KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » DISALAH SATU UJUNG JALAN

    DISALAH SATU UJUNG JALAN

    BY 06 Mar 2023 Dilihat: 55 kali

    Oleh : Illyana Marita Hariyanti

    Senja mulai menampakkan warnanya, angin yang berhembus menambahkan suasana syahdu pada sore yang cerah. Kala itu seorang gadis tengah duduk termenung disalah satu hamparan rumput tanah lapang didekat area persawahan, Alena sedang menatap anak-anak yang bermain sepakbola. Pikirannya menerawang jauh ketika dirinya masih kecil, dulu dia tidak pernah merasakan indahnya masa kecil seperti anak pada umumnya. Ayahnya Alena yang seorang buruh tani dan ibunya hanya berjualan nasi keliling membuatnya hidup dalam kesederhanaan,  Alena kecil selalu membantu ibunya berjualan makanan ketika pulang sekolah lalu malamnya dia akan sibuk untuk belajar. Keadaan ekonomi yang serba kekurangan membuat Alena menjadi anak yang mandiri dan rajin, walaupun dalam hatinya terbesit rasa ingin bermain seperti teman-temannya namun Alena tetap merasa bersyukur atas kehidupanya saat itu. Alena adalah gadis yang sangat pandai, dari mulai SD dia sudah sering mendapatkan peringkat satu jadi ketika SMA dia mendapatkan beasiswa di sekolah ternama di kotanya. Hal itu tentu membuat Alena lebih bersemangat untuk terus belajar agar nantinya dia bisa membanggakan kedua orang tuanya serta merubah kehidupan mereka menjadi lebih baik. Akan tetapi jalan yang ditempu Alena tidaklah mudah, karena pada waktu SMA dia sering mendapatkan perudungan dari teman-temannya. Alena yang sejak kecil terkadang mendapatkan perilaku buruk dari teman-temanya tentu sudah biasa akan hal tersebut, walaupun adakalanya dia merasa ingin menyerah dan berhenti sekolah tetapi dia selalu ingat akan perjuangan kedua orang tuanya yang selalu mendukung dia dalam meraih cita-citanya. Maka Alena selalu menghiraukan segala perilaku buruk dari teman-temanya hingga akhirnya dia bisa lulus dengan nilai tertinggi di sekolah dan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

    “Awas Kak!” seru salah satu anak.

    Alena lalu tersadar dari lamunannya ketika ada sebuah benda yang mendarat di kepalanya.  Dia mengaduh sambil mengusap bagian kepalanya yang terkena lemparan bola, sedangkan dari arah seberang salah satu anak berlari menghampiri Alena.

    “Saya Minta maaf ya kak, saya tidak sengaja tadi” kata anak itu dengan wajah ketakutan. Alena tersenyum sambil berdiri dan mengambil bola tersebut “ Tidak apa-apa kok Dik, kakak juga tidak sakit kepalanya” lalu menyerahkan bola tersebut kepada anak itu.

    “Terima kasih ya kak, sekali lagi saya minta maaf” ujar anak itu lalu berlari menuju teman-temanya

    Alena pun segera pulang ke rumah karena orang tuanya pasti sedang menunggu dirinya. Rumah yang dulunya terlihat usang kini telah menjadi rumah dengan nuansa asri serta bangunan yang sederhana. Ya, Alena yang sekarang sudah menjadi seorang Dokter di salah satu rumah sakit di Kotanya walaupun saat ini dia sudah sukses dalam meraih cita-citanya tetapi dia tidak ingin meninggalkan tempat dimana dia dibesarkan dengan penuh perjuangan oleh kedua orang tuanya. Selamat Membaca

    Bagikan ke

    Comment Closed: DISALAH SATU UJUNG JALAN

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021