KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Durasi Khutbah Jumat bagaimna cara mengukurnya?

    Durasi Khutbah Jumat bagaimna cara mengukurnya?

    BY 23 Des 2022 Dilihat: 246 kali

    Oleh : Pangadilan Rambe (Pram)

    Pada umum  nya di banyak negara memilih hari Minggu sebagai hari libur termasuk di Indonesia. Namun, ternyata tidak semua negara di dunia menetapkan hari Minggu sebagai hari libur. Beberapa negara justru menetapkan hari libur di hari lain, seperti Sabtu atau Jumat.  Kebanyakan Negara-negara Timur Tengah menerapkan hari jum’at sebagai hari libur untuk mengakomodir kepentingan masyarakat yang akan melaksanakan sholat Jum’at.

    Di Indonesia meski hari Jumat bukan hari libur namun pemerintah memberikan waktu untuk melaksanakan shalat jum’at bagi warganya yang muslim.  Sholat Jum’at merupakan fardu ain (wajib) bagi setiap laki-laki yang sudah memenuhi syarat sesuai syariat islam. Sebelum pelaksanaan sholat jumat  jamaah terlebih dahulu mendengarkan khatib menyampaikan dua khutbah, biasanya durasi khutbah sekitar  15 sampai dengan 45 menit . Etika jamaah ketika mendengarkan khutbah mengarahkan pandangan ke khatib yang berbicara, diam dan mendengarkan ceramah dengan baik, tidak tidur saat khutbah berlangsung apa lagi bermain HP agar mendapatkan kesempurnaan sholat jumat.

    Dihadapan jamaah yang sudah dikondisikan melalui pemahaman ideologis seperti tidak boleh melakukan perbuatan lagha (perbuatan sia-sia yang tidak bermanfaat) terkadang khatib kurang memahami kondisi psikologis Jemaah saat berkhutbah, missal nya kita pernah merasakan ada khatib yang terlalu lama dalam menyampaikan khutbah jumat. Padahal waktu sholat jum’at adalah waktu yang biasa digunakan untuk  istirahat siang. Selain itu waktu ini juga identik dengan waktu ngantuk sehingga mendengarkan ceramah adalah suatu hal yang berat apalagi jika pesan-pesan ceramah yang disampaikan tidak berkualitas, tidak menyentuh aspek-aspek sosiologis psikologis jamaah yang mendengarkan.

    Namun jika khatib menyampaikan khutbah dalam durasi yang terlalu pendek bukan berarti tidak memiliki permasalahan. Khutbah yang terlalu pendek bisa berakibat banyak Jemaah yang akan terburu-buru atau tertinggal ketika melaksanakan sholat jumat. Selain itu durasi yang terlalu singkat terkadang tidak menjelaskan substansi yang utuh dari pesan yang akan disampaikan.

    Oleh sebab itu sebagai penceramah (khatib) semestinya tidak hanya memperhatikan syarat yang berkaitan dengan rukun syah dan tidak syah nya (keabsahan) sholat jumat. Namun substansi dan teknis penyampaian sangat penting untuk dipertimbangkan. Seperti tema apa yang hendak disampaikan, apakah isi khutbah memiliki relevansi dengan kondisi jamaah yang mendengarkannya, sehingga mereka dapat mengambil manfaatnya. Darimana referensi materi khutbah apakah memiliki nash yang relevan dan (objektif), setelah semua materi ini dipertimbangkan lalu berapa lama durasi waktu untuk menyampaikannya. Dengan adanya batasan kajian dan tujuan khutbah yang jelas khatib dapat memperkirakan dan merancang waktu yang sesuai dengan batasan dan tujuan yang akan disampaikan sehingga durasi khutbah tidak terlalu lama dan juga tidak terlalu singkat.

    Bagikan ke

    Comment Closed: Durasi Khutbah Jumat bagaimna cara mengukurnya?

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021