KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » GARA-GARA OTAK

    GARA-GARA OTAK

    BY 04 Jul 2024 Dilihat: 51 kali
    GARA-GARA OTAK_alineaku

    Kemarahan adalah sesuatu yang membawa dampak negatif , baik pada pelaku dan juga korbannya. Tidak cukup itu saja, dampak negatif akan berada pada lingkungan pelampiasan  amarah tersebut. 

    Banyak hal yang menjadi penyebab kita mudah marah, dan fatalnya lagi kita selalu mencari alasan karena apa kita marah pada seseorang dan membenarkannya. 

    Setali dua uang, orang yang menjadi korban pelampiasan amarah kita juga melakukan alasan yang sama, yaitu mencari pembenaran bahwa ‘aku tak bersalah, aku tak pantas untuk dimarahi’. 

    Lalu bagaimana seharusnya kita menyikapi kondisi ini? Disini penulis mencoba untuk berimajinasi menuliskan ‘suasana marah menjadi hal yang tak menegangkan ‘

    *** 

    “ Bu, Doni mana, kok belum pulang ini? Sudah larut malam” tanya ayah. 

    “ Anak ABG yah, palingan ngumpul di cakruk bu Leha “, jawab ibu dengan ringan. 

    “ Jangan dibiasakan lah bu, walaupun ia anak cowok, tetap berbahaya larut malam masih keluyuran”

    Ibu hanya mengangguk. Melanjutkan mencuci piring dan pakaian yang teraduk-aduk di mesin cuci. 

    Ayah kembali ke kamar tidurnya, melanjutkan kisah indah di alam kapuk. Dipejamkan matanya namun tak sinkron dengan pikiran yang masih menanti Doni pulang. 

    Ibu menghampiri ayah di tempat tidur, “ayah tidur duluan, biar ibu yang menunggu Doni pulang. Nanti darah tinggi ayah kambuh lagi” , ujar ibu. 

    Ibu berlalu dari hadapan ayah, berjalan ke ruangan keluarga dan menghibur diri dengan acara tonight show. Di liriknya kembali jam di dinding, ‘ Hhhhh huuuuu… , lima belas menit lagi jam 12’,lirih ibu. 

    Sembari rebah-rebahan di sofa panjang berwarna merah marun, ibu mencoba menahan kantuk yang ada. Namun apa yang dapat dikata, rasa kantuk itu terlalu besar hingga ibu terlelap dengan TV yang masih menyala. 

    *** 

    “Bu…. Ibu…. “ suara Doni memanggil ibu di ikuti ketukan dari pintu.  Berkali-kali Doni melakukan hal yang sama namun tak kunjung balasan dari dalam rumah. 

    Tak berapa lama, ‘ kreeekkk…. Krekkkkm’ pintu dibuka, tampak sosok bertubuh tegap berdiri di hadapan Doni. Ya itu ayah Doni, berdiri dengan mata melotot dan simpul marah di lengkungan sudut-sudut bibir ayah. 

    Gambaran ayah yang garang terhapus seiring fase usia kepala 40 an, warna perak mulai menghias di kepala ayah, garis-garis halus di wajah dan dahi mulai tergambar jelas, bahu ayah mulai menurun walau perut ayah tak seperti ibu-ibu hamil, kebanyakan yang terjadi pada sosok ayah. 

    Bukan kepalang takutnya Doni. Ia berusaha menutupi perasaan itu, ia berusaha tenang. Rupanya ia sudah berguru dengan teman-temannya yang sudah mencicipi asam garam akan kondisi ini. 

    Ayah hanya diam dan berlalu dari hadapan Doni, menanti di ruangan tamu. Doni masuk dan menutup pintunya. Doni pun menyapa ayah “ ayah belum tidur? , sudah malam ayah tidur, besok kan kerja. “ , terukir senyuman manis dari bibir Doni. 

    “ Dari mana kamu? “tanya ayah ketus. 

    “Cakruk bu Leha ayah”, jawab Doni singkat. 

    “Tau jam berapa ini? “ 

    “Lima menit lagi jam 12 ayah”, kembali melempar senyuman nya. 

    Ayah mulai spanning tingkat dewa, wajah ayah berubah memerah, kedua tangannya mengepal, kali ini tinju  siap melayang. Namun ayah mencoba untuk menahan nya, ayah duduk di sofa dekat ibu yang tidur. 

    Kepalan pun mulai terbuka, dan suara ayah mulai merendah, namun tetap saja nada dasar nya F #, “ Kamu tahu Don ini hampir tengah malam, besok kamu sekolah dan ayah pun kerja, dan kamu juga gak ada kepentingan di luar sana jam segini. Kamu itu sudah besar, bisa membedakan mana baik dan buruk untuk kamu. Apa gak punya otak kamu! “ ujar ayah dengan kekesalannya. 

    Doni berlalu dari hadapan ayah menuju ke dapur dan kembali dengan secangkir air hangat dan piring serta sendok. 

    Ayah kian kesal dengan tindakan Doni, sontak menggebrak meja sambil berkata “ benar benar gak punya otak kamu ya Don”ucap ayah. 

    Doni hanya tersenyum santai sambil berkata “ Ada loh ayah, Doni punya otak, kalau ayah mau biar Doni kasih ke ayah”. Sembari mendorong sepiring otak-otak miliknya pada ayah. 

    “Ini Doni beli dua bungkus, satu tuk ayah, yang ini punya Doni. “ ucap Doni tanpa rasa bersalah sedikitpun. 

    Ayah ‘ ???? 🤔🤔🤔🤔???? ‘

    Dan spanning itu mulai meleleh oleh sepiring otak-otak yang disodorkan Doni. 

    Jan, 2021 , Myc

     

    Kreator : Noer maya

    Bagikan ke

    Comment Closed: GARA-GARA OTAK

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021