Elemen Pada Rubrik Real-World Problem Solving & Innovation

Pada rubrik ini, nama elemen sama seperti rubrik yaitu : 

1. Problem Solving
2. Real-World Problem
3. Innovation

Elemen Problem Solving

Pemecahan suatu permasalahan melibatkan tugas dengan tantangan yang telah didefinisikan atau dijelaskan sebelumnya oleh pendidik kepada peserta didik. Pemecahan suatu permasalahan terjadi ketika siswa melakukan salah satu dari beberapa hal sebagai berikut :

• mengembangkan solusi untuk masalah yang baru bagi peserta didik
• menyelesaikan tugas yang belum pernah diajarkan sebelumnya
• merancang suatu solusi yang memenuhi sejumlah persyaratan

Suatu kegiatan pembelajaran yang memerlukan pemecahan masalah atau didalamnya sudah terdapat tugas dalam memecahkan suatu permasalahan, idealnya seorang pendidik tidak memberikan peserta didik semua informasi yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan tugas atau menentukan seluruh prosedur yang harus mereka ikuti untuk mencapai solusi tersebut. Seringkali, tugas pemecahan masalah memerlukan peserta didik melakukan beberapa atau seluruh langkah seperti berikut:

• menyelidiki berbagai parameter masalah untuk memilih pendekatan yang akan ditentukan
• menghasilkan ide dan alternatif solusi
• merancang pendekatan mereka sendiri, atau mengeksplorasi beberapa prosedur yang mungkin sesuai dengan situasi dan kondisi permasalahan
• merancang solusi yang menyeluruh
• menguji solusi dan melakukan perbaikan untuk memenuhi persyaratan masalah.

Elemen Real-World Problem

Permasalahan yang terjadi di dunia nyata adalah, merupakan situasi dan kebutuhan otentik yang ada di luar konteks akademis atau lingkungan pembelajaran. Masalah dunia nyata memiliki salah satu atau bahkan semua karakteristik sebagai berikut:

• Dialami oleh suatu komunitas atau masyarakat. Misalnya, jika peserta didik diminta untuk mendiagnosis ketidakseimbangan ekologi di hutan hujan negara Kosta Rika, mereka bekerja dengan situasi yang mempengaruhi orang atau masyarakat yang tinggal di sana.
• Memiliki solusi untuk audiens tertentu atau spesifik. Misalnya, merancang peralatan bermain yang cocok untuk taman bermain di kota kecil dan dapat bermanfaat bagi anak-anak di komunitas tersebut.
• Memiliki konteks yang spesifik dan eksplisit. Misalnya, mengembangkan rencana untuk taman komunitas di kota kecil memiliki konteks yang spesifik seperti, belajar tentang sayuran mana yang tumbuh paling baik pada kota tersebut. 
• Jika peserta didik menggunakan data untuk memecahkan masalah, mereka menggunakan data aktual (misalnya, catatan ilmiah nyata tentang gempa bumi, hasil eksperimen mereka sendiri, atau catatan sejarah dari seorang ahli sejarah), bukan data yang dikembangkan oleh pendidik sendiri.

Elemen Innovation

Inovasi dalam kegiatan pembelajaran melibatkan dua hal, yaitu peserta didik memiliki kesempatan untuk mengembangkan suatu solusi yang bertujuan untuk membantu menyelesaikan suatu problem pada dunia nyata, dan mengimplementasikan solusi tersebut. Atau jika tidak memiliki wewenang untuk mengimplementasikannya maka dapat menyampaikan kepada pihak yang terkait. Jadi kalimat sederhananya adalah minimal menyampaikan solusi ke pihak yang terkait atau maksimal dapat mengimplementasikan solusi tersebut sesuai kebutuhan.

Inovasi dalam kegiatan pembelajaran, dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang mengalami suatu permasalahan pada dunia nyata. Sehingga tidak dapat dikatakan kegiatan pembelajaran melakukan suatu inovasi didalamnya apabila manfaat hanya dirasakan oleh pelaku saja seperti pendidik dan peserta didik. Jadi, inovasi pada kegiatan pembelajaran sudah semestinya memiliki dampak positif dan manfaat yang nyata pada problem yang benar-benar terjadi pada suatu komunitas atau masyarakat.

Selain itu, kegiatan pembelajaran dianggap memiliki unsur inovasi apabila para peserta didik mengikuti suatu kompetisi atau perlombaan, misalkan peserta didik mengikuti pameran sains atau mengirimkan puisi hasil karya sendiri ke perlombaan puisi regional, karena pameran dan perlombaan tersebut tidak melibatkan pendidik dan memiliki audiens nyata yang tertarik atau bahkan merasakan  manfaat dari hasil karya para peserta didik tersebut.

Kreator : Ragowo Riantory