KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » 7 Tips Memberikan Obat Anak Tanpa Drama

    7 Tips Memberikan Obat Anak Tanpa Drama

    BY 21 Okt 2022 Dilihat: 194 kali

    Karya dr. Asticaliana Erwika

    Kesehatan

    7 Tips Memberikan Obat Anak Tanpa Drama

    Bunda, bagaimana perasaannya jika anak sakit? Ada perasaan sedih dan khawatir, namun juga harus tetap sigap dalam menangani si anak yang sakit, berkecamuk dalam hati. Belum lagi jika si anak menolak minum obat. Duh, gemas sekali rasanya. Rasa hati ingin anak segera sehat tapi ada rasa kesal saat anak menolak minum obat. Penuh perjuangan untuk membuat anak mau minum obat. Obat dimuntahkan, dilepeh, mulut dikunci rapat, obat yang disodorkan ditepis hingga tumpah. Huh.. Sungguh menantang sekali ya, Bunda!

    Nah, berikut ini ada beberapa tips menyiasati agar anak mau minum obat saat sakit, yaitu :

    1. Menggunakan alat bantu minum obat sesuai usia

    Alat bantu pemberian obat itu berbeda ya Bunda untuk anak yang berusia kurang dari 2 tahun dan anak yang berusia lebih dari 2 tahun. Hal ini disebabkan karena sediaan obat dan dosisnya yang berbeda.

     

    Untuk anak yang berusia kurang dari 2 tahun bisa menggunakan alat bantu berupa pipet tetes obat ataupun spuit tanpa jarum suntik yang berukuran 1 cc. Sedangkan, untuk anak yang usianya lebih dari 2 tahun bisa menggunakan sendok takaran obat.

     

    Bila obat berupa puyer, maka bisa dilarutkan dahulu dengan air putih matang atau dengan madu. Namun, untuk penggunaan madu sebagai pelarut obat sebaiknya ditanyakan dulu ke dokternya ya. Sebab tidak semua jenis obat bisa dikonsumsi bersamaan dengan madu.

     

    1. Berikan pemahaman pentingnya minum obat

    Bunda bisa bernarasi atau menceritakan tentang fungsinya minum obat, alasan harus minum obat saat sakit, dan hal lain terkait obat. Caranya bisa juga dengan cara bermain loh, Bun. Dunia anak masih seputar dunia main jadi kita masukkan agenda minum obat disela-sela permainan. Misalnya, melakukan role play menjadi dokter. Dokter memeriksa lalu memberi obat kepada boneka (pasien). Lalu ulangi adegan tersebut dengan pasien aslinya (si anak). Selain itu, Bunda juga bisa memberikan pemahaman lewat cerita di buku ataupun dengan video.

     

    1. Pastikan anak duduk atau dalam posisi tegak dengan tegak saat minum obat

    Hindarkan anak minum obat dalam posisi berbaring ya, Bunda. Sebab, posisi berbaring meningkatkan resiko anak tersedak dan muntah saat minum obat.

     

    1. Perlahan, tidak tergesa-gesa

    Saat memberikan obat, teteskan atau suapi perlahan dan sedikit demi sedikit ke dalam mulut anak. Arahkan obat masuk ke pipi bagian dalam atau ke bawah lidah. Hal ini untuk menghindari anak memuntahkan/mengeluarkan kembali obatnya.

     

    1. Dilakukan oleh dua orang

    Jika anak cukup kooperatif maka pemberian obat oleh Bunda sendiri bisa dilakukan. Namun, jika anak tidak kooperatif maka diperlukan bantuan orang dewasa lain untuk memegangi kepala dan tangan/badan si anak agar tidak berontak.

     

    1. Ucapkan afirmasi positif selama pemberian obat

    Selama proses pemberian obat, Bunda bisa bicarakan kembali tentang alasan harus minum obat. Sambil memberikan pengertian kepada anak misal dengan kalimat, “Maaf ya nak, Bunda harus meminumkan obat ini supaya adik bisa segera sehat dan bisa bermain kembali.”

     

    1. Sampaikan apresiasi dan doa setelah minum obat

    Nah, setelah proses meminumkan obat selesai jangan lupa berikan anak pujian, pelukan, dan doa harapan kita agar anak segera sehat.

     Demikian ya Bunda, tips memberikan obat kepada anak. Semoga bermanfaat dan dapat dipraktikkan ya saat anak sakit. 

    Bagikan ke

    Comment Closed: 7 Tips Memberikan Obat Anak Tanpa Drama

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021