DUA SISI MATA UANG PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Menjadi Seorang guru di era globalisasi yang serba modern ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi saya. Dimana generasi yang menjadi peserta didik saat ini adalah generasi yang sejak kecil sudah mengenal kecanggihan teknologi khususnya teknologi internet. Teknologi internet ini telah menjadi jendela bagi mereka untuk mengakses berbagai macam sumber belajar. Mereka terbiasa mengakses berbagai konten dari internet dan menerima informasi yang begitu cepat dari berbagai belahan dunia. Informasi dan hiburan apapun yang mereka inginkan bisa mereka peroleh dengan mudah dan cepat dari internet. 

Karena terbiasa dimanjakan oleh kecanggihan teknologi, peserta didik jaman sekarang menjadi generasi yang begitu kreatif dan memiliki keberanian lebih dalam mengungkapkan perasaannya, mereka tidak segan-segan melontarkan komentar atau pertanyaan yang kritis secara spontanitas di tengah-tengah kegiatan pembelajaran. Termasuk Ketika kegiatan pembelajaran tidak sesuai ekspektasi mereka. Oleh karena itu jika ingin mendapat tempat di hati para peserta didik, seorang guru salah satunya harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi saat ini, Jangan sampai apa yang ditampilkan di dalam kelas kalah menarik dengan apa yang mereka lihat dari internet. Seorang guru tidak boleh kalah dan mengalah pada teknologi, tapi harus dapat memperalat teknologi untuk membantunya dalam pengembangan karakter peserta didik. 

Mengajar menggunakan teknologi sebenarnya dapat membantu para guru dalam menyampaikan materi pelajaran agar lebih mudah dipahami. Misalnya dalam pelajaran Kimia yang banyak membahas dunia mikro atau hal-hal abstrak di tingkat atom dan molekul yang tidak bisa dilihat mata secara langsung. Hal-hal abstrak itu dapat dijelaskan secara visual lewat video animasi. Misalnya bagaimana struktur sebuah atom, bagaimana atom-atom berikatan membentuk senyawa, bagaimana zat terlarut berpengaruh pada tekanan uap, dan hal-hal lainnya yang tidak bisa dilihat oleh mata dapat dijelaskan lebih mudah menggunakan teknologi. Teknologi dalam mengajar diharapkan menjadi daya Tarik tersendiri bagi para peserta didik, sehingga dapat meningkatkan minat dan pemahaman para peserta didik dalam proses pembelajaran.

Akan tetapi penggunaan teknologi yang tidak tepat juga dapat memberikan dampak negative bagi perkembangan karakter peserta didik. Dampak negative tersebut diantaranya terbentuk sebuah generasi yang terbiasa dengan sesuatu yang instan, dan cepat  sehingga membuat peserta didik menjadi lebih manja dan malas. Sebagai contoh Ketika mereka diberikan tugas  sekolah, mereka menjadi tidak sabar dan langsung mencari jawaban  di mesin pencarian google, kemudian mereka hanya menyalin informasi dari google untuk menyelesaikan tugas dengan cepat tanpa memperhatikan proses berfikir. Padahal sebuah proses adalah suatu hal yang penting dalam pembelajaran ketimbang hasil.  Selain itu, siswa juga menjadi kurang focus dalam mengikuti pembelajaran karena fikiran mereka menjadi terbelah oleh berbagai macam hal dari internet yang ada di dalam handphone mereka.

Oleh karena itu, penggunaan teknologi saja tentu tidak cukup dalam membangun dan menumbuhkan karakter siswa yang positif, lebih dari itu diperlukan keahlian dalam mengajar dari seorang guru untuk dapat menggerakkan peserta didik agar dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik, dan teknologi hanyalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Teknologi bukan segalanya dalam pembelajaran, tapi segalanya bersumber dari peran seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran di dalam kelas 

Naskah 5_Wulan Karolina Pandora