“Dimana ini?” Tanya Sari
Yap, sekarang, mereka berada di sisi lain dunia. Naga, manusia singa, ular berkaki 6, hantu, dan masih banyak yang tidak biasa. Selain itu, bangunan yang mereka lihat seperti terbuat dari pohon-pohon yang menjulang tinggi. Ditambah lagi, tidak ada bedanya dengan manusia biasa, semuanya bersosialisasi, berdagang, dan bertata krama, semuanya tidak ada bedanya dengan manusia pada umumnya. Semuanya terlihat hanya dalam beberapa langkah perjalanan mereka dari pintu rahasia.
“Ini… Agh!” Kata Andri memegang kepalanya
Bagai tertusuk 1000 jarum, kepala Andri seperti kemasukan ingatan yang dia tidak ingat sebelumnya. Banyak yang teringat, tapi, kesimpulan yang jelas hanya satu.
“Aku pernah kesini.” Kata Andri
“Hah? Kapan?” Tanya Sekar
“Aku nggak ingat jelas, tapi, aku masih kecil waktu itu.” Jawab Andri
“Kalo memang Kak Andri melompati waktu, kayaknya, nggak aneh Kak Andri pernah kesini.” Kata Sara
“Apalagi yang kamu ingat?” Tanya Sekar
“Ehhh…” Andri berusaha mengingat “Aku kesini bareng seorang wanita, mungkin seusia Mama.”
“Mungkin itu mama asli Kak Andri?” Tanya Sari
“Aku nggak yakin,” Jawab Andri sambil memandang ke arah lain “Dunia ini, melihat semua ini, Pertanyaannya jadi banyak banget.”
“Misalnya?” Tanya Sekar
“Kita manusia, tapi, kenapa mereka nggak bereaksi banyak ke kita? Kenapa dunia ini seperti dunia yang berbeda? Apa ada yang membatasi? Kalo iya, kenapa?” Jawab Andri
“Iya juga, ini seperti Nusantara zaman primitif, nggak ada bangunan modern sama sekali. Apalagi, spesies disini nggak hanya manusia.” Kata Sari
“Hei! Siapa kalian? Apa kalian penduduk ilegal!?”
Mereka melihat ke asal suara dan melihat sekumpulan manusia naga bersenjata sudah mengacungi mereka dengan tombak.
“Gawat!” Kata Sekar
“Apa kalian anggota sindikat? Jawab!” Kata kapten pasukan
“Kami bukan anggota sindikat!” Jawab Sekar
“Apa buktinya!?”
“Buktinya…” Kata Sekar
Di tengah panasnya perdebatan, Andri maju melewati Sekar.
“Andri?” Kata Sekar
“Mundur!”
“Alven, ini aku, kamu ingat nggak?” Tanya Andri
Kapten pasukan itu terdiam, lalu, terkaget setelah agak lama melihat Andri.
“A-Andri!? Astaga! Kamu masih hidup ternyata!” Kata Alven menurunkan senjatanya
“Aku masih hidup, tapi, aku nggak ingat banyak soal dunia ini, Alven.” Kata Andri
“Wajar, waktu itu berat banget untuk anak sekecil itu. Ayo, ikut kami dulu, Ratu Laksmi sedang tunggu kamu di istana.” Kata Alven menghampiri Andri dengan wajah gembira
“Oh, aku juga bawa teman, aku jamin mereka bukan anggota sindikat, apa mereka boleh ikut?” Tanya Andri
“Ikut! Jangan ada yang tertinggal, oke?” Jawab Alven
Mereka semua mengangguk dan mengikuti Alven ke istana. Alven membawa mereka ke ruang raja dan melihat Ratu Laksmi yang sedang termenung di jendela.
“Ratu Laksmi, saya membawa teman lama.” Kata Alven sambil berlutut
Berlututnya Alven diikuti oleh bawahannya serta Andri dan teman-temannya.
“Teman lama, siapa itu, Alven?” Tanya Laksmi
“Apa ratu masih ingat dengan Andri? Saya membawa dia kesini.” Jawab Alven
Mendengar nama Andri, mata Laksmi terbuka lebar.
“Dimana dia?” Tanya Laksmi
“Andri, coba berdiri dulu.” Bisik Alven
“Oke.” Kata Andri
Andri Pun berdiri dan menampakkan dirinya. Mata Laksmi langsung berkaca-kaca melihat Andri dan langsung berlari ke arah Andri.
“Ratu?” Kata Andri
Laksmi memeluk Andri dengan erat.
“Aku sangat bersyukur kamu masih hidup, Andri.” Kata Laksmi sambil menitikkan air mata
“Aku memang masih hidup, tapi, aku tidak ingat banyak soal dunia ini, apalagi soal Ratu juga.” Kata Andri
“Nggak apa-apa. Ingat saja pelan-pelan, nggak perlu buru-buru.” Kata Laksmi
Andri terdiam. Merasakan kehangatan yang sudah lama dia lupakan entah berapa lama. Andri memeluk balik Laksmi sambi menutup mata.
“Iya, kehangatan ini, aku ingat samar-samar.” Kata Andri dalam hati
Selang lama kemudian, Laksmi melepaskan Andri dan tersenyum setelah melihat wajahnya. Senyuman itu disambut oleh senyuman hangat Andri.
“Ehh… aku benar-benar nggak ingat apa-apa dengan jelas soal dunia ini.” Kata Andri
“Yang penting kamu masih hidup, itu yang terpenting bagiku.” Kata Laksmi
Sementara Laksmi dan Andri merayakan reuni mereka. Teman-teman yang Andri bawa hanya bisa kebingungan sambil merasa terharu.
“Oh maaf, kalian pasti bingung ya? Pertama, perkenalkan, namaku Laksmi, Ratu Nusantara sisi mistis, aku berasal dari Ras Peri Tumbuhan dan Naga Biru.” Kata Laksmi
Saat ini, kita akan memasuki babak dimana Andri akan membuka kenangannya sedikit demi sedikit.
Kreator : Hitogo
Comment Closed: Echanta Operation (Part 7) I
Sorry, comment are closed for this post.