KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Embrace the Journey: Menikmati Proses Menuju Tujuan

    Embrace the Journey: Menikmati Proses Menuju Tujuan

    BY 08 Agu 2024 Dilihat: 1.127 kali
    Embrace the Journey Menikmati Proses Menuju Tujuan_alineaku

    “Guys, jujur aja, aku masih agak deg-degan banget nih sama kuliah baru. Rasanya kayak anak kecil masuk TK lagi. Semua serba baru, dari lingkungan sampai temen-temennya,” tiba-tiba Anya menyalip di tengah-tengah pembicaraan Beni dan Cinta di satu pojokan kampus tempat biasa mereka sering berkumpul.

    “Sama, Alya! Aku juga ngerasa agak kecil banget di antara senior-senior yang udah pada jago semua. Terus, kuliahnya juga lebih berat dari yang aku bayangin,” Beni langsung menyambut.

    “Aku malah lagi bingung nyari organisasi yang cocok. Takutnya malah jadi beban buat organisasi itu,” ujar Cinta tak kalah mengeluh.

    Sambil menghela napas Alya mulai curhat,”Aku jadi mikir, apa aku beneran bisa ngikutin ritme kuliah di sini? Atau malah bakal jadi beban buat kelompok?”

    “Hei, jangan gitu! Kita semua sama-sama belajar, kok. Lagian, kalau kita nggak pernah nyoba, gimana kita tahu bisa atau enggak?” Beni berkomentar optimis.

    “Iya, benar juga. Tapi, gimana caranya supaya kita bisa lebih percaya diri dan nggak minder?”tanya Cinta.

    “Aku punya ide! Kita bikin semacam ‘pact’ gitu, janji untuk saling support. Kalau ada yang lagi kesulitan, kita bantu bareng-bareng. Gimana?” Alya mendadak terinspirasi.

    “Ide bagus! Kita juga bisa belajar bareng, sharing materi, atau sekadar ngobrol santai. Siapa tahu bisa ketemu temen sefrekuensi, iya ngak?” ujar Beni.

    “Eh, jangan lupa untuk memanfaatkan semua fasilitas yang ada di kampus. Ada banyak banget kegiatan yang bisa kita ikutin buat mengembangkan diri,”ujar Cinta.

    “Iya, bener banget. Dan yang paling penting, jangan lupa, bersenang-senang! Kuliah itu nggak cuma soal belajar, tapi juga tentang pengalaman baru dan teman-teman baru,”Alya menambahkan.

    “Bener banget! Kita harus nikmatin setiap momennya. Siapa tahu, nanti kita bisa bikin kenangan yang enggak terlupakan di kampus ini,”tambah Beni.

    “Jadi, intinya kita harus saling percaya sama kemampuan diri sendiri. Kita semua punya potensi yang besar, kok. Dan yang paling penting, jangan takut untuk mencoba hal-hal baru!”

    “Oke, siap! Setuju banget! Kita hadapi masa depan dengan semangat baru!” Alya bersemangat.

    Setelah percakapan penuh semangat tentang masa depan, tiba-tiba seorang mahasiswa senior lewat di samping mereka sambil membawa tumpukan buku tebal.

    “Hei, kalian mahasiswa baru ya? Selamat datang di jurusan paling berat di kampus ini!” ujar Mahasiswa Senior itu sambil tersenyum misterius.

    Alya, Beni, dan Cinta serentak merespon,”Hah?!”

    “Jangan khawatir, kalian pasti bisa kok. Asal rajin belajar dan jangan lupa minum kopi setiap malam,” lanjut senior itu.

    “Kopi tiap malam? Seriusan?”tanya Beni sontak terkejut.

    “Tentu! Itu resep rahasia sukses di jurusan ini,”jawab sang senior.

    Sambil berbisik pada Cinta, Alya berkata,”Aku kok jadi nggak yakin ya…”

    Cinta mengangguk,”Aku juga. Rasanya kayak lagi nonton film horror deh.”

    Mahasiswa senior itu tertawa lalu berkata,”Bercanda doang kok! Serius amat, tapi memang serius sih kalian harus siap-siap dengan tantangan yang lebih berat ke depannya.”

    “Oke, siap Kakak! Kita bakal siap hadapi semuanya sama-sama!”ujar Alya.

    “Tapi, soal kopi setiap malam itu beneran nggak sih?”tanya Beni dengan tatapan mata yang bersungguh-sungguh.

    “Bercanda kali! Ini anak susah juga diajak bercandanya ya! Nggak usah dipikirin hei, itu cuma prank. Yang penting semangatnya!” jawab sang senior itu sambil tertawa dan pergi.

    Setelah mahasiswa senior pergi, mereka bertiga saling pandang dan tertawa.

    “Untung cuma bercanda. Aku tadi udah deg-degan banget,”ujar Alya.

    “Iya, aku juga. Kirain beneran harus minum kopi tiap malam,” ujar Beni.

    “Tapi, gara-gara barusan tadi, kita jadi lebih siap mental lho sebenarnya. Iya nggak?” Cinta membaca situasi.

    “Eh iya! Kita pasti bisa melewati semua tantangan di sini,” Alya sangat optimis.

    “Setuju! Kita bakal jadi mahasiswa hebat!” tambah Beni.

    Sambil mengangkat gelasnya, Cinta berkata,”Untuk persahabatan kita dan masa depan yang cerah!”

    Mereka bertiga bersulang dan melanjutkan perbincangan dengan lebih santai.

    Tiba-tiba, Beni mengeluarkan ponselnya dan mulai scrolling.

    “Guys, kalian lihat ini? Ada lowongan kerja part-time di kafe sebelah kampus. Gajinya lumayan lho, bisa buat beli kuota sama jajan,”ujarnya.

    “Wah, seriusan? Ayo kita lamar bareng!” ajak Alya. 

    Sambil tertawa Cinta berkomentar,”Tapi nanti kita jadi kayak robot, kerja terus. Nggak ada waktu buat nugas lagi.”

    “Tenang aja, kita kan bisa bagi-bagi tugas. Aku bagian ngelayanin pelanggan, Alya bagian masak, dan Cinta bagian nyanyi sambil ngelayanin kasir,” Beni mengeluarkan idenya.

    “Hah? Nyanyi? Aku kan nggak bisa nyanyi!” jawab Alya.

    “Tenang, aku bantuin ngajarin. Lagian, siapa tahu nanti kita jadi terkenal karena kafe kita,” ujar Cinta.

    “Bener juga! Nanti kita bikin grup band namanya ‘Tiga Sekawan Kafe’. Lagu hits kita yang pertama judulnya ‘Nasi Goreng Spesial’,” ujar Beni lagi.

    “Alya bisa jadi vokalisnya, suaranya kan udah kayak alarm kebakaran,” timpal Cinta sambil terkekeh.

    “Nanti kita konser dunia, penontonnya bisa sampai jutaan orang. Bayangkan, kita manggung di Madison Square Garden sambil bawain lagu tentang nasi goreng!” tambah Alya dengan penuh semangat.

    “Beni bisa jadi drummernya, soalnya dia paling jago nge-drum pakai gelas kopi,” celetuk Cinta.

    “Sekalian bikin merchandise, seperti kaos bertuliskan ‘I Love Nasi Goreng Spesial’ atau sumpit bergambar wajah kita,” tambah Beni.

    Mereka bertiga tertawa terbahak-bahak membayangkan masa depan mereka yang penuh keseruan.

     

    Pesan Moral:

    • Jangan Takut untuk Mulai dari Nol: 

    Memulai sesuatu yang baru, seperti kuliah baru atau pekerjaan baru, semua memang menantang. Tapi ingat, semua orang pernah memulai dari titik nol. Yang penting adalah punya semangat dan kemauan untuk belajar;

    • Pentingnya Dukungan Teman: 

    Squad itu penting! Teman-teman bisa jadi sumber motivasi dan support system yang kuat. Saling membantu dan berbagi cerita bisa membuat kita merasa lebih kuat dan tidak sendirian;

    • Embrace the Struggle

    Jangan takut untuk merasa kesulitan atau tidak yakin. Justru dari situ kita bisa belajar dan tumbuh. Setiap tantangan adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik;

    • Find Your Vibe

    Setiap orang punya vibe yang berbeda-beda. Jangan merasa perlu untuk menjadi seperti orang lain. Temukan passion dan kekuatanmu sendiri;

    • Never Stop Learning

    Dunia terus berubah, jadi kita harus terus belajar dan mengembangkan diri. Kuliah bukan hanya soal mendapatkan gelar, tapi juga tentang memperluas wawasan dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang mapan;

    • It’s Okay to Not Be Perfect:

    Tidak ada manusia yang sempurna. Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Yang penting adalah kita berusaha menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.

     

    Mengawali kuliah baru atau fase apapun dalam hidup dengan situasi serupa, layaknya main game level baru, guys. Awalnya pasti bingung dan deg-degan, tapi kalau kita bisa melewati level satu, pasti bisa ke level selanjutnya. 

    Remember, you’re a badass. Ingat, kamu itu keren banget. 

    Setiap tantangan adalah kesempatan untuk upgrade skill dan level up diri sendiri. Jadi, jangan takut untuk explore, buat kesalahan, dan belajar dari pengalaman.

    Ingat juga, kita semua punya kekuatan super dalam diri kita. Mungkin memang masih belum kelihatan sekarang, tapi pasti akan muncul saat kita butuh. Jadi, jangan pernah menyerah ya! Keep your head up high dan terus semangat.

    Jangan lupa untuk balance-in hidup juga. Jangan cuma fokus belajar, tapi luangkan waktu juga buat bersenang-senang sama squad. Karena, happy vibes itu penting banget buat kesehatan mental kita.

    So, let’s make this semester our best semester yet! Let’s crush it together!

     

     

    Kreator : Adwanthi

    Bagikan ke

    Comment Closed: Embrace the Journey: Menikmati Proses Menuju Tujuan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021