KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Fokuslah ! Hati-hatilah pada impian palsu

    Fokuslah ! Hati-hatilah pada impian palsu

    BY 16 Okt 2024 Dilihat: 101 kali
    Fokuslah ! Hati-hatilah pada impian palsu_alineaku

    FOKUS SAJA HATI HATILAH TERHADAP IMPIAN PALSU

    Pagi itu, jarum jam belum melewati angka 9. Sehabis jalan jalan pagi aku ngopi di warung di tempat aku biasa ngopi habis jalan jalan minggu pagi. Aku sempat ngobrol dengan seorang pria. Ia minggu lalu juga kutemui minggu  di tempat ini. Memang tempat ini tempat banyak orang ngumpul.. Obrolan pun jadi panjang. Ia berkisah ia sudah 10 hari ini tidak pulang ke rumah. 

                Ia sebetulnya seorang penjual abon yang ia setor ke pasar di kota kota sekitar. Biasanya ia membawa mobil.

                 Ia ambil abon dari Boyolali. Sekali ambil bisa 4 kwintal. Kemudian ia bungkus dalam kantong plastik ukuran seperempat kg, setengah kg, dan 1 kg. Dan ia beri label. 

                 Ia juga mulai mencoba menjual abon kemasan dari toples ukuran 800 gr dan dijual secara online. 

               Ia berkisah, perjuangan jualan abon  dari ngecer mulai  dari 5 kg terhitung sejak kena PHK saat Covid berlangsung. Semula ia jual ke warung sekitar. Ternyata laku. Semula abon ia dapat dari tetangga istrinya setiap menengok orang tuanya di Boyolali, yang kebetulan di kampung itu merupakan sentra pembuatan abon.

    Karena usaha coba coba itu mendapat sambutan Ketika took itu setiap minggunya pesan 20 kg. Kemudian ia tawarkan ke tempat lain bawa lebih banyak 20 kg, 30 kg dan laku. Kemudian ia tawarkan ke pasar. Dan ternyata ludes terserap pasar. Dan terakhir rata rata 4 kw terjual dalam waktu 3 minggu. 

    Dan jualan secara online pun ia coba. Ternyata juga banjir order. Ia pun beli mobil untuk melancarkan memasarkan abonnya.

                Begitulah berkat jualan abon ia bisa membeli mobil niaga setengah pakai dan juga dapat merenovasi rumahnya. 

               Tapi usahanya mulai tersendat sejak 4 bulan lalu. Ia mulai kernjingan main judi online. Ia ketagihan judi on line ketika diajak teman. Saat itu ia menang 13 juta hanya dalam waktu 7 menit. 

    Mimpinya pun mulai bergeser. IA pikir kalau seminggunya saja dapat sepuluh juta, lebih banyak modal ia dapat. Mimpinya terlalu liar aku kira. Akhirnya uang dagan pun kandas.

    Sebelumnya aku ndak begitu memperhatikan tempat itu. Aku  mencoba tengok kanan kiri, ternyata tukang ojek on line kok betah di situ mereka juga asyik mencari keberuntungan di situ. 

    Begitulah akhirnya ia keluarkan kisah pedih padaku. 

    Ia mengaku bingung. ” Penyelesaiannya hanya, pulang toh di sini ndak ada harapan menyelesaikan. “, kataku meyakinkan. Aku yakin dia pasti juga punya jawaban seperti, tapi masih ragu untuk memutuskan. 

                Ada  satu cerita lagi, masih dari tempat itu. Ternyata dari tempat itu. Banyak cerita betapa judi on line telah membius banyak orang. Bahkan ada seorang yg bekerja di suatu instansi pemerintah  sehabis dinas selalu nongkrong di situ. Ia bercerita mamanya suka stres karena setiap habis gajian selalu minta transfer karena kehabisan uang. Orang tuanya tinggal di Makassar.

               Lain lagi dengan yang akan akan aku ceritakan. 

    Sebut saja namanya Jaka, bukan nama sebenarnya tentu saja. Ia seorang pedagang beras. Sejatinya ia bisa menjual 7 ton sehari. Ia mengaku  sebetulnya bisa menjual  hanya yang akan order lebih banyak tapi ia merasa bahwa dengan penghasilan sekitar  700 ribu sehari merasa cukup. “Sudah cukup untuk makan dan minum sama teman-teman. ” Katanya jujur. 

               Sehabis setor beras  ia selalu mampir di sini, dan bawa 5 sampai 7 botol minuman. Dia mengaku belum beristri, minuman adalah istrinya, kelakarnya tanpa beban. 

              Aku jadi sadar dunia sekelilingku itu tidak berwajah Tunggal. Tidak melulu pagi pagi orang berbondong bondong ke tempat kerja, menyelesaikan tugas rutin, ada juga orang yang berperilaku menyimpang. Bahkan ada saja yang udah punya pekerjaan mapan kehilangan focus, dan terseret pengaruh lingkungan. Mereka tidak sadar alam yang menyeleki mereka. Ada yang melesat ada yang tergelincir. Ada yang karena naib malang ada yang terlalu sembrono menyikapi hidup.

    Yang aku ceritakan hanyalah secuil kisah di tempat itu.Dan dunia sekitarku tak sepesimis itu. Ada juga anak muda Tangguh yang aku temui. Ia seorang ASN. Gajinya tidaklah besar. Ia tak pernah kehilangan fokus. Ia merasa masa depan harus didesain. Soal hasilnya seperti apa biarkan seleksi alam nati menentukan.

             Yang pasti, godaan bisa  datang dari mana saja. Seseorang bisa kehilangan fokus. Banyak hal membuat orang gagal fokus bisa karena harapan yang terus naik. Dan tidak sabar menunggu proses. Ia melihat walau dirinya mulai berlari seperti penjual abon itu tapi merasa orang di sekitar berlari lebih  cepat. 

              Ketika orang terlalu melihat keluar ia tidak fokus lagi  dan tidak mau melihat ke dalam. Benar juga dengan anak muda yang pernah aku temui yang telah menganggap masa depan haruslah didesain. Masa depan itu bukan kaya menang lotre. Setiap orang berhak membuat visi bahkan bermimpi sekali mewujudkan mimpinya di masa depan. 

               Sedangkan manusia Jenis lain, seperti  pedagang beras yang aku temui yang aku ceritakan di depan adalah manusia yang menganggap dunia sudah beres ndak ada lagi yang harus diperjuangkan. Dengan yang sudah ada saja sudah cukup. 

                 Apapun pekerjaan anda mau bekerja kantoran mau usaha di rumah atau seorang sales  berfokus pada profesi adalah penting.  Apalagi yang bercita cita memperoleh sesuatu yang lebih dari hari ini, menaruh fokus akan menjaga dari Impian yang tak realistis. Seorang karyawan dengan penghasilan 4 juta sebulan,  kehilangan fokus ketika bermimpi punya mobil mewah hanya dalam 1 tahun.

               Semua ada masanya. Maka hati hatilah pada mimpi yg tak berbasis pada realitas diri. Picaso pernah berkata setiap batu cadas punya potensi jadi patung yang hebat kalau ia ketemu dengan pematung yang hebat. Demikian pun masa depan akan cemerllang di tangan orang yang punya visi masa depan seperti apa yang diimpikan.

     

     

    Kreator : Goris prasanto

    Bagikan ke

    Comment Closed: Fokuslah ! Hati-hatilah pada impian palsu

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021