KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Djogjakarta I’M in love (Part VI)

    Djogjakarta I’M in love (Part VI)

    BY 08 Agu 2024 Dilihat: 1.007 kali
    Djogjakarta I’M in love_alineaku

    Part 6 : Malioboro

    Keesokan harinya semua keluarga sudah bersiap untuk pergi berbelanja membeli oleh-oleh untuk kerabat dan teman- teman yang ada di Bogor. 

    Ayah membuka perbincangan sesaat sebelum pergi berbelanja ke Malioboro pada Rani, bahwasanya hari ini ayah,ibu dan kakaknya akan segera kembali ke Bogor.

    Rani merasa sangat sedih bila harus secepat itu meninggalkan kota Jogjakarta.Tetapi apa boleh buat semua Keputusan ada ditangan ayah.

    Rani bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa, namun bu Rara tahu seperti apa anaknya, maka dari itu ibu Rara membujuk suaminya Ali tiada lain ayahnya Rani untuk mengizinkan Rani tinggal di kota Jogjakarta lebih lama.

    Ali tidak mengatakan apa-apa terhadap Rara,namun Ryan kakak Rani menegaskan bahwa Rani masih libur semester jadi kalaupun Rani masih ingin tinggal tidak masalah .

    Disini masih ada tante,om ,dan adiknya Sinta yang bisa menjaga Rani.Walau Sinta tidak bisa menemani Rani karena Sinta langsung pergi bulan madu tadi pagi ke Bali.

    Rani sempat merasa takut kalau saja ayah merespon buruk tentang keinginan Rani ,namun diluar dugaan ternyata ayah menyetujui keinginan Rani.

    Rani sangat senang mendengar Keputusan ayah ,begitupun dengan keluarganya yang lain semua bersuka cita pada hari itu.

    Disaat semua sedang asyik bersuka cita ,Tiba -tiba terdengar ada orang yang memberi salam , tiada lain orang tersebut adalah Rama.

    Rani langsung terdiam saat tante dan om langsung menyambut Rama dan budenya.Rani merasa sangat malu saat Rama menatapnya,melihat kekonyolan dirinya ketika melompat-lompat tidak jelas.

    Bude langsung menghampiri kedua orang tua Rani yang sudah Bersiap pergi Bersama seluruh keluarga tantenya ke Malioboro.

    Ibu Rara langsung menyambut kedatangan budenya Rama dan mengajaknya sekalian pergi bersama.Namun bude menolak dengan sopan karena sedang merasa tidak enak badan atau kurang sehat.

    Dengan sopan bude menunjuk Rama untuk mewakilinya menemani keluarga besar Rani.Ryan sebagai seorang kakak yang paham bagaimana adiknya,langsung tersenyum menyetujuinya.

    Rama hanya bisa mengangguk dengan sopan terhadap keluarga besar Rani.Akhirnya semua keluarga besar Rani tersenyum bahagia,bude segera berpamitan terhadap keluarga besar Rani yang akan segera berangkat .

    Rama pamit terlebih dahulu untuk mengantarkan budenya,sekalian membawa kendaraan . Setelah Rama datang Kembali,ayah dan om Endi membagi posisi ,dan kebetulan posisi duduk di mobil Rama semuanya anak muda yaitu,Rani dan adiknya Sinta.

    Berhubung adiknya sinta suka dengan fotografi jadi dia memilih duduk di paling belakang.otomatis Rani harus duduk berdampingan dengan Rama.

    Sementara Ryan harus menyetir mobil yang ditempati ayah,ibu,tante,dan omnya Rani.Rama sangat senang dan tersenyum saat Rani duduk disampingnya.

    Rani segera memalingkan mukanya karena merasa malu dan grogi juga saat dilihat oleh Rama.Rani sendiri selalu curi-curi pandang melihat ketampanan wajah Rama apalagi saat sedang menyetir.

    Rama meledeknya dan mengatakan “Sudah jangan dilihat terus,ditanya saja.”Rani yang ketahuan memperhatikan Rama merasa sangat malu dan sulit untuk diungkapkan bagaimana sekarang perasaannya.

    “Siapa yang memperhatikan jangan ge’er ya.”Kata Rani.Rama hanya tersenyum melihat Rani yang salah tingkah.Rama langsung menggoda adiknya Sinta demi mengalihkan topik pembicaraan yang bisa-bisa Rani malah marah kalau dilanjutkan.

    Saking asyiknya menikmati perjalanan Rani kaget saat tiba-tiba mobil sudah berhenti.Rama melihat keterkejutan Rani yang sedikit bingung langsung meledek Rani lagi dan mengatakan”masih betah ya diem didalam mobil.”

    Rani langsung keluar dengan wajah cemberut mendengar ledekan dari Rama.Adiknya Sinta yang dari tadi hanya fokus pada kamera sedikit bingung melihat sikap Rani,walaupun pada akhirnya dia ikut keluar juga mengikuti Rani.

    Rama meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk membawa Rani jalan-jalan di Malioboro dengan arah yang berbeda.

    Ibunya Rani langsung setuju walaupun ayahnya belum berkata apa-apa.Rani yang sudah menggelengkan kepalanya(tidak setuju) dengan manja kepada ibunya tidak didengarkan.

    Rama dengan sopan mengajak Rani untuk segera mengikutinya karena akan mengajaknya ke tempat para anak muda di Malioboro berkumpul dan mengajaknya ke tempat -tempat yang belum Rani ketahui.

    Rama menjelaskan mengenai Malioboro kepada Rani sambil berjalan menyusuri jalan Malioboro.Rama mengatakan pada Rani bahwa jalan Malioboro terkenal dengan pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas Jogja dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual kuliner Jogja seperti Gudeg.

    Rani sangat setuju dengan penjelasan dari Rama karena bagaimanapun Malioboro memang terkenal tempat berbelanja bagi Rani dan keluarganya.

    Rasanya masih ada yang kurang kalau ke Jogja tanpa mampir ke Malioboro.Rani sangat bersemangat dan banyak bercerita juga bertanya mengenai Malioboro dan sekitarnya,Rama hanya menjawab dengan sedikit tersenyum dan bahagia.

    Setelah cukup lama berkeliling dan mencoba berbagai kuliner khas Jogja Rani dan Rama segera bergabung dengan keluarganya .Mereka segera pulang karena ayah,ibu dan juga kakak Rani harus pulang dengan kereta api sore ini juga.

    Sesampainya di rumah tante Yesi dan om Hendi,Rama tidak langsung pulang tetapi menyodorkan diri untuk ikut mengantar keluarga Rani ke Stasiun Lempuyangan mewakili om dan tantenya Rani yang tidak dapat mengantar karena ada pekerjaan yang mendadak.

    Rani merasa tidak enak dengan Rama karena harus merepotkan Rama.Namun Rama dengan ramah mengatakan”Saya senang bisa bantu kamu.”

    Rani berterima kasih kepada Rama karena sudah mau membantunya padahal tadi Rani sempet bingung bagaimana caranya mengantarkan keluarganya sementara dirinya tidak tahu mengenai Jogja.

    Walau ada adiknya Sinta,namun dia masih sangat kecil untuk dijadikan petunjuk jalan.Rani masih saja memeluk ibunya dan bermanja-manja walaupun selalu diledek Ryan, Rani tetap saja cuek dan tidak peduli.

    Sedangkan ayah hanya mengusap kepala Rani dan berpesan agar Rani selama di Jogjakarta tidak merepotkan tantenya dan tidak boleh jalan -jalan sendiri tanpa ditemani keluarganya.

    Sesampainya di Stasiun Lempuyangan,Rani meneteskan air matanya saat berpisah dengan keluarganya,terutama ibunya tersayang.Rani berjanji pada keluarganya menuruti semua pesan dari keluarganya.

    Setelah kepergian keluarga Rani,Rama mengajak Rani untuk segera pergi dari stasiun Lempuyangan.Rama melihat Rani sedikit murung jadi Rama akan mengajak Rani jalan-jalan sebentar sebelum pulang.

    Rama hanya ingin melihat Rani bahagia dan senang saat ada didekatnya ,kalau Rani sedih Rama akan merasa bersalah dan itu yang paling tidak Rama inginkan.

     

    Kreator : Rani.Ramayanti

    Bagikan ke

    Comment Closed: Djogjakarta I’M in love (Part VI)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021