Ceramah yang disampaikan pa Ustadz di pengajian Minggu subuh, terus mengusik hati mang Karsa, tukang becak yang biasa mangkal di depan masjid agung. Perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan 7 bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki dan Alloh Maha Luas karuniaNYA lagi Maha Mengetahui (QS.Al Baqarah 261). Ada orang sudah meninggal ingin dihidupkan kembali,ia sudah mengalami gelapnya alam kubur, sudah ditanya malaikat Munkar-Nakir.”Ya Alloh ,aku minta dihidupkan kembali barang sebentar”, bukan ingin silaturahmi ,bukan ingin ketemu keluargaku, aku hanya ingin bersodaqoh, saya ingin mengambil hartaku kembali untuk bersodaqoh. Isi ceramah ini yang selalu menyentuh hatinya, mengusik jiwanya, kapan aku bisa bersodaqoh.Setelah beberapa hari merenungkan hal itu ,akhirnya dia mendapatkan suatu cara agar dirinya bisa bersodaqoh. Untuk mewujudkan rencananya tidak serta merta,tapi perlu didiskusikan dengan anak isteri nya.
“Bu, sini bu, ada yang perlu bapak sampaikan”
“Iya pak, sebentar, saya matiin dulu kompor, biar tenang ngobrolnya.”
“Bapak punya keinginan untuk bersodaqoh”
“Memangnya bapak selama ini tidak pernah bersodaqoh?”
“Ya pernah to Bu, maksudku bersodaqoh secara terus-menerus, bahasa kantornya secara kontinyu,gitu lho bu “
“He he sampai gitunya, nama kantor segala disebut.” Coba jelasin biar ibu bisa mengerti.maksud bapak.
“Bapak ingin bersodaqoh dengan cara memberi tumpangan gratis.”
“Lho bapak ini gimana”
“Bentar dulu Bu, bapak belum selesai bicara, ibu main potong aja “
“Ya maaf pa, ibu cuma canda koq”
“Bapak ingin bersodaqoh dengan memberi tumpangan gratis kepada penumpang yang naik becaku di hari Jumat”
“Wah hebat, suamiku memang punya ide cemerlang, bagus itu pak, aku setuju banget.”
“Nah gitu lho Bu, istriku memang sholeha,selalu mendukung keinginan bapak”
“Karena keinginan bapak bagus ya pasti didukung.”
“Tapi Sri anak kita juga perlu tahu Bu?”
“Tentu pa, Sri , Sri ?”
Sri Surtini, baru menyelesaikan pendidikan SMA nya, mau kuliah biayanya dari mana ?”, apa Sri bisa ya seperti orang lain,bekerja sambil kuliah.
“Iya Bu, ada apa.”
“Oh gitu pak-bu,itu niat sangat bagus Sri setuju-setuju saja, tujuan baik harus segera direalisasikan”
“Apa itu direalisasikan Sri, kata ibunya?”
“Diwujudkan bu.”
“Mang tolong antar bapak ke kantor pajak agak cepetan dikit, ada-ada saja mobil pakai mogok segala, mana sudah siang, stop-stop cukup berhenti disini.
“Ya juragan”
Penumpang segera turun memberikan uang 20 ribu, tentu saja ditolak.Menyangka kalau ongkosnya kurang, penumpang itu mengeluarkan uang 50 ribuan ,itupun ditolaknya.Karena terburu-buru penumpang itu segera berlalu. Merasa penasaran penumpang yang ternyata Direktur Perusahaan Textile, mencari tukang becak di hari Jumat di jam dan tempat yang sama, dan kembali.minta diantar ke tempat yang kemarin, kali ini ia memberikan uang 100 ribu sebagai ongkos, tetapi si tukang becak tetap menolaknya
“Bapak jadi heran, kenapa selalu menolak ongkos yang bapak berikan.”
“Juragan aku sudah berniat untuk memberikan tumpangan gratis bagi siapa saja yang naik becaku di hari Jumat, itu sebagai bentuk shodaqoh mamang.”
“Baru mengerti sekarang tujuan mang becak yang mulia.Maaf mang kalau tidak keberatan bapak minta alamat mamang,lengkap ya mang.”
“Assalamualaikum
“Waalaikumsalam
” Mang Karsa ada bu?”
“Ada pak, silahkan duduk” pak..pak ada tamu.
“Iya bu, juragan ya ini tempat tinggalku, maaf kalo nggak nyaman.”
“Tidak
mengapa mang, kalau boleh bapak mau pinjam KTP mang Karsa sama bu Karsa serta KTP putri mang Karsa “
“Boleh saja pa, Bu bikinin air,dari tadi dianggurin”
“Mang Karsa tidak perlu repot-repot ,saya lagi si buk dan mohon pamit ya.”
“Ya juragan terima kasih sudah mau berkunjung ke tempatku”
Tiga bulan kemudian pak Direktur datang lagi,sambil mengatakan:”Ini mang Karsa saya mau mengembalikan KTP , dan menyampaikan berita kalau mang Karsa, bu Karsa dan putri bu Karsa tahun depan In Shaa Allah berangkat dengan keluarga bapak ke tanah suci ,untuk melaksanakan ibadah haji.”
Ketiga-tiganya mengucapkan alhamdulillah serentak bersama sujud syukur atas berita yang disampaikan bapak Direktur.
Kreator : Sudarsono
Comment Closed: Disangka
Sorry, comment are closed for this post.