KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Ditolong Kesabaran

    Ditolong Kesabaran

    BY 16 Agu 2024 Dilihat: 33 kali
    Ditolong Kesabaran_alineaku

    “Saya kepikiran biaya kontrakan, bulan Desember harus bayar 700 ribu,” Bu Sum akhirnya bersuara tentang gundah yang Ia rasakan di suatu pagi. “Ibu ingat Allah yaa, tenangkan pikiran, perbanyak doa. InsyaAllah rezeki ibu sudah ada yg ngatur,” Saya berusaha menguatkan perempuan  itu.

    Sumiati adalah janda berusia 45 tahun yang hidup bersama anak satu-satunya bernama Zailani yang berusia 28 tahun. Ayah Zailani sudah lama meninggalkan Bu Sum. Bu Sum lah yang jadi tulang punggung keluarga kecil itu. Sehari-hari Bu Sum bekerja menjadi asisten di kantin kantor Gubernur. Tapi sudah dua bulan libur karena kantin sedang direnovasi. Akhirnya Bu Sum mengambil upah nyuci baju tetangga beliau. Namun, kondisinya yang sakit membuatnya kesulitan bekerja. Bu Sum adalah seorang penyintas kanker. Dan baru beberapa hari ini Ia mau memeriksakan diri ke Rumah Sakit. 

    “Tidak punya uang,” begitu Bu Sum beralasan. Alasan yang begitu sering Saya dengar di kalangan warga miskin yang enggan berobat. Meski ada BPJS, Bu Sum mengkhawatirkan gimana anaknya kalau Ia masuk RS. “Gimana nanti makan-nya?” Ah! Begitulah hati seorang ibu.

    Zailani dulunya pernah bekerja di sebuah bengkel di Liang Anggang. Namun, karena ada pelebaran jalan, bengkel tersebut kena gusur dan akhirnya tutup. Ia tak bisa ikut kerja bangunan karena tak punya sepeda motor. “Kalau harus naik angkutan umum malah habis upahnya untuk ongkos transport,” keluhnya siang itu kepada Saya. Namun, belakangan Saya baru tau tabiat Zailani sesungguhnya, yang selalu ditutupi oleh Bu Sum. Ia suka mabuk. 

    Bu Sum baru cerita saat sepeda motor yang dipinjamkan oleh teman Saya untuk kerja, ternyata hilang akibat Zailani mabuk-mabukan. Dalam kondisi mabuk, Ia membuat rusuh di rumah warga. Sepeda motor yang teronggok dibawa kabur oleh maling. Dan Zailani masuk penjara. Betapa bertubi-tubi kemalangannya. Entah bagaimana nasibnya waktu itu, Saya hanya fokus pada pengobatan Bu Sum. 

    Bu Sum harus menjalani operasi. Berbagai alasan Ia sampaikan untuk menolak hal tersebut. Alasan uang tak bisa lagi Ia gunakan, karena ada beberapa donatur yang membantunya. 

    “Nanti di RS nggak ada yang nemenin” 

    “Gimana kalau operasinya gagal?”

    Bu Sum kekeh tak mau berobat. Akhirnya Saya berikan waktu untuk Bu Sum berfikir. Mungkin Ia hanya perlu waktu. 

    Hingga pada suatu malam, tetangganya mengabarkan kalau Bu Sum mengalami sakit kepala yang luar biasa. Saya dan beberapa relawan bagi tugas. Ada yang jemput Bu Sum, ada yang langsung ke IGD Rumah Sakit. 

    Malam itu Bu Sum dirawat inap. Saya kebagian tugas menemani Bu Sum di Rumah Sakit. Kesempatan itu Saya manfaatkan untuk meyakinkan beliau untuk mau dioperasi. Alhamdulillah akhirnya beliau setuju. Meski operasi tidak menjamin penyakit Bu Sum bisa sembuh karena kankernya sudah menjalar ke beberapa organ tubuhnya. Namun, setidaknya ada harapan memperpanjang hidup Bu Sum lewat ikhtiar itu.

    Pasca operasi, Saya tidak lagi intens mendampingi Bu Sum karena Saya pindah ke Kota lain untuk bekerja. Hingga sekitar dua tahun kemudian, Saya mendapat kabar bahwa Bu Sum meninggal dunia. 

    Saya mewakili keluarga mengucapkan banyak terima kasih telah membantu Bu Sum

    Begitu pesan teks dari seseorang yang mengaku sebagai keponakan Bu Sum. Sebenarnya, bisa jadi kebaikan-kebaikan yang menyapa Bu Sum adalah hasil dari kesabaran Bu Sum atas ujian hidup yang diberikan Tuhan. Karena Saya yakin, apapun yang kita tuai merupakan hasil apa yang kita tanam. Bu Sum semasa hidup dan Saya temui, tak banyak mengeluh dan selalu diam atas beratnya ujian yang ia hadapi. Bagaimana pun Zailani berulah, Bu Sum hanya diam. Bahkan selalu berusaha memberi yang terbaik untuk anaknya. 

    Saya berharap Zailani sempat mencium kaki ibunya dan meminta maaf sebelum sang ibu meninggal dunia. Meski tidak yakin, Saya cukup lega, setidaknya di akhir hidup seorang Bu Sum, Ia telah berkumpul dengan keluarga besarnya.

     

     

    Kreator : Retno Sulisetiyani

    Bagikan ke

    Comment Closed: Ditolong Kesabaran

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021