KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Aksi » Echanta Operation (Part 4)

    Echanta Operation (Part 4)

    BY 06 Jul 2024 Dilihat: 173 kali
    Echanta Operation_alineaku

    Jam 8 pagi, di ruang Pasukan Keamanan Nusantara.

    “Sebelumnya, terima kasih Pak Andri dan Bu Merlot mau datang kesini. Sekarang, kita akan membahas fenomena aneh yang sudah terjadi seminggu ini.” Kata Andrew si ketua rapat

    “Kalo nggak salah, fenomena ini nggak pernah terjadi sebelumnya ya?” Tanya Merlot

    “Betul, Bu Merlot. Pertama ada kasus ini.” Kata Andrew sambil mengetuk guci

    Begitu Andrew mengetuk guci, sebuah proyeksi muncul dari semburan api.

    “Fenomena ini diberi nama time skip. Fenomena ini terjadi secara acak, tidak ada gejala, tidak ada tanda, semuanya terjadi begitu saja. Sejauh ini, tidak ada korban jiwa, tapi, banyak orang yang mengalami cedera karena fenomena ini.” Kata Andrew

    Dari proyeksi, terdapat vidio orang yang mengalami time skip. Terlihat orang yang sedang berjalan tiba-tiba sudah sampai di tempat lain. Ada juga yang tadinya sedang menulis buku tiba-tiba sudah berada di cafe dalam hitungan detik.

    “Pak Andrew, tahan bentar vidionya.” Kata Andri

    “Baik.” Kata Andrew sambil mengetuk gucinya

    Andri berdiri dan mendekati vidio yang ditahan. Dia memperhatikan sebentar, merasakan ada yang mirip dari semua fenomena ini.

    Joker Syndicate.” Kata Andri

    Satu ruang rapat langsung gaduh.

    “Bagaimana Bapak bisa tahu?” Tanya Andrew

    “Tadinya aku juga pikir ini memang fenomena acak, sampai aku lihat tanggal dan urutannya,” Andri menunjuk salah satu tanggal “7 Juni, 10 Juni, 13 Juni. Abis itu, semua bergantian laki-laki lalu perempuan.”

    “Benar juga, lelucon mereka tidak pernah lucu, mereka seperti bermain dengan nyawa orang.”

    “Tapi hanya dari urutan saja, buktinya masih kurang kalo ini perbuatan Joker Syndicate.

    “Memang, tapi, tim Pak Andri adalah tim yang selalu ditugaskan Pak Presiden menangani Joker Syndicate. Jadi, tim mereka yang paling tahu kebiasaan Joker Syndicate.”

    “Kalo nggak salah, sekarang tanggal 16 Juni ya? Berarti akan kejadian lagi hari ini,” Kata Andri sambil mengambil HP dan menelepon Sari “Sari, ini aku. Aku minta tolong kau carikan info buatku. Hari ini bakalan ada fenomena aneh, jadi, aku minta kamu awasi pergerakan di kota. Spesifiknya, perhatikan pergerakan orang pada konstan atau nggak, jika ada yang sekiranya berpindah dengan kecepatannya tidak masuk akal, kumpulkan lokasinya, nanti aku samperin kamu buat ambil infonya. Aku bakal kesana sama Mama.” 

    “Oke, kasih aku 5 menit.” Kata Sari 

    “Makasih ya, Sari.” Kata Andri sambil menutup panggilan

    “Bagaimana, Pak Andri?” Tanya Andrew

    “Yaa… Kasar kata, nggak ada cara lain selain menggerebek segala sudut yang sekiranya mencurigakan. Mereka terlalu lihai kalo sudah masalah bersembunyi.” Jawab Andri

    “Tapi terlalu banyak sudut yang mencurigakan, terakhir saja banyak kriminalitas di banyak sudut.”

    Andri berpikir sebentar sebelum menjawab.

    “Kalau begitu, saya minta semuanya untuk mengawasi para sipil. Spesifiknya, tolong perhatikan satu orang yang sekiranya menjadi sebab dari fenomena ini.” Kata Andri

    “Tapi Pak, fenomena ini acak, bagaimana kita bisa memperkirakan siapa dalangnya?”

    “Lihat disekitar orang yang berjalan. Kalo mereka memang dalangnya, pasti ada satu orang yang berjalan tenang terlepas dari kejadian di sekitar mereka. Soalnya, Joker Syndicate memang segila itu, mereka suka banget cari masalah cuma buat kesenangan saja,” Jawab Andri sambil berjalan kembali ke kursinya “Yaa… Dengan asumsi memang anggota mereka yang jadi dalangnya sih, kalo memang nggak ketemu, kita harus bikin tim yang mempelajari fenomena supranatural, tapi, lupakan dulu, nanti pusing kitanya.”

    “Bu-bukannya harus dibentuk segera? Sejauh ini belum ada korban jiwa, tapi, kita sendiri tidak tahu kapan itu akan terjadi.”

    “Bapak, kalau kita perhatikan dari videonya, time skip terjadi setiap 3 hari sekali, jadi, kalo memang berpotensi menyebabkan korban jiwa, kita bisa memprediksi kapan terjadinya. Maka dari itu, tidak sulit untuk mencegah korban jiwa kalau memang terjadi.” Jawab Merlot

    “Makanya kita tentukan perlu bikin tim atau nggak itu ya hari ini. Tahap pertamanya kita cari siapa dalangnya, kalo nggak ketemu, baru kita bikin tim. Memang bahaya, cuman, kalo kita terburu-buru dan Joker Syndicate menyerang tim supranatural, mereka nggak bakal berkutik, kita malah tambah korban jiwa.” Kata Andri

    “Karena pada akhirnya kita tidak bisa berspekulasi bahwa ini murni fenomena acak.” Kata Merlot

    Semuanya langsung terdiam mendengar penjelasan Merlot dan Andri.

    “Baiklah, kalau begitu, kita akan menjalankan patroli skala besar. Tim Pak Andri akan berganti tempat secara berkala selagi tim yang lain akan ditetapkan secara acak menjadi 3 tim per daerah bagian. Apa ada pertanyaan?” Tanya Andrew

    “Aku bakalan ke pulang dulu untuk ambil info, apa boleh?” Tanya Andri

    Andrew dan yang lain terdiam. Wajah mereka tampak tidak suka dengan perilaku Andri yang seakan-akan tidak menghormati mereka. Sementara itu, Merlot menghela nafas panjang.

    “Silahkan, tapi, usahakan kembali berpatroli sesegera mungkin.” Jawab Andrew

    “Oke.” Kata Andri langsung bangun dari kursi

    Diikuti Merlot, Andri keluar dari ruang rapat dan langsung meluncur ke rumah. Sampai di rumah, Andri menghampiri Sari.

    “Bagaimana, Sari?” Tanya Andri

    “Hari ini sudah ada 3 titik terjadi time skip. Ini lokasinya.” Kata Sari sambil menunjuk lokasinya

    Andri melihat lokasi yang ditunjuk.

    “Ada potensi terjadi lagi nggak?” Tanya Andri

    “Sejauh ini nggak ada, cuman, aku nggak bisa spekulasi, Kak.” Jawab Sari

    “Hm? Kenapa emangnya?” Tanya Andri

    “Soalnya, orang-orang yang hilang itu seperti tidak dipedulikan sekitarnya. Lebih anehnya lagi, mereka tadinya bersama teman, tapi, mereka kayak ingatnya jalan sendiri, nggak sama orang lain begitu.” Jawab Sari

    “Hah? Kayak eksistensinya hilang begitu saja?” Tanya Andri

    “Sayangnya, iya Kak.” Jawab Sari

    “Gawat!” Seru Andri sambil mengambil senjatanya dan keluar dari kamar Sari

    Andri langsung keluar dari kamar Sari dan langsung menghampiri Merlot.

    “Mama! Kita langsung ke tempat patroli! Mesti buru-buru!” Kata Andri sambil memberikan satu bagian Sanggrah Sepuluh

    “Kenapa? Apa masalahnya?” Tanya Merlot sambil mengambil senjatanya

    “Musuh kita ada dua orang!” Jawab Andri

    Sebelum Merlot berlari mengejar Andri…

    “Merlot!”

    Merlot berbalik ke arah suara dan seketika menerima sebuah alat baru. Ternyata, alat itu diberikan Shinobu.

    “Pesananmu sudah jadi, aku dititipin Sekar tadi!” Seru Shinobu

    “Makasih Kak!” Kata Merlot

    Merlot langsung menyusul Andri dengan Sanggrah Sepuluh. Cuma butuh waktu 10 menit untuk mereka sampai di lokasi patroli pertama. Awalnya, tidak terasa sesuatu yang besar terjadi, tapi, hal ini malah membuat Andri semakin tidak tenang dan mencari Andrew. 

     

     

    Kreator : Hitogo

    Bagikan ke

    Comment Closed: Echanta Operation (Part 4)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021