KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Cara membuat dan menerbitkan artikel di koran

    Cara membuat dan menerbitkan artikel di koran

    BY 02 Des 2022 Dilihat: 193 kali

    I. Cara Membuat Artikel Lolos Terbit di Koran

    A.           Pahamai Model dan Karakter Tulisan Artikel di Koran

     

    Bagaimana tulisan artikel yang layak terbit itu? Mengapa banyak tulisan/artikel yang dibuat dengan sepenuh hati berharap diterbitkan ternyata ditolak dan tidak diterbitkan? Penulis kebingungan karena redaksi kadang tidak memberitahukan atau memberi catatan mengapa sebuah tulisan/ artikel tidak diterbitkan. Hanya Koran-koran tertentu saja, seperti Kompas yang memberi catatan.

    Beberapa pengalaman orang-orang yang sering mengirimkan artikel/opini, setidaknya ada empat hal suatu artikel opini layak terbit. Keempat poin tersebut di antaranya:

     

    1.             Pertama, tema yang aktual. Penulis harus selalu menulis tema yang aktual, yaitu tema- tema yang sedang banyak dibicarakan di masyarakat, tema yang sedang menjadi fokus perhatian oleh masyarakat/ pembaca. Aktualitas tema bisa harian, bisa mingguan, tapi tetap tema yang actual. Karena itu, begitu suatu tema yang di tulis sudah tidak aktual atau basi, langsung mencari lagi atau ganti dengan tema yang actual.

     

    2.             Kedua, gagasan /ide orisinil dan baru. Dalam setiap artikel yang saya tulis pasti mengajukan gagasan/ide-ide baru, artikel apapun, baik itu artikel tentang ekonomi, politik internasional, budaya bahkan artikel tentang sejarah dan dan politik masa kolonial yang berabad lalu.

    Kiat bisa memberikan gagasan /ide dan hal baru mulai dari pembahasan dan di konklusi sebuah artikel. Memang bisa memberikan gagasan/ide baru dalam banyak bidang ilmu/tema sementara kita bukan siapa-siapa? Padahal penulis hanya ahli dalam satu atau dua ilmu/tema? Tentu bisa. Bisa, kita bisa memberikan gagasan /ide baru dalam banyak bidang ilmu/tema. Benar, kita hanya ahli dalam satu-dua ilmu/tema saja. Misalnya, walaupun kita bukan ahli kesehatan, tapi kita bisa menulis artikel kesehatan atau medis sebaik ahli kesehatan atau malah arikel kita lebih baik dari ahli kesehatan. Meskipun bukan pakar politik atau politikus, tapi kita bisa menulis artikel tentang politik sebaik pakar politik/politikus sekalipun, dan lainnya.

    Dalam memberikan gagasan dan ide baru dalam bebagai tema, penulis harus menggunakan berbagai referensi yang kredibel dan terpercaya. Carilah buku yang

    berkualitas, jurnal-jurnal ilmiah terpercaya/kredibel dan manuskrip-manuskrip serta hasil riset lembaga-lembaga studi kredibel dan bonafide.

     

    3.             Ketiga, kompeten dengan tema artikel yang ditulis. Mengapa kita perlu menjadi kompeten atau kita harus memiliki kompetensi dengan artikel yang kita tulis? Karena hanya artikel yang ditulis oleh orang yang memiliki kompensi dengan tema artikel saja yang layak diterbitkan. Banyak artikel opini bagus tapi terpaksa dikembalikan atau diterbitkan karena redaksi ragu terhadap kompetensi penulisnya. Kompetensi ini akan merujuk kepada tanggungjawab ilmiah seorang penulis atas tema artikel yang ditulisnya.

     

    4.             Keempat, kecepatan. Kecepatan di sini yang dimaksu adalah kecepatan artikel opini yang kita tulis sampai di tangan redaktur opini atau desk yang bertanggung jawab rubrik opini. Maka dari itu, kecepatan artikel untuk secepatnya sampai di tangan redaktur harus kita maksimalkan. Namun saat ini kecepatan sebuah artikel sampai di tangan redaktur opini sudah bukan masalah lagi. Kita bisa sekali klik dalam hitungan detik artikel kita sudah sampai.

    Secara garis besar itulah yang paling menentukan sebuah artikel diterbitkan. Sekarang saya akan uraikan bagaimana membuat artikel Koran yang layak terbit semoga bermanfaat.


    Lanjut ke Part 2

    Bagikan ke

    1 Komentar Pada Cara membuat dan menerbitkan artikel di koran

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak lahir begitu saja. Di balik perumusan lima sila yang menjadi pondasi bangsa ini, ada pemikiran mendalam dari para tokoh pendiri bangsa, salah satunya adalah Soekarno. Pemikiran Soekarno dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah Indonesia. Lalu, apa saja pemikiran Soekarno tentang dasar negara […]

      Des 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021