KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Misteri
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Sains
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Fenomena Terrible Two Pada Anak

    Fenomena Terrible Two Pada Anak

    BY 29 Nov 2024 Dilihat: 132 kali
    Fenomena Terrible Two Pada Anak_alineaku

    Seorang anak ingin makan sendiri tetapi menjatuhkan makanannya ke lantai. Ketika orang tua mencoba membantunya, anak tersebut menolak dan mulai menangis keras, mengatakan, “Aku bisa sendiri!”

    Meski akhirnya berhasil makan sendiri, anak menjadi mudah tersinggung jika ada yang mencoba membantu. Fenomena seperti kasus diatas sering disebut Terrible Two

    Jadi, Terrible Two adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fase perkembangan anak sekitar usia dua tahun. Pada fase ini, anak sering menunjukkan perilaku yang sulit diatur seperti tantrum, menangis, menolak perintah bahkan menantang. Fase ini merupakan bagian normal dari tumbuh kembang anak ketika mereka mulai mengembangkan  kemandirian dan keterampilan komunikasi. Anak dalam fase Terrible Two bisa dilihat dari ciri-cirinya sebagai berikut :

    1. Tantrum atau ledakan emosi

    Anak sering mengalami kemarahan tiba-tiba, menangis, atau berteriak saat keinginannya tidak terpenuhi.

    2. Sikap menentang dan menolak

    Anak lebih sering berkata “tidak” meskipun sebelumnya menurut.

    3. Kemandirian yang tinggi

    Mulai ingin melakukan banyak hal sendiri, seperti makan atau berpakaian tanpa bantuan.

    4. Perubahan mood yang cepat

    Dalam waktu singkat, anak bisa berubah dari bahagia menjadi marah atau sedih.

    5. Frustasi karena keterbatasan bahasa.

    Anak ingin menyampaikan sesuatu tetapi masih terbatas dalam kemampuan berbicara, yang menyebabkan frustasi.

     

    Terrible Two dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain :

    1.  Perkembangan kemandirian

    Anak mulai menyadari bahwa mereka adalah individu yang terpisah dari orang tuanya dan ingin mencoba segala sesuatu sendiri.

    2. Perkembangan emosi yang belum stabil

    Anak usia dini belum sepenuhnya mampu mengelola emosinya, sehingga mudah marah atau frustasi.

    3. Keterbatasan bahasa

    Ketidakmampuan untuk mengungkapkan keinginan atau perasaan dengan kata-kata dapat memicu tantrum.

    4. Keinginan eksplorasi dunia sekitar

    Rasa ingin tahu yang  tinggi membuat anak sering mencoba hal baru, meski kadang tidak sesuai dengan aturan yang diberikan orang tua.

     

    Beberapa hal bisa dilakukan untuk pencegahan Terrible Two :

    1. Menjaga rutinitas untuk konsisten

    Anak merasa lebih aman dan nyaman ketika mereka tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

    2. Memberikan pilihan

    Memberikan anak pilihan yang sederhana (misalnya, memilih antara dua jenis pakaian) dapat membantu mengurangi konflik.

    3. Menghindari pemicu tantrum

    Perhatikan situasi yang biasanya memicu tantrum, seperti lapar atau lelah, dan antisipasi dengan menyediakan makanan atau waktu istirahat yang cukup.

    4. Melatih keterampilan komunikasi

    Ajarkan anak cara sederhana untuk mengungkapkan perasaan atau keinginannya, seperti menggunakan bahasa tubuh atau kata-kata sederhana.

     

    Beberapa tips untuk menghadapi anak Terrible Two :

    1. Tetap tenang dan sabar

    Hindari bereaksi dengan kemarahan saat anak tantrum. Tetap tenang dan biarkan anak menenangkan diri terlebih dahulu.

    2. Alihkan perhatian

    Jika anak mulai rewel, coba alihkan perhatiannya ke aktivitas lain yang menarik, seperti bermain dengan mainan favoritnya.

    3. Berikan penegasan positif

    Pujilah perilaku positif anak, seperti berbagi atau merapikan mainan, untuk mendorong mereka mengulangi perilaku tersebut.

    4. Jangan menyerah pada permintaan yang tidak sesuai

    Konsistensi penting. Jangan menyerah hanya karena anak menangis. Anak perlu memahami bahwa ada batasan yang harus dihormati.

    5. Ajarkan cara menenangkan diri

    Ajari anak untuk mengambil napas dalam-dalam atau menghitung hingga sepuluh untuk menenangkan diri ketika merasa lelah.

    6. Tetapkan aturan sederhana dan jelas

    Buat aturan yang sesuai usia dan mudah dipahami anak, serta terapkan dengan konsisten.

    Fase “ Terrible Two” adalah bagian normal dari perkembangan anak yang membantu mereka belajar kemandirian dan mengelola emosi. Meskipun sering menantang, fase ini bisa dihadapi dengan pendekatan yang sabar, konsisten, dan penuh kasih sayang. Dengan cara tersebut, orang tua dapat membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan mampu mengelola emosinya dengan baik.

     

     

    Kreator : Tri Welas Asih

    Bagikan ke

    Comment Closed: Fenomena Terrible Two Pada Anak

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021