KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Aksi » Echanta Operation (Part 7) VI

    Echanta Operation (Part 7) VI

    BY 05 Agu 2024 Dilihat: 150 kali
    Echanta Operation_alineaku

    “Ehhh… Kak Laksmi?” Kata Sekar

    “Hm? Kenapa?” Tanya Laksmi

    “Ini beneran latihan untuk mengendalikan sihir?” Tanya Sekar

    “Bener kok, kenapa?” Tanya Laksmi

    “Kayaknya batu ini ada 10 ton.” Jawab Andri

    Di hadapan mereka, ada batu besar. Latihan mereka yang pertama adalah mengangkat batu yang ada di hadapan mereka.

    “Ini lumayan berat, cuman, masih bisa diangkat kok.” Kata Laksmi

    “Batu ini lebih besar dari Club House! Mana mungkin bisa diangkat pakai tangan!?” Kata Andri

    “Memangnya aku minta kalian angkat pakai tangan?” Tanya Laksmi

    Semuanya terdiam. Yap, namanya pelatihan sihir, maka…

    “Aku minta kalian angkat, nggak, coba gerakin batu ini dengan sihir kalian tanpa menghancurkannya.” Kata Laksmi

    “Sebentar Kak! Sihirku adalah memasang, membuat, dan membongkar! Aku nggak bisa gerakin batu ini tanpa membongkarnya!” Kata Sekar

    Laksmi menjawab dengan senyuman.

    “Padahal kamu sudah dapat kuncinya, kenapa kamu ragu?” Tanya Laksmi

    Sekar terdiam untuk berpikir.

    “Ehh… aku nggak ngerti.” Jawab Sekar

    “Andri, biasanya kamu yang cepat tangkap, kira-kira apa yang harus dilakukan Sekar untuk menggerakan batu ini tanpa membongkarnya?” Tanya Laksmi

    Andri berpikir sebentar.

    “Aku dapat jawabannya, sih. Sekar cukup ‘mengubah’ batu ini sampai bisa digerakan.” Jawab Andri

    “Tepat!” Kata Laksmi

    “Kamu dapat jawaban itu dari mana?” Tanya Sekar

    “Selama ini, Sanggrah Sepuluh yang kamu buat terdiri dari berbagai senjata yang digabungkan menjadi satu. Logikanya, aku nggak bisa bawa semua senjata itu karena pasti bakal berat.” Jawab Andri

    Sekarpun berpikir kembali.

    “Tapi semua itu bahan anorganik. Aku nggak pernah terapin ke bahan alam.” Kata Sekar

    “Dan itulah yang kamu perlu latih, Sekar. Literasi lama menggunakan bahan alam sebagai dasar sihir dan memanipulasinya sesuai kebutuhan. Bukannya kamu melakukan hal yang sama selama ini?” Tanya Laksmi

    “Iya sih.” Jawab Sekar

    “Sekarang, karena sihir modernmu paling kompleks, aku mau mulai dari kamu dulu.” Kata Laksmi sambil menghampiri Sekar

    Laksmi meletakkan tangannya di batu.

    “Aku kasih sedikit tips. Sihir kamu dimulai dengan menganalisa bahan, mulai dari struktur, jenis bahan, sampai ikatan-ikatannya. Karena kamu punya talenta khusus, kamu nggak memperhatikan prosesnya karena kamu secara instan bisa melakukannya. Sekarang, kamu pegang di titik yang aku pegang dan coba lakukan yang aku bilang tadi.” Kata Laksmi

    “Oke.” Kata Sekar sambil melakukan yang Laksmi katakan

    Sekar menutup mata, berkonsentrasi, dan melakukan apa yang dikatakan Laksmi. Sekar menganalisa berusaha melihat struktur, bisa. Dia melihat jenis bahannya, bisa. Begitu dia melihat ikatannya… *Krak*

    “Astaga!” Seru Sekar

    “Ups, kamu terlalu terburu-buru.” Kata Laksmi

    “Padahal aku bisa menganalisa dua tahap pertama, kenapa begini?” Tanya Sekar

    “Itulah yang perlu kamu latih, kontrol sihirmu untuk bisa menganalisa segala hal yang kamu perlukan. Kalo kamu terlalu cepat, kamu bakal menghancurkan bagian yang kamu pegang.” Jawab Laksmi

    “Ehhh… batunya bagaimana Kak? Apa aku perlu ganti?” Tanya Sekar

    “Aku cuma bilang tanpa menghancurkan batunya, bukan tanpa merusaknya. Jadi, lanjutin.” Jawab Laksmi

    “Oke Kak!” Seru Sekar

    “Selanjutnya! Sara dan Sari!” Kata Laksmi

    “Siap!” Kata Sara dan Sari

     

     

    Kreator : Hitogo

    Bagikan ke

    Comment Closed: Echanta Operation (Part 7) VI

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021