KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Fase Mencintai Allah

    Fase Mencintai Allah

    BY 28 Mei 2025 Dilihat: 67 kali
    Perihal Mengelola Rasa_alineaku

    Bagi siapapun yang memulai biduk rumah tangga, menjejakkan kaki dalam dunia pernikahan, hendaknya sempatkan bertanya pada diri apa tujuan dari pernikahan itu sendiri. Bahkan, hendaknya pertanyaan ini pula penting dihadirkan kepada pasangan hidupnya.

     

    Apakah tujuan menikah untuk mendapatkan keturunan? 

    Apakah tujuan menikah untuk mendapatkan ketenangan dari pertanyaan pertanyaan yang hadir dari orang sekelilingnya? 

    Ataukah membangun jembatan dengan berbagai lika likunya untuk menggapai ridho Allah? 

     

    Setiap pasangan pasti memiliki jawaban masing masing, yang tentunya menjadi motivasi yang terus dirawat dari waktu ke waktu untuk mewujudkannya. 

     

    Tapi, bagaimana jika tiap tujuan itu oleh Allah diletakkan ujian di dalamnya? 

     

    Ada sebuah kisah yang mungkin bisa direnungi dan diambil hikmah di dalamnya. Seorang fulan mengajukan pertanyaan ketika hendak meminang seorang gadis, dengan pertanyaan, “apakah kamu subur?” “di keluargamu apakah ada yang memiliki riwayat mandul?”. Tanpa terlebih dahulu mengajukan pertanyaan pengantar, semisal “apakah tujuanmu dalam pernikahan?”. 

     

    Dari pertanyaan fulan, sedikit dapat kita ambil kesimpulan bahwa salah satu orientasi pernikahannya adalah memiliki keturunan. Sah sah saja, karena setiap urusan harus diiringi dengan motivasi yang kuat untuk mewujudkannya. Lalu apakah ini tabu untuk dipertanyakan?, hemat penulis, hal ini kembali kepada masing masing individu. Karena dalam langkah meminang pun masih ada ruang bagi seorang laki laki maupun perempuan untuk berpikir ulang hendak melanjutkan atau tidaknya menuju jenjang lebih serius. 

     

    Banyak pembelajaran berharga dari ibadah panjang yang dilalui sepasang hamba dalam biduk pernikahan. Tidak ada rumah tangga yang sempurna, begitulah adanya pendapat dari setiap mereka yang telah menjalani pernikahan dengan pengorbanan yang besar di dalamnya. 

     

    Sejatinya anak, harta, pangkat, pasangan dan lainnya dalam pernikahan adalah jembatan yang dibangun untuk menggapai keridhoan Allah. Mahligai rumah tangga adalah jembatan menuju tujuan sejati, yaitu cinta Allah. Fase inilah yang terkadang terlupa, bahwa Allah menjadi tujuan utama dari segala galanya. 

     

    Jika mungkin di luar sana masih banyak orientasi pernikahan untuk urusan duniawi yang lebih utama. Tanpa kembali menelisik bahwa ada takdir Allah yang hendaknya diimani dan dijalani dengan penuh tawakal kepada-Nya. 

    Maka apa kabar perempuan yang oleh Allah ditahan rizkinya untuk hamil dan mendapatkan keturunan?

    Maka apakah telah hilang tujuan dari pernikahan itu? Sehingga ia tidak memiliki kesempatan untuk dapat menyempurnakan setengah dari agamanya. 

     

    Maka dari itu, jika fase mencintai kita kepada Allah telah lebih dari segala galanya, melebihi kecintaan kepada makhluk yang diciptakan-Nya, maka atas izin-Nya lah kebaikan akan datang dari arah yang tidak pernah disangka. Sebaliknya, jika kecintaan kepada makhluk lebih tinggi dari sang Penciptanya, dengan itulah rasa keputus asaan akan hadir memenuhi ruang hati, hingga untuk mengais rasa syukurpun amat sulit mendapatkannya. 

     

    Kini marilah saatnya menyadari bahwa tujuan pertama hidup, tujuan utama pernikahan adalah cinta-Nya. Sekali lagi, dunia pernikahan, anak, pangkat, harta bahkan pasangan hidup adalah jembatan untuk mendapatkan cinta-Nya. Sehingga itulah yang akan mendatangkan rasa kesyukuran dari waktu ke waktu. Mengundang keberkahan dan ketenangan dalam biduk rumah tangga. 

     

    Selamat menempuhi fase mencintai-Nya. Teruslah saling mengingatkan, jika mula dari perjalanan pernikahan belum terbesit cinta karena-Nya, mulailah hari ini. Tidak ada yang terlambat mencintai Allah selama masih menjejak di bumi-Nya, tidak ada kata terlambat pula untuk sebuah pembelajaran dalam dunia pernikahan. 

     

    Wallahu a’lam.

     

     

    Kreator : Diyah Laili

    Bagikan ke

    Comment Closed: Fase Mencintai Allah

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021