KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Djogjakarta I’M in love (Part IX)

    Djogjakarta I’M in love (Part IX)

    BY 25 Agu 2024 Dilihat: 666 kali
    Djogjakarta I’M in love_alineaku

    Part 9 : Pendekatan

    Rani masih bermalas-malasan di dalam kamar , karena merasa cuaca diluar sangat dingin , Rani berfikir untuk menunda mandi, kecuali kalau cuaca sudah mulai hangat. 

    Tetapi tidak berselang lama ketukan pintu sudah mulai terdengar bahwa tantenya memanggil untuk segera turun dan keluar dari kamar karena Rama sudah menunggunya untuk bertemu.

    Rani tidak menyahut namun Rani merasa sangat sibuk kemudian bergegas untuk segera membereskan kamarnya dan membersihkan diri agar tidak terlihat kusam dan kotor di depan Rama yang super perfect.

    Setelah Rani selesai berbenah, Rani segera menemui tantenya terlebih dahulu sebelum menemui Rama. Ketika bertemu dengan tantenya Rani malah diledek dan dikira mau pergi kencan.

    Rani langsung menutup mulutnya karena kaget dengan apa yang dikatakan tantenya barusan , tadinya Rani pikir tantenya mau memberinya nasehat yang bermanfaat atau memberinya pengertian atas kedatangan Rama.

    Namun tidak diduga ternyata Rama datang malah diledekin tantenya yang dikiranya kita akan pergi kencan. Rama hanya tersenyum dan mengangguk dengan sopan kearah Rani dan tantenya.

    Rama segera meminta izin kepada tantenya untuk mengajak Rani keluar rumah  sekedar berkeliling agar Rani dan Rama lebih akrab sebelum Rama dan Rani Kembali ke kotanya masing-masing.

    Tanpa bercanda lagi tantenya Rani, menyetujui permintaan Rama mengajak Rani pergi keluar untuk berkeliling seputar daerah yang terkenal di Jogjakarta.

    Rani berniat untuk mengganti bajunya , Rani rasa kurang pantas saat pergi hanya mengenakan pakaian santai. Namun Rama mencegahnya untuk tidak berganti pakaian karena Rama rasa pakaiannya cukup sopan walaupun terlihat santai. Justru Rama suka melihat penampilan Rani yang polos tanpa sentuhan make-up.

    Mendengar tutur kata dari Rama membuat Rani merasa sangat malu dan grogi juga tanpa sadar wajahnya memerah dan itu sangat menggemaskan bagi Rama.

    Dengan membenarkan sedikit kerudungnya yang tersibak Rama mengingatkan untuk segera bersiap dan akan menunggunya didalam mobil.

    Tantenya segera mendorong Rani untuk menggunakan sepatu santai kesayangannya. Tidak lupa juga tantenya selalu memberi semangat untuk Rama.

    Tantenya tahu bahwa Rama sedang pendekatan pada Rani dilihat dari seringnya Rama mengunjungi kediamannya padahal dulu tidak pernah datang atau berkunjung ke rumahnya sebelum ada Rani.

    Rani hanya tersenyum saat melihat tantenya yang sedang melamun, kemudian Rani segera mengulurkan tangannya dan Rani meminta izin untuk pergi bersama Rama.

    Rama sudah menunggu sedikit lama didalam mobil, ketika Rani datang menghampirinya Rama tersenyum senang. Tidak tahu perasaan apa namanya yang dirasakan Rama saat ini.

    Ini pertama kalinya Rama merasakan perasaan yang tidak biasa padahal sebelumnya tidak pernah terjadi pada Rama. Sekalipun Rama bukan ABG (anak baru gede) lagi namun perasaan ini memang pertama kalinya bagi Rama.    

    Sesampainya di taman yang terlihat sangat bersih dan rapih dalam penataannya membuat perasaan menjadi tenang dan Rani menghirup udara pagi yang sejuk.

    Rani berkeliling di sekitar taman dan menggerakkan seluruh badannya agar tidak merasa kedinginan dan lebih bersemangat lagi untuk menjalani aktivitas hari ini.

    Rama yang mengikutinya hanya tersenyum dengan tulus melihat tingkah Rani yang tidak tahu dari kapan selalu merasa rindu bila tidak bertemu.

    Sekilas Rani melirik ke arah Rama, karena Rani merasa bahwa Rama tidak pernah lepas memandanginya dan itu sangat mengganggu serta membuatnya jadi salah tingkah.

    Dahulu saat Rama mendekati Yanti yang kini telah jadi masa lalunya Rama merasa biasa saja tidak berlebihan seperti sekarang.

    Untuk sekarang Rama merasa ketakutan maksudnya takut kalau Rani hanya menganggapnya kakak dan takut kehilangan. Pokoknya Rama selalu ingin lebih dekat dan tahu mengenai Rani.

    Apalagi Jaka temannya Rama yang sudah mulai cerita padanya bahwa Jaka suka melihat wajah imutnya Rani dan tingkah polosnya Rani membuat Rama kebakaran jenggot, dan Rama sangat cemburu saat Jaka mengatakan kekagumannya pada Rani.

    Pendekatan Rama terhadap Rani hanya punya waktu sekitar satu bulan saja, sebelum Rani Kembali ke kampus dan menjalani aktivitas kuliahnya seperti biasa.

    Rani yang bingung karena melihat Rama yang terlihat melamun , menepuk pundaknya dengan lembut dan sukses membuyarkan semua angan-angan Rama mengenai Rani.

    Rama meminta maaf kepada Rani dan segera bangkit dari duduknya kemudian sedikit menghindari tatapan bingung Rani karena Rama merasa malu dengan cara berjalan -jalan sendiri di sekitar taman tersebut.

    Setelah dirasa cukup berjalan-jalan dan lumayan berkeringat,  serta menambah semangat menjalani aktivitas, Rama mengajak Rani sarapan pagi karena Rama tahu bahwa Rani belum sarapan saat tadi Rama mengajaknya pergi.

    Rani ingin mencoba sarapan yang khas dari Jogja yang banyak diminati penduduk setempat. Rama mengajaknya ke tempat sarapan yang menurutnya lumayan banyak diminati yaitu kupat gule atau soto bathok.

    Rani sangat senang karena biasanya kalau dirumah tantenya selalu tersedia berbagai macam sarapan yang tante hidangkan berupa masakan sunda yang biasa dimakannya di kampus atau saat pulang ke Bogor.

    Rama bersyukur karena bisa menyenangkan Rani untuk mengajaknya sarapan yang khas di daerah Jogja. Rani dan Rama makan dengan lahap sebelum mereka kembali ke rumah dan mengakhiri aktivitas bersama pagi ini.

     

     

    Kreator : Rani.Ramayanti

    Bagikan ke

    Comment Closed: Djogjakarta I’M in love (Part IX)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021