“Kalo nggak salah, Sari punya sihir analisa dan Sara punya sihir kecepatan, ya?” Tanya Laksmi
“Betul Kak.” Jawab Sara dan Sari
“Heee… bakal susah ini.” Kata Laksmi
“A-aku bisa membuat angin dan memindahkan batu ini!” Seru Sara
“Ide bagus, angin apa tepatnya? Seberapa cepat kamu berlari? Bagaimana caranya? Apa kamu sudah pikirkan semua itu?” Tanya Laksmi
“Ehh… belum Kak.” Jawab Sara
“Kalo begitu, kamu langsung eksperimen saja dan coba semua kemungkinannya, aku akan bantu setelah aku selesai membantu Sari, oke?” Kata Laksmi
“Oke Kak!” Seru Sara
Sarapun langsung berlari dan bereksperimen.
“Nah, tinggal kamu, Sari.” Kata Laksmi
“Aku nggak kepikiran, Kak. Aku cuma bisa menganalisa, tapi, aku sendiri nggak paham apa lagi yang bisa aku lakukan.” Kata Sari
“Hm… sejauh apa kamu bisa analisa?” Tanya Laksmi
“Aku pede kalo soal analisa. Selain yang Kakak kasih tahu ke Kak Sekar, aku bisa mengetahui bagian yang lemah dan bagian yang kuat. Selain itu, nggak ada yang bisa menyembunyikan info apapun dariku!” Jawab Sari
“Ya Ampun, kalian sudah dapat jawabannya. Apa kalian memang perlu latihan lagi?” Tanya Laksmi
Sari terdiam sebentar.
“Kalau lawan kami adalah sihir primitif, kami perlu lebih dari sekedar pengetahuan yang kami punya, Kak. Makanya, aku rasa perlu kami berlatih kalo lawan kami memang pemakai sihir primitif!” Jawab Sari
Laksmi tersenyum mendengarnya.
“Oke, kalo begitu, tugas kamu adalah cari segala info soal batu ini dan coba gerakin.” Kata Laksmi
“Oke kak!” Seru Sari
“Oke, aku lihat perkembangannya Sara dulu.” Kata Laksmi menghampiri Sara
Saat Laksmi menghampiri Sara, batu besar itu perlahan-lahan bergerak, tapi, Sara membuat batu itu perlahan pecah. Sara menghentikan kecepatannya dan terduduk karena lelah.
“Bagaimana, Sara?” Tanya Laksmi
“Sekencang apapun aku berlari, aku nggak bisa menggerakan batu itu tanpa membuatnya rusak atau pecah!” Jawab Sara
“Iya sih, kalo kamu lanjut, batunya bakal hancur.” Kata Laksmi
“Menurut Kakak bagaimana? Ada saran nggak?” Tanya Sara
Laksmi berpikir sebentar.
“Jangan-jangan kamu berlari sepenuh tenaga di awal?” Tanya Laksmi
“Iya sih, kenapa Kak?” Tanya Sara
“Lho, jangan. Sudah batunya nggak gerak, kamu sudah capek. Coba kamu mulai dari lemah dulu. Pegang dan dorong batunya, rasakan. Sesaat kamu berusaha menggerakan batu, langsung tingkatkan ke maksimal. Cara kamu mengubah kecepatan dalam waktu singkat inilah cara kamu mengontrol kecepatan sampai maksimal.” Jawab Laksmi
Sara berpikir sebentar, berusaha mencerna maksud Laksmi.
“Aku bakal coba.” Kata Sara
“Cobalah.” Kata Laksmi sambil tersenyum
Sarapun berusaha sesuai kata Laksmi dan Laksmipun menghampiri Andri.
“Dan terakhir kamu, Andri.” Kata Laksmi
Kreator : Hitogo
Comment Closed: Echanta Operation (Part 7) VII
Sorry, comment are closed for this post.