Part 9 : Pendekatan
Rani masih bermalas-malasan di dalam kamar , karena merasa cuaca diluar sangat dingin , Rani berfikir untuk menunda mandi, kecuali kalau cuaca sudah mulai hangat.
Tetapi tidak berselang lama ketukan pintu sudah mulai terdengar bahwa tantenya memanggil untuk segera turun dan keluar dari kamar karena Rama sudah menunggunya untuk bertemu.
Rani tidak menyahut namun Rani merasa sangat sibuk kemudian bergegas untuk segera membereskan kamarnya dan membersihkan diri agar tidak terlihat kusam dan kotor di depan Rama yang super perfect.
Setelah Rani selesai berbenah, Rani segera menemui tantenya terlebih dahulu sebelum menemui Rama. Ketika bertemu dengan tantenya Rani malah diledek dan dikira mau pergi kencan.
Rani langsung menutup mulutnya karena kaget dengan apa yang dikatakan tantenya barusan , tadinya Rani pikir tantenya mau memberinya nasehat yang bermanfaat atau memberinya pengertian atas kedatangan Rama.
Namun tidak diduga ternyata Rama datang malah diledekin tantenya yang dikiranya kita akan pergi kencan. Rama hanya tersenyum dan mengangguk dengan sopan kearah Rani dan tantenya.
Rama segera meminta izin kepada tantenya untuk mengajak Rani keluar rumah sekedar berkeliling agar Rani dan Rama lebih akrab sebelum Rama dan Rani Kembali ke kotanya masing-masing.
Tanpa bercanda lagi tantenya Rani, menyetujui permintaan Rama mengajak Rani pergi keluar untuk berkeliling seputar daerah yang terkenal di Jogjakarta.
Rani berniat untuk mengganti bajunya , Rani rasa kurang pantas saat pergi hanya mengenakan pakaian santai. Namun Rama mencegahnya untuk tidak berganti pakaian karena Rama rasa pakaiannya cukup sopan walaupun terlihat santai. Justru Rama suka melihat penampilan Rani yang polos tanpa sentuhan make-up.
Mendengar tutur kata dari Rama membuat Rani merasa sangat malu dan grogi juga tanpa sadar wajahnya memerah dan itu sangat menggemaskan bagi Rama.
Dengan membenarkan sedikit kerudungnya yang tersibak Rama mengingatkan untuk segera bersiap dan akan menunggunya didalam mobil.
Tantenya segera mendorong Rani untuk menggunakan sepatu santai kesayangannya. Tidak lupa juga tantenya selalu memberi semangat untuk Rama.
Tantenya tahu bahwa Rama sedang pendekatan pada Rani dilihat dari seringnya Rama mengunjungi kediamannya padahal dulu tidak pernah datang atau berkunjung ke rumahnya sebelum ada Rani.
Rani hanya tersenyum saat melihat tantenya yang sedang melamun, kemudian Rani segera mengulurkan tangannya dan Rani meminta izin untuk pergi bersama Rama.
Rama sudah menunggu sedikit lama didalam mobil, ketika Rani datang menghampirinya Rama tersenyum senang. Tidak tahu perasaan apa namanya yang dirasakan Rama saat ini.
Ini pertama kalinya Rama merasakan perasaan yang tidak biasa padahal sebelumnya tidak pernah terjadi pada Rama. Sekalipun Rama bukan ABG (anak baru gede) lagi namun perasaan ini memang pertama kalinya bagi Rama.
Sesampainya di taman yang terlihat sangat bersih dan rapih dalam penataannya membuat perasaan menjadi tenang dan Rani menghirup udara pagi yang sejuk.
Rani berkeliling di sekitar taman dan menggerakkan seluruh badannya agar tidak merasa kedinginan dan lebih bersemangat lagi untuk menjalani aktivitas hari ini.
Rama yang mengikutinya hanya tersenyum dengan tulus melihat tingkah Rani yang tidak tahu dari kapan selalu merasa rindu bila tidak bertemu.
Sekilas Rani melirik ke arah Rama, karena Rani merasa bahwa Rama tidak pernah lepas memandanginya dan itu sangat mengganggu serta membuatnya jadi salah tingkah.
Dahulu saat Rama mendekati Yanti yang kini telah jadi masa lalunya Rama merasa biasa saja tidak berlebihan seperti sekarang.
Untuk sekarang Rama merasa ketakutan maksudnya takut kalau Rani hanya menganggapnya kakak dan takut kehilangan. Pokoknya Rama selalu ingin lebih dekat dan tahu mengenai Rani.
Apalagi Jaka temannya Rama yang sudah mulai cerita padanya bahwa Jaka suka melihat wajah imutnya Rani dan tingkah polosnya Rani membuat Rama kebakaran jenggot, dan Rama sangat cemburu saat Jaka mengatakan kekagumannya pada Rani.
Pendekatan Rama terhadap Rani hanya punya waktu sekitar satu bulan saja, sebelum Rani Kembali ke kampus dan menjalani aktivitas kuliahnya seperti biasa.
Rani yang bingung karena melihat Rama yang terlihat melamun , menepuk pundaknya dengan lembut dan sukses membuyarkan semua angan-angan Rama mengenai Rani.
Rama meminta maaf kepada Rani dan segera bangkit dari duduknya kemudian sedikit menghindari tatapan bingung Rani karena Rama merasa malu dengan cara berjalan -jalan sendiri di sekitar taman tersebut.
Setelah dirasa cukup berjalan-jalan dan lumayan berkeringat, serta menambah semangat menjalani aktivitas, Rama mengajak Rani sarapan pagi karena Rama tahu bahwa Rani belum sarapan saat tadi Rama mengajaknya pergi.
Rani ingin mencoba sarapan yang khas dari Jogja yang banyak diminati penduduk setempat. Rama mengajaknya ke tempat sarapan yang menurutnya lumayan banyak diminati yaitu kupat gule atau soto bathok.
Rani sangat senang karena biasanya kalau dirumah tantenya selalu tersedia berbagai macam sarapan yang tante hidangkan berupa masakan sunda yang biasa dimakannya di kampus atau saat pulang ke Bogor.
Rama bersyukur karena bisa menyenangkan Rani untuk mengajaknya sarapan yang khas di daerah Jogja. Rani dan Rama makan dengan lahap sebelum mereka kembali ke rumah dan mengakhiri aktivitas bersama pagi ini.
Kreator : Rani.Ramayanti
Comment Closed: Djogjakarta I’M in love (Part IX)
Sorry, comment are closed for this post.