KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Duka Cianjur Duka Kita

    Duka Cianjur Duka Kita

    BY 28 Des 2022 Dilihat: 467 kali

    Oleh : Gayuh Rahayu Utami

    Hari Senin yang lalu tanggal 21 November 2022 tepatnya jam 13.21 WIB terjadi peristiwa yang memilukan di tatar Sunda. Tepatnya di Kabupaten Cianjur Propinsi Jawa Barat. Tanpa ada yang menduga kejadian yang begitu dahsyat mengguncang bumi Cianjur di siang hari. Sontak warga kaget dan berhamburan berusaha untuk menyelamatkan diri dari gempa yang berkekuatan 5,6 SR dengan berkategori gempa daratan skala dangkal. Meski dangkal guncangan gempa ini cukup keras.

    Guncangan yang begitu keras walau sebentar mampu meluluhlantakkan bangunan. Isak tangis warga tidak bisa dihindari. Rumah sakit, rumah warga, jalan umum rusak dan akses jalan pun terputus akibat gempa yang melanda kota ini. Korban gempa dominan anak-anak karena kebanyakan melakukan kegiatan tidur siang. Namun siapa sangka kejadian ini tiba-tiba datang melanda dan menimbulkan trauma baik orang dewasa maupun anak-anak.

    Salah satu rumah sakit di Cianjur mengalami rusak parah. Pasien-pasien terpaksa dibawa keluar oleh tenaga medis dengan tempat tidurnya. Sungguh gempa ini adalah mengundang duka yang begitu mendalam. Bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan dengan berusaha meringankan beban korban gempa baik berupa sembako, pakaian maupun memberikan semacam recovery mental agar tidak kering iman mereka. Sangat butuh dukungan karena biasanya ketika ada bencana para misionaris masuk dan berusaha memurtadkan warga dari Islam. Hal ini butuh diwaspadai. Sangat membutuhkan peran tokoh ulama yang hanif dan aktivis muslim untuk memberikan asupan keimanan terhadap korban bencana.

     Berbagai bencana di negeri ini terus saja terjadi. Jika kita berpikir secara cemerlang, berbagai bencana yang berurutan datangnya pun bukan sebatas fenomena alam yang dikaji oleh para ilmuwan. Akan tetapi bencana alam yang menciptakan sejatinya adalah Allah. Salah satu contohnya adalah bencana gempa bumi. Allah benar-benar memberikan peringatan kepada manusia agar sepenuhnya kembali taat dengan aturan yang selama ini banyak sekali diabaikan oleh manusia. Terjadi kemaksiatan di mana-mana dan dianggap hal yang biasa. Na’udzubillah. 


    Sebagaimana yang disampaikan oleh Al-Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah  rahimahullah dalam kitab Miftah Daris Sa’adah, jilid 2 halaman 630 yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengizinkan untuk maksudnya bumi kadang-kadang untuk bernafas, lalu muncullah gempa besar padanya, dari situ timbullah rasa takut, tobat, dan berhenti dari kemaksiatan, merendahkan diri kepada-Nya, dan penyesalan diri pada hamba-hamba-Nya, sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian Ulama salaf ketika terjadi gempa bumi : “Sesungguhnya Rabb kalian menginginkan agar kalian bertobat.”

    Bencana ini seharusnya menjadi bahan pembelajaran bagi kita semua bahwa manusia sejatinya adalah makhluk yang lemah dan sama sekali tidak pantas untuk sombong apalagi berani melanggar aturan Allah di mana bukan mendatangkan keberkahan melainkan menghadirkan berbagai kebangkrutan. Kita rasakan sekarang ini bahwa keberkahan dicabut oleh Allah dari segala sisi akibat mengabaikan aturan-Nya. Aturan didominasi berdasarkan akal dan hawa nafsu manusia di mana akal bersifat terbatas. Sejatinya akal tunduk terhadap syariat bukan menuntun pada maksiat. 

    Semoga dengan bencana ini menjadikan pukulan telak bagi kita semua bahwa sudah saatnya untuk sepenuhnya kembali kepada tuntunan Allah yang selama ini kita lalai dan melanggarnya. Sungguh dunia ini penuh dengan tipu daya dan fana. Jangan sampai kita menyesal di akhirat akibat terlalu mengagung-agungkan urusan dunia yang menimbulkan manusia jadi binasa dalam kehidupannya. 


    Bagikan ke

    Comment Closed: Duka Cianjur Duka Kita

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021