Rina, seorang remaja SMA yang periang dan energik, memiliki kecintaan luar biasa terhadap boyband Korea Selatan, Starlight. Ia selalu mengikuti berita terbaru tentang Starlight, membeli merchandise mereka, dan menghadiri konser mereka dimanapun.
Suatu hari, Rina bertemu dengan Bima, teman sekelasnya yang juga menyukai Starlight. Bima tidak secinta Rina, namun ia tetap menikmati musik dan penampilan Starlight. Mereka berdua sering berdiskusi tentang Starlight dan menghadiri acara fanmeeting bersama.
Di sisi lain, Dimas, kakak laki-laki Rina yang dingin dan pendiam, sama sekali tidak menyukai Starlight. Ia menganggap grup itu hanya sebagai idola yang menjual tampang dan suara. Dimas sering mengkritik Rina atas kecintaannya yang berlebihan terhadap Starlight, hingga tak heran mereka berdua sering bertengkar tentang hal itu.
Suatu ketika, Rina berkesempatan bertemu langsung dengan anggota Starlight. Sudah pasti, ia sangat antusias hingga mempersiapkan segalanya sejak jauh-jauh hari, baik tiket, lokasi menginap, kamera serta tanda mata untuk ditandatangani.
Melewati dua minggu masa penantian, akhirnya Rina bertemu para idolanya. Ternyata, saat bertemu langsung, penampilan dan pembawaan para anggota Starlight sama sekali tidak sesuai dengan ekspektasinya.
Rina merasa sangat kecewa karena mereka tidak sesempurna yang ia bayangkan. Mereka terlihat lelah dan stres, hingga tampak kurang ramah, berbeda jauh dengan citranya selama ini. Momen berkumpul bersama fans tak terasa nyaman sebagaimana yang dimimpikan Rina. Mereka benar-benar tak memiliki banyak waktu untuk berinteraksi dengan para penggemar, termasuk dengan dirinya.
Pengalaman itu membuat Rina mulai mempertanyakan kecintaannya terhadap Starlight. Ia terhenyak menyadari bahwa Starlight hanyalah manusia biasa dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ia menyadari bahwa di luar dunia fandom Starlight, dirinya memiliki kehidupan lain yang jauh lebih menarik.
Sejak saat itu Rina mulai menghabiskan lebih banyak waktu bersama Bima dan Dimas. Mereka melakukan berbagai kegiatan bersama, seperti menonton film, bermain game, dan berlibur. Rina mulai menyadari bahwa persahabatannya dengan Bima dan Dimas lebih penting daripada kecintaannya terhadap Starlight.
Pesan Moral:
Fenomena fanatisme dan budaya fandom atau camaraderie alias rasa persaudaraan antar penggemar memang menarik dan menyenangkan, namun kita perlu selalu menjaga keseimbangan agar tidak sampai berlebihan mengingat fanatisme tak patut menggantikan kualitas kehidupan nyata serta nilai persahabatan sejati.
Penting untuk selalu ingat bahwa idola hanyalah manusia biasa dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Hormati dan hargai perbedaan pendapat sebab tidak semua orang akan menyukai hal yang sama denganmu. Oleh sebab itu, jangan memaksakan kehendakmu kepada orang lain.
Kreator : Adwanthi
Comment Closed: DUNIA FANDOM
Sorry, comment are closed for this post.