KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Aksi » Echanta Operation (Part 7) I

    Echanta Operation (Part 7) I

    BY 25 Jul 2024 Dilihat: 212 kali
    Echanta Operation_alineaku

    “Dimana ini?” Tanya Sari

    Yap, sekarang, mereka berada di sisi lain dunia. Naga, manusia singa, ular berkaki 6, hantu, dan masih banyak yang tidak biasa. Selain itu, bangunan yang mereka lihat seperti terbuat dari pohon-pohon yang menjulang tinggi. Ditambah lagi, tidak ada bedanya dengan manusia biasa, semuanya bersosialisasi, berdagang, dan bertata krama, semuanya tidak ada bedanya dengan manusia pada umumnya. Semuanya terlihat hanya dalam beberapa langkah perjalanan mereka dari pintu rahasia.

    “Ini… Agh!” Kata Andri memegang kepalanya

    Bagai tertusuk 1000 jarum, kepala Andri seperti kemasukan ingatan yang dia tidak ingat sebelumnya. Banyak yang teringat, tapi, kesimpulan yang jelas hanya satu.

    “Aku pernah kesini.” Kata Andri

    “Hah? Kapan?” Tanya Sekar

    “Aku nggak ingat jelas, tapi, aku masih kecil waktu itu.” Jawab Andri

    “Kalo memang Kak Andri melompati waktu, kayaknya, nggak aneh Kak Andri pernah kesini.” Kata Sara

    “Apalagi yang kamu ingat?” Tanya Sekar

    “Ehhh…” Andri berusaha mengingat “Aku kesini bareng seorang wanita, mungkin seusia Mama.”

    “Mungkin itu mama asli Kak Andri?” Tanya Sari

    “Aku nggak yakin,” Jawab Andri sambil memandang ke arah lain “Dunia ini, melihat semua ini, Pertanyaannya jadi banyak banget.” 

    “Misalnya?” Tanya Sekar

    “Kita manusia, tapi, kenapa mereka nggak bereaksi banyak ke kita? Kenapa dunia ini seperti dunia yang berbeda? Apa ada yang membatasi? Kalo iya, kenapa?” Jawab Andri

    “Iya juga, ini seperti Nusantara zaman primitif, nggak ada bangunan modern sama sekali. Apalagi, spesies disini nggak hanya manusia.” Kata Sari

    “Hei! Siapa kalian? Apa kalian penduduk ilegal!?”

    Mereka melihat ke asal suara dan melihat sekumpulan manusia naga bersenjata sudah mengacungi mereka dengan tombak.

    “Gawat!” Kata Sekar

    “Apa kalian anggota sindikat? Jawab!” Kata kapten pasukan

    “Kami bukan anggota sindikat!” Jawab Sekar

    “Apa buktinya!?”

    “Buktinya…” Kata Sekar

    Di tengah panasnya perdebatan, Andri maju melewati Sekar.

    “Andri?” Kata Sekar

    “Mundur!”

    “Alven, ini aku, kamu ingat nggak?” Tanya Andri

    Kapten pasukan itu terdiam, lalu, terkaget setelah agak lama melihat Andri.

    “A-Andri!? Astaga! Kamu masih hidup ternyata!” Kata Alven menurunkan senjatanya

    “Aku masih hidup, tapi, aku nggak ingat banyak soal dunia ini, Alven.” Kata Andri

    “Wajar, waktu itu berat banget untuk anak sekecil itu. Ayo, ikut kami dulu, Ratu Laksmi sedang tunggu kamu di istana.” Kata Alven menghampiri Andri dengan wajah gembira

    “Oh, aku juga bawa teman, aku jamin mereka bukan anggota sindikat, apa mereka boleh ikut?” Tanya Andri

    “Ikut! Jangan ada yang tertinggal, oke?” Jawab Alven

    Mereka semua mengangguk dan mengikuti Alven ke istana. Alven membawa mereka ke ruang raja dan melihat Ratu Laksmi yang sedang termenung di jendela.

    “Ratu Laksmi, saya membawa teman lama.” Kata Alven sambil berlutut

    Berlututnya Alven diikuti oleh bawahannya serta Andri dan teman-temannya.

    “Teman lama, siapa itu, Alven?” Tanya Laksmi

    “Apa ratu masih ingat dengan Andri? Saya membawa dia kesini.” Jawab Alven

    Mendengar nama Andri, mata Laksmi terbuka lebar.

    “Dimana dia?” Tanya Laksmi

    “Andri, coba berdiri dulu.” Bisik Alven

    “Oke.” Kata Andri

    Andri Pun berdiri dan menampakkan dirinya. Mata Laksmi langsung berkaca-kaca melihat Andri dan langsung berlari ke arah Andri.

    “Ratu?” Kata Andri

    Laksmi memeluk Andri dengan erat.

    “Aku sangat bersyukur kamu masih hidup, Andri.” Kata Laksmi sambil menitikkan air mata

    “Aku memang masih hidup, tapi, aku tidak ingat banyak soal dunia ini, apalagi soal Ratu juga.” Kata Andri

    “Nggak apa-apa. Ingat saja pelan-pelan, nggak perlu buru-buru.” Kata Laksmi

    Andri terdiam. Merasakan kehangatan yang sudah lama dia lupakan entah berapa lama. Andri memeluk balik Laksmi sambi menutup mata.

    “Iya, kehangatan ini, aku ingat samar-samar.” Kata Andri dalam hati

    Selang lama kemudian, Laksmi melepaskan Andri dan tersenyum setelah melihat wajahnya. Senyuman itu disambut oleh senyuman hangat Andri.

    “Ehh… aku benar-benar nggak ingat apa-apa dengan jelas soal dunia ini.” Kata Andri

    “Yang penting kamu masih hidup, itu yang terpenting bagiku.” Kata Laksmi

    Sementara Laksmi dan Andri merayakan reuni mereka. Teman-teman yang Andri bawa hanya bisa kebingungan sambil merasa terharu.

    “Oh maaf, kalian pasti bingung ya? Pertama, perkenalkan, namaku Laksmi, Ratu Nusantara sisi mistis, aku berasal dari Ras Peri Tumbuhan dan Naga Biru.” Kata Laksmi

    Saat ini, kita akan memasuki babak dimana Andri akan membuka kenangannya sedikit demi sedikit.

     

     

    Kreator : Hitogo

    Bagikan ke

    Comment Closed: Echanta Operation (Part 7) I

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021