KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Dokumen Pemutusan Tali Kasih

    Dokumen Pemutusan Tali Kasih

    BY 02 Jul 2024 Dilihat: 165 kali
    Dokumen Pemutusan Tali Kasih_alineaku

    Lia menatap layar komputernya dengan tatapan kosong. Notifikasi email bertubi-tubi masuk, namun dia tak bersemangat membukanya. Perutnya mendadak mules, dadanya terasa berat untuk bernafas diiringi rasa cemas tak tertahan. 

    Hari ini adalah hari pengumuman perampingan karyawan di perusahaannya. Lia telah bekerja di perusahaan ini selama 5 tahun. Dia selalu bekerja keras dan menyelesaikan tugasnya dengan baik. 

    Perubahan kondisi pasar membuat perusahaan mengalami penurunan profit sehingga harus melakukan restrukturisasi organisasi, dan demi efektifitas kinerja perusahaan, jalur otomatisasi pun dipilih. 

    Desas-desus tentang pemutusan hubungan kerja (PHK) sudah beredar sejak beberapa bulan lalu, dan kini Lia dihadapkan pada kenyataan pahit. Ia membuka email notifikasi dengan tangan gemetar. Matanya berkaca-kaca saat membaca pengumuman bahwa ternyata dia termasuk salah satu karyawan yang terkena PHK. 

    Perasaannya campur aduk antara sedih, kecewa, dan cemas akan masa depan. Bagaimana dia akan membayar cicilan rumah, motor, asuransi dan biaya hidup lainnya? Bagaimana dia akan menghidupi anak dan orang tuanya?

    Lia melangkah gontai, keluar dari bilik kecilnya. Dia mencari rekan-rekannya yang bernasib sama,”Rasanya ingin menangis, tapi aku harus kuat untuk mereka.”

    Di tengah suasana duka, Wuri, salah seorang rekan senasib tengah tersenyum mencoba memberi semangat. Wuri berkata,”Ini bukan akhir dari segalanya, justru ini adalah awal dari babak baru. Sekarang kita punya kesempatan untuk memulai kembali. Kita punya banyak pilihan. Kita bisa berwirausaha. Kita bisa pindah ke karir yang baru, tapi yang jelas, kita perlu istirahat beberapa hari terlebih dahulu untuk pulih. Setelah siap, kita cari pekerjaan baru.”

    Mendengar masukan Wuri, Lia tersadar bahwa dia tidak boleh larut dalam kesedihan. Dia harus segera mencari pekerjaan baru. Dia yakin bahwa dengan tekad dan kerja keras, dia pasti sanggup melewati masa sulit ini.

    Sekilas Lia menangkap sebuah inspirasi,“Aku tahu apa yang harus kulakukan. Pertama, aku perlu menenangkan diri terlebih dahulu, takkan makan waktu lama, lalu aku akan perbarui resume dan portofolio, kemudian menghubungi teman-teman, mantan rekan-rekan kerjaku bahkan pakai cara online untuk mencari informasi pekerjaan baru. Aku harus tenang dan berpikir positif. Jangan sampai frustasi,”Lia memberi sugesti diri.

     

    Pesan Moral:

    Ketidakpastian dalam dunia kerja, tak bisa dihindari, akan selalu ada, dan untuk itu kita harus selalu siap menghadapinya. 

     

    Di tengah situasi yang sulit, kendalikan diri, jangan terlarut dalam kesedihan, sebaliknya pertahankan bara semangat pantang menyerahmu. 

     

    Layaknya sehelai kertas tipis yang selalu memiliki dua sisi, demikian pula kesulitan. Di balik setiap masalah, akan selalu ada peluang baru sebagai solusinya. Jadi, percayalah pada diri sendiri, teruslah berusaha. 

     

    Jangan lupa untuk saling menguatkan dan memberi semangat dengan orang lain yang senasib.

     

     

    Kreator : Adwanthi

    Bagikan ke

    Comment Closed: Dokumen Pemutusan Tali Kasih

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021