*4 jam kemudian
“Oke! Sebelum kita mulai perencanaannya, aku mau minta maaf dulu sebelumnya,” Kata Andri lalu menghela napas panjang “aku yakin setidaknya setengah, mungkin lebih, dari kalian sudah menjadi korban penangkapanku. Jadi, aku sangat ngerti kalo kalian nggak percaya sama sekali sama aku.”
Tidak sesuai pikiran Andri, bukannya marah, mereka malah tersenyum melihat Andri.
“Ehhh… oke, biasanya di bagian ini aku dapet banyak cacian.” Kata Andri
“Hehe, nggak lah, kan aku sudah bilang, itu adalah bukti kalau kamu bisa dipercaya. Kami butuh kemampuanmu, baik otak maupun sihir dimensimu, kami nggak bakal bisa menang dan menyelamatkan negeri ini kalau kamu nggak ada, Andri.” Kata Aisha
Andri terdiam sebentar dan kembali menghela napas.
“Oke, aku paham. Dengar! Kita sama sekali nggak punya data konkret soal Hadi, jadi, apapun rencana yang akan kita susun, bersiaplah untuk hal yang tidak terduga!”Kata Andri
Supaya tidak terlalu panjang, rencananya akan dijelaskan sambil jalan.
“Tim akan dibagi menjadi dua bagian. Keduanya akan dipimpin oleh aku dan Aisha sebagai penyihir waktu. Pertama, kami akan membawa kalian ke lapisan paling luar, penyihir spesialis pertarungan jarak dekat akan dengan cepat menetralkan penjaga.”
Andri dan Aisha membawa pasukan ke lapisan paling luar dan penyihir lainnya dengan cepat menetralkan penjaga.
“Tapi, Andri, apa nggak bakal ketahuan? Soalnya kita mulai dari bagian terluar, kenapa tidak langsung ke dalam?”
“Nggak bisa, penjagaannya lumayan ketat. Aku sudah pernah masuk dan mereka punya jebakan anti sihir di dalam.” Jawab Aisha
“Dan jebakan itu bisa dinetralkan dari luar, karena jebakan itu diaktifkan oleh penyihir spesialis jebakan, kita bisa mematikan jebakan itu dengan menetralkan yang mengaktifkannya.” Kata Andri
“Oke, kami paham. Apa selanjutnya?”
“Kedua, disini kita akan berpisah.” Kata Andri
Setelah menyelesaikan lapisan terluar, Aisha dan Andri berpencar.
“Timku akan pergi ke ruang arsip negara dan mencari apapun yang dilakukan dalam skala nasional, jadi, aku perlu penyihir yang punya pengetahuan tentang sihir skala luas, maksimal 5 orang dan yang punya sihir pencari maksimal 5 orang juga, total 10 orang akan ikut aku. Tim Aisha akan membuka jalan, menetralkan jebakan yang ada di dalam, dan memancing perhatian. Kedengarannya simpel, tapi, bersiaplah untuk kemungkinan jebakannya bisa ada di tempat yang tidak terduga.” Kata Andri
“Berapa lama waktu yang kamu perlukan?” Tanya Aisha
“Maksimal 5 menit, sampai sinyal tanda berkumpul tidak muncul dalam waktu 5 menit, batalkan rencana dan segera kabur. Bisa saja aku pakai sihirku untuk langsung menemukan bukti, tapi, aku takut tidak cukup untuk melawan Hadi.” Jawab Andri
Tim Andri sampai di ruang arsip negara.
“Hei! Apa-apaan kalian!? Ini bukan ruang…”
Satu jentikan jari membuat semua personal staff disana tertidur.
“Tim pencari, fokuskan pencarian terhadap alat, mesin, dan apapun yang mengandung sihir. Tim satunya, bongkar semua dokumen dan cari semuanya yang kalian curigai dilakukan dalam skala nasional. Bergerak cepat semuanya! Kita cuma punya waktu 5 menit!” Seru Andri
“Baik!”
“Se-sebentar, Andri! Kalau kita memang mau menghancurkan Hadi, kenapa kita perlu bukti di arsip negara? Bukannya kita tinggal meringkus Hadi dan membeberkan apa yang dilakukan Hadi?” Tanya Merlot
“Mama, kalau kita frontal melakukan itu, kita hanya akan dicap teroris gila yang membuat cerita gila, yang ada kita jadi musuh negara dalam sekejap.” Jawab Andri
“Merlot, kamu lupa musuh kita nggak cuma Hadi? Kak Laksmi bahkan tidak jelas ada di pihak siapa dan kita semua tahu, cuma aku dan Andri yang bisa melawan mereka.” Kata Aisha
“Andri, aku perlu bantuan disini.”
“Aku segera kesana.” Kataku
Aku pergi ke orang yang meminta bantuan dan ikut mencari.
“Andri, kalau kita cuma mencari dokumen, takutnya itu saja nggak cukup untuk membuka mata Nusantara.” Kata Aisha
“Bener banget, tapi, ada satu kata kunci yang yang menurutku bisa membantu.”
Aku mengambil sebuah amplop coklat dan membukanya.
“Hubungan Lintas Dunia?” Tanya semua serempak
“Bentar, kenapa kesitu? Bukannya hubungan lintas dunia bukan hal luar biasa?” Tanya Merlot
“Apa ada dari kalian yang sadar bahwa kita saja cuma terdiri dari manusia? Padahal Kak Laksmi adalah ras naga dan aku sendiri pernah ke dunia seberang. Seberang dunia itu sama sekali berbeda, nggak ada manusia sampai aku mengira kami manusia pertama yang sampai kesana. Dari itu, artinya cuma satu, semuanya,” Andri meletakkan tangannya di meja “Apapun yang terjadi di belakang layar, semua itu ada hubungannya dengan dunia seberang, dunia yang sengaja dipisah.”
Setelah dapat apa yang kami cari, kamipun langsung keluar dan aku melempar flashbang, sinyal bahwa kami sudah dapat dan misi telah selesai. Dalam sekejap Aisha berada di depanku.
“Oke, katakan kita selesai dengan dokumennya, selanjutnya apa? Kita kan tidak menetralkan jebakan cuma buat nyari dokumen.”
“Rencana kedua adalah penyelematan. Tanda yang muncul berupa flashbang dengan tigkat pencahayaan maksimal, cukup untuk membutakan sementara siapapun yang melihat. Lokasi penjara selalu berada di atas, tepatnya lantai 23. Mulai lantai 2, tempat arsip negara berada, sampai lantai 23 dipenuhi jebakan yang akan mendeteksi dan melumpuhkan segala jenis sihir yang ada. Makanya aku nggak mau sembarangan pakai sihir dimensi, jaga-jaga jika Hadi atau Kak Laksmi datang menghadang.” Jawabku
Kreator : Hitogo
Comment Closed: Echanta Operation (Part 9) II
Sorry, comment are closed for this post.