KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Aksi » Echanta Operation (Part 6) III

    Echanta Operation (Part 6) III

    BY 20 Jul 2024 Dilihat: 139 kali
    Echanta Operation_alineaku

    “Oh iya, kita namain siapa?” Tanya Shinobu

    “Kak, plis deh, kita bebasin dulu.” Jawab Merlot

    “Ups.” Kata Shinobu

    Merlot dan Shinobu membebaskan anak itu. Merlot memeriksa kondisi ini anak itu, untungnya, dia masih bernafas, hanya tak sadarkan diri. Setelah itu, mereka membawanya ke Carmilla Nightclub House dan meletakkannya di kamar Merlot. Tak lama kemudian, Sara dan Sari muncul dari luar kamar.

    “Sara Sari ya? Tolong ambilkan ember berisi air dan kain ya.” Kata Merlot

    “Baik, Tante.” Kata Sara dan Sari

    Mereka Pun melaksanakan permintaan Merlot dan membawakannya ke kamar.

    “Tante Merlot, bentar lagi kita buka, Kak. Apa sudah selesai?” Tanya Sekar

    “Gawat! Aku lupa aku ada shift kerja hari ini.” Kata Merlot

    “Biar aku yang lanjutin, kamu kerja saja.” Kata Shinobu

    “Oke, makasih ya Kak.” Kata Merlot

    Merlot Pun langsung pergi bekerja. Clubhouse dibuka sudah dipenuhi oleh sejumlah orang dari kalangan atas yang mencari kesenangan dengan bermain dengan wanita. Menjijikan? Memang, inilah pemandangan yang mereka lihat setiap hari. Pekerja Klub dengan pakaian terbuka, alkohol, dan banyak perlakuan tidak senonoh yang bisa dibilang tidak cocok diperlihatkan oleh anak-anak. Namun, hari ini adalah hari yang membelokkan nasib satu klub.

    “Hei! Kalo aku bilang ambilkan lagi, ya ambilkan lagi! Aku bayar lho tempat ini!”

    “Tapi Tuan, stoknya sudah…” Kata Sekar

    “Berisik!”

    ‘Plak!’ suara tamparan yang nyaring membuat Sekar terjatuh. Merlot yang melihat itu langsung berlari menghampiri Sekar.

    “Astaga, Sekar!” Kata Merlot

    “Hah! Itulah akibatnya tidak membawakan apa yang aku minta! Sekarang, bawakan aku sake jepang lagi!”

    Merlot yang sudah menahan diri berdiri dan menghadapi orang yang mabuk itu.

    “Apa kau lihat-lihat, HAH!?”

    Merlot tanpa segan menampar orang itu. Suara tamaran yang nyaring kembali memenuhi ruangan itu.

    “Kalo kami nggak punya lagi ya nggak punya! Mikirlah sedikit.” Kata Merlot

    Dengan pipi yang masih perih karena tamparan, orang itu langsung menarik rambut Merlot.

    “Woi ******! Berani banget kau menamparku!? Aku ini orang penting di Nusantara, tahu!”

    “Sakit tahu! Lepasin!” Seru Merlot

    “Rasain! Makanya jangan-” 

    Saat Merlot melakukan perlawanan, dia tidak sadar anak yang diselamatkan sudah berada di samping mereka.

    “Astaga! Nak, jangan kesana!” Seru Shinobu yang sedang mengejar anak itu

    “Apa-apaan anak-”

    Anak itu menyentuh orang itu dan tahu-tahu sudah terlempar ke dinding dan pingsan. Tidak ada suara, tidak ada gerakan, tidak ada jejak sihir, semua terjadi secepat mata berkedip. Melihat itu, semua pelanggan langsung panik dan berlarian ke luar.

    “Mo-mo-monster!”

    “Kita bakalan mati! Cepat keluar!”

    Semuanya berlarian meninggalkan tempat. Tak lama kemudian, anak itu terjatuh pingsan dan ditangkap Merlot.

    “Merlot, kamu nggak apa-apa?” Tanya Shinobu

    “Aku baik-baik saja, Kak. Tapi anak ini…” Jawab Merlot

    “Maaf banget, Merlot, tahu-tahu dia sudah berjalan ke arah kamu. Aku lengah sesaat.” Kata Shinobu

    “Berkat dia aku sama Sekar nggak apa-apa, jadi, nggak masalah.” Kata Merlot

    Berakhirlah satu hari yang membelokkan nasib mereka disana.

     

    Kreator : Hitogo

    Bagikan ke

    Comment Closed: Echanta Operation (Part 6) III

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021