KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Aksi » Echanta Operation (Part 7) VII

    Echanta Operation (Part 7) VII

    BY 05 Agu 2024 Dilihat: 168 kali
    Echanta Operation_alineaku

    “Kalo nggak salah, Sari punya sihir analisa dan Sara punya sihir kecepatan, ya?” Tanya Laksmi

    “Betul Kak.” Jawab Sara dan Sari

    “Heee… bakal susah ini.” Kata Laksmi

    “A-aku bisa membuat angin dan memindahkan batu ini!” Seru Sara

    “Ide bagus, angin apa tepatnya? Seberapa cepat kamu berlari? Bagaimana caranya? Apa kamu sudah pikirkan semua itu?” Tanya Laksmi

    “Ehh… belum Kak.” Jawab Sara

    “Kalo begitu, kamu langsung eksperimen saja dan coba semua kemungkinannya, aku akan bantu setelah aku selesai membantu Sari, oke?” Kata Laksmi

    “Oke Kak!” Seru Sara

    Sarapun langsung berlari dan bereksperimen.

    “Nah, tinggal kamu, Sari.” Kata Laksmi

    “Aku nggak kepikiran, Kak. Aku cuma bisa menganalisa, tapi, aku sendiri nggak paham apa lagi yang bisa aku lakukan.” Kata Sari

    “Hm… sejauh apa kamu bisa analisa?” Tanya Laksmi

    “Aku pede kalo soal analisa. Selain yang Kakak kasih tahu ke Kak Sekar, aku bisa mengetahui bagian yang lemah dan bagian yang kuat. Selain itu, nggak ada yang bisa menyembunyikan info apapun dariku!” Jawab Sari

    “Ya Ampun, kalian sudah dapat jawabannya. Apa kalian memang perlu latihan lagi?” Tanya Laksmi

    Sari terdiam sebentar.

    “Kalau lawan kami adalah sihir primitif, kami perlu lebih dari sekedar pengetahuan yang kami punya, Kak. Makanya, aku rasa perlu kami berlatih kalo lawan kami memang pemakai sihir primitif!” Jawab Sari

    Laksmi tersenyum mendengarnya.

    “Oke, kalo begitu, tugas kamu adalah cari segala info soal batu ini dan coba gerakin.” Kata Laksmi

    “Oke kak!” Seru Sari

    “Oke, aku lihat perkembangannya Sara dulu.” Kata Laksmi menghampiri Sara

    Saat Laksmi menghampiri Sara, batu besar itu perlahan-lahan bergerak, tapi, Sara membuat batu itu perlahan pecah. Sara menghentikan kecepatannya dan terduduk karena lelah.

    “Bagaimana, Sara?” Tanya Laksmi

    “Sekencang apapun aku berlari, aku nggak bisa menggerakan batu itu tanpa membuatnya rusak atau pecah!” Jawab Sara

    “Iya sih, kalo kamu lanjut, batunya bakal hancur.” Kata Laksmi

    “Menurut Kakak bagaimana? Ada saran nggak?” Tanya Sara

    Laksmi berpikir sebentar.

    “Jangan-jangan kamu berlari sepenuh tenaga di awal?” Tanya Laksmi

    “Iya sih, kenapa Kak?” Tanya Sara

    “Lho, jangan. Sudah batunya nggak gerak, kamu sudah capek. Coba kamu mulai dari lemah dulu. Pegang dan dorong batunya, rasakan. Sesaat kamu berusaha menggerakan batu, langsung tingkatkan ke maksimal. Cara kamu mengubah kecepatan dalam waktu singkat inilah cara kamu mengontrol kecepatan sampai maksimal.” Jawab Laksmi

    Sara berpikir sebentar, berusaha mencerna maksud Laksmi.

    “Aku bakal coba.” Kata Sara

    “Cobalah.” Kata Laksmi sambil tersenyum

    Sarapun berusaha sesuai kata Laksmi dan Laksmipun menghampiri Andri.

    “Dan terakhir kamu, Andri.” Kata Laksmi

     

     

    Kreator : Hitogo

    Bagikan ke

    Comment Closed: Echanta Operation (Part 7) VII

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021