Emon dan Emin tinggal di Kampung Rambutan bersama keluarga kecilnya yang hidup sederhana penuh keharmonisan. Mereka berdua terkenal cerdas dan penuh semangat. Suatu hari, mereka memperhatikan bahwa air sumur di kampung mereka semakin keruh. Warga pun kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari.
“Kak, air sumurnya kok jadi keruh ya?” tanya Emin pada Emon.
“Iya, Min. Kita harus cari cara biar airnya bersih lagi,” jawab Emon sambil menggaruk-garuk kepalanya.
Setelah berpikir keras, Emon dan Emin punya ide cemerlang. Mereka akan membuat alat penyaring air sederhana dari botol bekas yang banyak berserakan di sekitar rumah mereka. “Dengan alat ini, kita bisa membantu warga mendapatkan air bersih,” kata Emon semangat.
Mereka pun mulai mengumpulkan botol bekas, pasir, kerikil, kapas, dan arang. Dengan telaten, mereka memotong botol bekas menjadi dua bagian, lalu menyusun lapisan-lapisan bahan penyaring di dalamnya. Mulai dari lapisan kasar seperti kerikil, kemudian lapisan pasir, kapas, dan terakhir arang.
“Semoga alat ini berhasil menyaring air dengan baik,” harap Emin.
Namun, saat mereka mencoba menyaring air sumur, hasilnya mengecewakan. Air yang keluar masih keruh. Emon dan Emin merasa sedih dan putus asa. “Kenapa sih alat kita enggak berhasil?” tanya Emin sedih.
“Jangan menyerah, Min. Kita pasti bisa menemukan solusinya,” kata Emon sambil menepuk pundak adiknya.
Mereka pun mencari informasi di buku dan internet. Ternyata, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki pada alat penyaring mereka. Lapisan kapas terlalu tebal, dan urutan lapisan penyaringnya perlu diatur ulang.
Dengan semangat baru, Emon dan Emin memperbaiki alat penyaring mereka. Mereka membuat lapisan kapas lebih tipis dan mengatur ulang urutan lapisan penyaringnya. Saat mereka mencoba lagi, hasilnya sungguh menakjubkan! Air yang keluar jernih dan bersih.
Emon dan Emin sangat senang. Mereka segera memberitahu warga kampung tentang penemuan mereka. Warga pun sangat antusias dan berterima kasih atas bantuan Emon dan Emin.
Dari pengalaman ini, Emon dan Emin belajar banyak hal. Mereka belajar tentang pentingnya keuletan, kreativitas, dan kerja sama. Mereka juga belajar bahwa kegagalan adalah hal yang wajar dan justru dapat menjadi pelajaran berharga.
Emon dan Emin menjadi pahlawan kecil bagi warga Kampung Rambutan. Mereka membuktikan bahwa dengan sedikit kreativitas dan semangat, kita bisa membuat perubahan positif bagi lingkungan sekitar.
Pesan Moral:
- Peduli lingkungan
- Keuletan, kreativitas dan semangat kerjasama
- Pemanfaatan limbah plastik
Cerita ini mengajarkan kita tentang pentingnya peduli lingkungan dan kreativitas. Dengan semangat belajar dan pantang menyerah serta dukungan orang-orang di sekitar kita, kita bisa menyelesaikan masalah yang kita hadapi.
Kreator : arif fauriyuddin
Comment Closed: Emon dan Emin, Pahlawan Kecil dari Kampung Rambutan
Sorry, comment are closed for this post.