KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Aksi » Echanta Operation (Part 6) IV

    Echanta Operation (Part 6) IV

    BY 21 Jul 2024 Dilihat: 193 kali
    Echanta Operation_alineaku

    “Alasan kenapa kamu akhirnya nggak bisa pakai sihir waktu itu… Sejujurnya, aku pun nggak tahu, antara kamu menghilangkan ingatan soal sihir waktu atau sihir itu memang hilang begitu saja.” Kata Shinobu

    “Be-bentar, nyonya, kenapa baru sekarang Kak Andri bisa pakai sihir itu? Kalo memang selama itu, bukannya, Kak Andri nggak bisa pakai lagi?” Tanya Sara

    “Karena sihir ini adalah sihir primitif, prinsipnya sedikit berbeda dengan sihir modern. Kalau terlupakan, kamu hanya perlu bertarung dengan pengguna dengan kekuatan yang sama. Apalagi, sihir primitif sifatnya genetik, kalo kamu bukan dari keluarga yang punya sihir primitif, kamu harus buang mimpi untuk bisa menguasainya.” Jawa Shinobu

    Seisi ruangan langsung terdiam. Diantara semua hal yang diceritakan Shinobu, ada satu hal yang mengganjal pikiran Andri.

    “Aku masih nggak nalar satu hal, Mama Shinobu. Apa itu berarti perkembanganku selama ini juga gara-gara sihir yang aku punya itu? Mama sendiri pernah bilang kalo aku berkembang lebih cepat dari pada anak-anak normal. Waktu itu, kukira aku hanya seorang anak jenius saja.” Tanya Andri

    “Bisa jadi. Mungkin kamu nggak sadar, nggak, bahkan nggak ada satupun dari kita yang sadar bahwa waktu yang dialami Andri kurang lebih 2 kali lebih cepat dari biasanya. Itulah kenapa Andri seperti bisa menghindari semua serangan, berpikir cepat, dan melaksanakan semuanya dengan sangat teliti dalam waktu yang singkat. Selama ini, mungkin kamu tidak sadar bisa memakai 1/100 dari sihirmu.” Jawab Shinobu

    “Begitu ya?” Kata Andri

    Seisi ruangan terdiam. Entah bagaimana harus menerima fakta ini.

    “Biasanya Joker Syndicate tidak pernah turun tangan langsung saat mereka menyerang. Kali ini, mereka seperti langsung ketahuan memancing siapa, apa mereka berusaha memancing Andri?” Tanya Sekar

    “Masalah metodenya terlalu berantakan kalo mereka memang mengincar Kak Andri. Plus, bukannya justru Kak Andri yang ingin mengejar mereka?” Tanya Sara

    “Sebenarnya yang manapun nggak masalah karena-” Kata Shinobu terputus

    “Andri Suryakirana! Apa Andri Suryakirana ada di dalam?” Seseorang berseru dari luar

    “Sekar, apa kamu manggil orang kesini?” Tanya Shinobu

    “Nggak kok, Tante. Aku kesini sendirian.” Jawab Sekar

    “Andri Suryakirana! Mohon keluar sekarang juga!”

    “Kayaknya gawat.” Kata Sekar

    “Nyonya! Tempat ini dikepung!” Seru Sari

    “Oke, berarti mereka sudah tahu.” Kata Shinobu sambil berdiri dan membuka lemari

    “Sudah tahu apa?” Tanya Sekar

    “Kalau Andri si penyihir waktu masih hidup,” Kata Shinobu sambil menarik tuas di lemari

    Tiba-tiba sebuah pintu rahasia di lemari terbuka, menunjukkan sebuah tangga menuju bawah tanah.

    “Mama Shinobu? Kenapa ada ruang bawah tanah disini?” Tanya Andri

    “Andri, dengar. Pokoknya kamu dan yang lain ikut terus tangga ini kemanapun arahnya. Di ujung, kalian bakal nemu makhluk ajaib yang bisa menolong Nusantara. Aku nggak bisa ikut atau mereka bakalan curiga. Mereka nggak boleh menangkap kalian, oke?” Kata Shinobu sambil memberikan tas ke Andri, Sara, Sari, dan Sekar.

    “Bentar, Mama Shinobu. Kalau memang pada akhirnya mereka bakalan curiga juga, Mama ikut saja!” Kata Andri

    “Club House ini masih butuh aku, Andri. Aku nggak bisa ninggalin yang lain.” Jawab Shinobu

    “Tapi-”

    “Dengerin dulu, Andri. Makhluk ajaib itu juga meramalkan kalau kamu akan menjadi pahlawan besar bagi Nusantara, makanya, aku nggak boleh membiarkan kamu sampai tertangkap. Aku ikutkan Sekar, Sara, dan Sari supaya kamu setidaknya nggak sendiri, oke? Sekarang, pergilah dulu. Aku dan yang lain akan baik-baik saja.” Kata Shinobu

    Semuanya terdiam selagi pasukan itu menyerbu ke dalam.

    “Jaga diri Mama baik-baik.” Kata Andri

    Shinobu mengangguk.

    “Sara, Sari, Sekar, kita berangkat.” Kata Andri

    “Baik!”

    Merekapun menuruni tangga dan Shinobu langsung menutup pintu rahasia itu.

    “Jadilah pahlawan, anak.” Kata Shinobu

     

     

    Kreator : Hitogo

    Bagikan ke

    Comment Closed: Echanta Operation (Part 6) IV

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021