KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Gara-Gara Jambu

    Gara-Gara Jambu

    BY 15 Jul 2024 Dilihat: 164 kali
    Gara-Gara Jambu_alineaku

    Sore itu cuaca sangat cerah. Terry dan Vivi sedang asyik belajar bersama di rumah Terry. Mereka mengerjakan tugas matematika yang diberikan oleh guru mereka tadi pagi di sekolah. Terry dan Vivi adalah teman sekelas, mereka berdua bersahabat sejak kelas 1 SD, saat ini mereka sudah kelas 5. PR apapun yang diberikan oleh guru mereka di sekolah selalu mereka kerjakan bersama.

    Sementara itu Terry menyiapkan air minum dan sedikit cemilan. Dia membawanya kepada Vivi. 

    “Dimana ibumu serta adik-adikmu? Kok sepi rumahmu?” Tanya Vivi.

    “Ibuku sedang ikut kuliah di Tomohon, sedangkan adik-adikku lagi jalan-jalan sama pengasuh mereka. Papaku kerja di luar daerah. Sedangkan kakak laki-laki saya tinggal bersama nenek di Tomohon.” Terry menjelaskan panjang lebar tentang keluarganya kepada Vivi.

    “Wah, jadi kau sendiri yang menyiapkan minuman ini, rajin sekali kau.” Vivi memujinya.

    “Ibuku pulangnya agak malam, jadi pekerjaan seperti ini sudah biasa ku kerjakan, disamping itu aku juga harus menyapu lantai dan halaman serta menimba air mengisinya dalam bak mandi sampai penuh. Eeh …ayo diminum dulu airnya.” Kata Terry.

    Setelah selesai mengerjakan PR Matematika, Terry dan Vivi ke halaman belakang untuk memetik buah jambu. Kebetulan lagi berbuah banyak dan sudah matang. Terry mengambil galah bambu untuk menjolok jambu. Vivi juga ikutan memetik buahnya. 

    “Aku naik di atas sumur saja, ini ada buah yang dekat bisa ku petik.” Kata Vivi.

    “Jangan naik di sumur, itu licin sekali Vi !!! Teriak Terry.

    “Aah, ini hanya dekat kok buahnya” Vivi menimpali dan langsung naik di atas sumur.

    Tiba-tiba terdengar suara benda jatuh dan bunyi air yang kuat! Terry yang masih asyik menjolok jambu langsung terkejut dan melihat ke atas sumur dan Vivi tidak ada lagi diatasnya.

    “Terry…Terry…tolong aku!!! Vivi berteriak keras. Dengan tubuh gemetar Terry melongok kedalam sumur yang dalamnya 12 meter, dan Vivi sudah didalam sana.

    “Viviiiiiii….pegangan di batu yaaa….!!!”

     Vivi langsung berpegangan pada sebuah batu yang menancap di dinding sumur. Dan dengan sekuat tenaga Terry berteriak :

    “Tolong….tolong….Vivi tercebur dalam sumuuurr..!!!”

    Beberapa orang bapak dan ibu-ibu yang mendengar teriakan Terry langsung datang berlarian ke sumur. Mereka Pun berteriak memanggil-manggil Vivi, sementara beberapa ibu menenangkan Terry yang ketakutan dan menangis.

    “Viviiii…pegangan kuat di batu yaa..!” teriak Pak Saleh.

    “iyaaa..!! Balas Vivi dari dalam sumur.

    Pak Saleh dan beberapa bapak mulai menurunkan tangga yang diikatkan pada tali tambang. Tangga itu sampai di dasar sumur dan Pak Saleh Pun turun setelah sebelumnya sudah dipastikan tangga itu terikat dengan kuat pada pohon kelapa yang berada tidak jauh dari sumur.setelah Pak Saleh berada dalam sumur dan menarik Vivi dari dalam air.Vivi dan Pak saleh sudah berpijak pada anak tangga terakhir, para bapak yang berada di atas langsung menarik tali dengan sekuat tenaga tapi tetap berhati-hati. Akhirnya Vivi dan  Pak Saleh sampai diatas sumur. Terry dengan segera langsung memeluk Vivi sambil menangis ketakutan.

    Beberapa ibu langsung menenangkan keduanya dan memberikan pelukan hangat supaya keduanya tidak gemetaran lagi. 

    Akhirnya mereka pun mengantarkan Vivi pulang ke rumahnya yang tidak begitu jauh dari rumah Terry. Terry tidak ikut mengantar karena takut bertemu ibunya Vivi. 

    Menjelang malam akhirnya ibunda Terry tiba dirumah dan Terrypun menceritakan peristiwa tadi sore kepada ibunya. Ibunya berteriak panik dan mengajak Terry kerumah Vivi. Setibanya dirumah Vivi, mereka bertemu dan memastikan Vivi dalam kadaan baik-baik saja. Ibunda Vivi juga meminta maaf kepada Terry yang sangat ketakutan. Ibunda Terry dan ibunya Vivipun bercakap-cakap dengan baik. Vivi dan Terry sudah saling bercerita walaupun dari raut wajah mereka masih ada sisa-sisa ketakutan gara-gara jambu………

    Aah …kisah ini terjadi 42 tahun yang lalu. Terry saat ini sudah menjadi abdi negara sebagai seorang ASN, menjadi tenaga pengajar di beberapa sekolah dan Vivi kini menjadi seorang Pendeta yang dengan setia melayani umat Tuhan dimanapun Vivi ditempatkan.   

     

     

    Kreator : Tuty S. Sukadis

    Bagikan ke

    Comment Closed: Gara-Gara Jambu

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021