KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Disangka

    Disangka

    BY 29 Agu 2024 Dilihat: 126 kali
    Bodoh tapi mujur_alineaku

    Ceramah yang disampaikan pa Ustadz di pengajian Minggu subuh, terus mengusik hati mang Karsa, tukang becak yang biasa mangkal di depan masjid agung. Perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan 7 bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki dan Alloh Maha Luas karuniaNYA  lagi Maha Mengetahui (QS.Al Baqarah 261). Ada orang sudah meninggal ingin dihidupkan kembali,ia sudah mengalami gelapnya alam  kubur, sudah ditanya malaikat Munkar-Nakir.”Ya Alloh ,aku minta dihidupkan kembali barang sebentar”, bukan ingin silaturahmi ,bukan ingin ketemu keluargaku, aku hanya ingin bersodaqoh, saya ingin mengambil hartaku kembali  untuk bersodaqoh. Isi ceramah ini  yang selalu menyentuh hatinya, mengusik jiwanya, kapan aku bisa bersodaqoh.Setelah beberapa hari merenungkan hal itu ,akhirnya dia mendapatkan suatu cara agar dirinya bisa bersodaqoh. Untuk mewujudkan rencananya tidak serta merta,tapi perlu didiskusikan dengan anak isteri nya.

    “Bu, sini bu, ada yang perlu bapak sampaikan”

    “Iya pak, sebentar, saya matiin dulu kompor, biar tenang ngobrolnya.”

    “Bapak punya keinginan untuk bersodaqoh”

    “Memangnya bapak selama ini tidak pernah bersodaqoh?”

    “Ya pernah to Bu, maksudku bersodaqoh secara terus-menerus, bahasa kantornya secara kontinyu,gitu lho bu “

    “He he sampai gitunya, nama kantor segala disebut.” Coba jelasin biar ibu bisa mengerti.maksud bapak.

    “Bapak ingin bersodaqoh dengan cara memberi tumpangan gratis.”

    “Lho bapak ini gimana”

    “Bentar dulu Bu, bapak belum selesai bicara, ibu main potong aja “

    “Ya maaf pa, ibu cuma canda koq”

    “Bapak ingin bersodaqoh dengan memberi tumpangan gratis kepada penumpang yang naik becaku di hari Jumat”

    “Wah hebat, suamiku memang punya ide cemerlang, bagus itu pak, aku setuju banget.”

    “Nah gitu lho Bu, istriku memang sholeha,selalu mendukung keinginan bapak”

    “Karena keinginan bapak bagus ya pasti didukung.”

    “Tapi Sri anak kita juga perlu tahu Bu?”

    “Tentu pa, Sri , Sri ?”

    Sri Surtini, baru menyelesaikan pendidikan SMA nya, mau kuliah biayanya dari mana ?”, apa Sri bisa ya seperti orang lain,bekerja sambil kuliah.

    “Iya Bu, ada apa.”

    “Oh gitu pak-bu,itu niat sangat bagus Sri setuju-setuju saja, tujuan baik harus segera direalisasikan”

    “Apa itu direalisasikan Sri, kata ibunya?”

    “Diwujudkan bu.”

    “Mang  tolong antar bapak ke kantor pajak agak cepetan dikit, ada-ada saja mobil pakai mogok segala, mana sudah siang, stop-stop cukup berhenti disini.

    “Ya juragan”

    Penumpang segera turun memberikan uang 20 ribu, tentu saja ditolak.Menyangka kalau ongkosnya kurang,  penumpang itu mengeluarkan uang 50 ribuan ,itupun ditolaknya.Karena terburu-buru penumpang itu segera berlalu. Merasa penasaran penumpang yang ternyata Direktur Perusahaan Textile, mencari tukang becak di hari Jumat di jam dan tempat yang sama, dan kembali.minta diantar ke tempat yang kemarin, kali ini ia memberikan uang 100 ribu sebagai ongkos, tetapi si tukang becak tetap menolaknya

    “Bapak jadi heran, kenapa selalu menolak ongkos yang bapak berikan.”

    “Juragan aku sudah berniat untuk memberikan tumpangan gratis bagi siapa saja yang naik becaku di hari Jumat, itu sebagai bentuk shodaqoh mamang.”

    “Baru mengerti sekarang tujuan mang becak yang mulia.Maaf mang kalau tidak keberatan bapak  minta alamat mamang,lengkap ya mang.”

    “Assalamualaikum 

    “Waalaikumsalam

    ” Mang Karsa ada bu?”

    “Ada pak, silahkan duduk” pak..pak ada tamu.

    “Iya bu, juragan ya ini tempat tinggalku, maaf kalo nggak nyaman.”

    “Tidak 

    mengapa  mang, kalau boleh bapak mau pinjam KTP mang Karsa sama bu Karsa serta KTP putri mang Karsa “

    “Boleh saja pa, Bu bikinin air,dari tadi dianggurin”

    “Mang Karsa tidak perlu repot-repot ,saya lagi si buk dan mohon pamit ya.”

    “Ya juragan terima kasih sudah mau berkunjung ke tempatku”

    Tiga bulan kemudian pak Direktur datang lagi,sambil mengatakan:”Ini mang Karsa saya mau mengembalikan KTP , dan menyampaikan berita kalau mang Karsa, bu Karsa dan putri bu Karsa tahun depan In Shaa Allah berangkat dengan keluarga bapak  ke tanah suci ,untuk melaksanakan ibadah haji.”

    Ketiga-tiganya mengucapkan alhamdulillah serentak bersama sujud syukur atas berita yang disampaikan bapak Direktur.

     

     

    Kreator : Sudarsono

    Bagikan ke

    Comment Closed: Disangka

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021