KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » FAKTA PINJOL

    FAKTA PINJOL

    BY 10 Jun 2025 Dilihat: 7 kali
    FAKTA PINJOL_alineaku

    Seperti perangkap tikus, pinjol menawarkan kenikmatan, membuat orang merasa bodoh jika melewatkannya. Saat menyetujui Pinjol sebagai solusi, mereka tidak menyadari bahwa dibalik tawaran menggiurkan itu bisa jadi adalah jerat yang mematikan. Faktanya, sampai saat ini pinjol meninggalkan penderitaan dan kerugian yang jauh lebih banyak dari kesenangan yang diterima. Bukan hanya penderitaan psikologis yang membuat susah tidur, sering waswas, bahkan merenggut nyawa. Nyatanya sampai saat ini pinjol itu mengatasi masalah dengan masalah yang lebih banyak. Kesenangan yang diimpikan ternyata hanya sesaat, memberi kesempatan menarik nafas lega sesaat, untuk kemudian mengalami sesak nafas yang ujungnya belum dapat diperkirakan.

     

    Mengapa begitu banyak orang terjerat Pinjol? bahkan berita yang beredar menunjukkan bahwa korban pinjol bukan hanya mereka yang termasuk kelas bawah dengan pendidikan rendah, tetapi juga mereka yang pernah mengenyam pendidikan bahkan mahasiswa dan guru. Apakah mereka tidak menggunakan akal pikiran ketika memutuskan untuk meminjam secara online?

    Faktanya bahwa membuat keputusan tidak didominasi oleh domain kognitif. Urusan menyepakati sesuatu, membeli barang, atau meminjam uang, sebagian besarnya adalah urusan rasa. James Clear dalam bukunya Atomic Habits mengemukakan empat kaidah untuk meraih apa yang diharapkan. Kaidah pertama adalah menjadikannya terlihat, kaidah kedua menjadikannya menarik, kaidah ketiga menjadikannya mudah, dan kaidah keempat menjadikannya memuaskan. Rupanya kaidah ini cocok digunakan untuk berbagai segmen, tanpa memperhatikan tujuan akhirnya apakah untuk suatu kebaikan atau bukan.

    Untuk menarik konsumen lebih banyak, tawaran pinjol atau apapun itu, harus dibuat menjadikannya terlihat. Secara berkala pengguna media sosial akan ditawari pinjaman online, bahkan kalau perlu menawarkannya melalui pesan privat. Bagi orang yang sangat  membutuhkan, atau terdesak, tentu tawaran yang sering terlihat ini seperti angin segar atau air penawar dahaga yang akan membuatnya merasa rugi jika tidak segera menggerakkan jari menelusuri lebih mendalam. Bukan hanya orang yang sedang membutuhkan, bahkan anak-anak dan remaja yang tidak membutuhkan pun akan kepo dan tertarik mencoba, karena tawaran itu muncul melalui media sosial dan akun privat mereka seperti jadwal makan obat, tiga kali sehari.

    Agar konsumen tidak ragu untuk memilihnya, tawaran pinjol harus menjadikannya menarik. Kaidah ini tidak hanya ampuh menyedot perhatian masyarakat kita yang notabene kalangan miskin dengan pendidikan rendah, tetapi siapa saja tanpa pandang bulu, tanpa segmen strata sosial. Ketika penawaran pinjol disampaikan dengan cara yang menarik, kata-kata yang manis, gambar yang menarik, suara yang menyenangkan, dan cara yang seolah-olah menjadi solusi atas segala penderitaan dan kesengsaraan yang selama ini dialami, akan memudahkan siapa saja yang tertarik untuk tidak melewatkannya, dan segera klik ok. Kalaupun kita tidak mengalami penderitaan, tidak benar-benar membutuhkan tetap saja tawaran itu akan menarik, toh kebutuhan dapat diciptakan.

    Menjadikannya mudah adalah kaidah penting. Siapapun secara sadar ataupun tidak, tentu mengharapkan kemudahan. Pinjol memudahkan siapa saja untuk mengakses, dengan persyaratan yang super mudah bahkan tanpa syarat, cepat dalam pencairan dan tawaran kemudahan lainnya. Betapa tidak, meminjam kepada kerabat apalagi tetangga adalah hal yang mungkin sulit dan menyakitkan. Peminjam harus siap dengan sikap dan kata-kata yang mungkin tidak mengenakkan. Maka mudahnya pinjaman online menjadi pilihan utama. Tidak perlu bertemu siapapun, dan tidak mendapatkan kesan tidak enak dari si peminjam saat meminjam. Soal nanti saat ditagih mungkin tidak mengenakkan, tidak terpikirkan, karena ancaman itu tidak nyata.

    Kepuasan adalah impian setiap orang, maka  menjadikannya memuaskan adalah kaidah yang tidak boleh dilewatkan. Pinjaman online menawarkan berbagai kepuasan yang mungkin belum pernah dirasakan. Tidak perlu menunggu kaya (yang entah kapan itu datangnya), dengan pinjaman online, dalam waktu yang tidak terlalu lama, Anda akan merasakan enaknya punya kulkas, senangnya tidur di kasur yang empuk, dapat merenovasi rumah, dapat merasakan naik mobil baru, bisa berbangga-bangga kepada kerabat dan tetangga serta berbagai kesenangan dalam waktu tidak terlalu lama. Kepuasan di depan mata, dan jika Anda melewatkannya, mungkin Anda termasuk orang yang bodoh.

    Tidak ada tawaran pinjol yang menjelaskan  step berikutnya setelah pinjol didapat, bagaimana harus pontang panting mencari dana untuk membayar, tidak ada cerita tentang malunya kepada kerabat dan handai tolan yang dikirimi pesan singkat dari admin pinjol bahwa Anda punya utang dan terlambat membayar. Tidak ada paparan bahwa jika tidak mampu membayar satu akun pinjol, ada kemungkinan meminjam melalui pinjol lain, dan ada kemungkinan menggali lobang lebih banyak untuk menutup lobang yang lebih sedikit.

    Pertanyaannya, seberapa tinggi peran negara dalam melindungi warga negaranya dari berbagai hal yang sudah terbukti menyengsarakan ini? Seberapa kuat negara mencegah agar tawaran pinjol tidak sering terlihat, tidak mudah diakses, menjadikannya tidak menarik dan tidak memuaskan? Walaupun ada yang disebut pinjol legal dan ilegal, bukankah tidak ada fakta yang menunjukkan bahwa pinjol legal lebih menguntungkan daripada pinjol ilegal, adakah kisah orang yang meraih kesuksesan karena pinjol legal? Bagaimana pendapatmu?

     

     

    Kreator : Iis Rodiah

    Bagikan ke

    Comment Closed: FAKTA PINJOL

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021