Kali ini saya lebih memilih sudut pandang sendiri dalam menalar dan merasionalisasi sebuah fenomena. Baik itu fenomena alam maupun sosial yang terjadi dilingkungan sekitar dan masyarakat. Bukan bermaksud sok tahu atau mau menjadi debater yang ujung-ujungnya “debat kusir.” Tetapi ingin menemukan awareness yang berguna untuk keberlangsungan kehidupan yang lebih sehat dan tenang. Menurut saya ya? jika yang lain memiliki sudut pandang berbeda itu jamak dan basically tidak ada yang harus disalahkan dan menyalahkan.
Debat kusir adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perdebatan yang tidak sehat, tidak logis, dan cenderung tidak ada ujungnya. Biasanya, dalam debat kusir, kedua pihak berdebat hanya untuk mempertahankan pendapat masing-masing tanpa mau mendengarkan atau mempertimbangkan pendapat lawan bicara.
Banyak yang terjebak pada perbantahan yang tak berujung ini. Bahkan pada suatu ketika pernah terjadi akibat dari kejadian ini membuat percekcokkan dan perkelahian hingga berujung adu fisik. Ada yang mengatakan miris melihatnya. Buat saya sih geli saja ya menyaksikan tingkah laku orang seperti itu. Suka heran memang ya sama khalayak yang nggak mau update dan upgrade isi kepalanya. Bisa ditahu lah ciri-ciri orang yang kayak gitu.
Secara Literally tanpa memaknai secara berlebihan mungkin sedikit penjelasan tentang kondisi nyata kisah seorang debater yang berjuluk debat kusir tidak berguna. Tidak terlalu sulit mengenalinya. Baik mengenal individu bahkan topik perdebatannya.
Tanda dan cirinya jika itu adalah sebuah perdebatan yang unfaedah.
Tidak berdasarkan fakta atau data yang jelas
Bersifat emosional, bukan rasional
Saling menyalahkan, bukan mencari solusi
Menggunakan argumen yang berputar-putar dan tidak fokus
Tujuannya hanya ingin menang, bukan mencari kebenaran
Nah, mungkin ada diantara kita yang pernah berada pada fenomena ini. Sah-sah saja ya,” Lah wong namanya mau mempertahankan pendapat kok, “suka suka gue donk.” Ujung-ujungnya pasti kesini ending-nya.
Maka, disinilah peran sudut pandang personal kita akan bisa bekerja dengan sangat baik. Menemukan sebuah kesadaran berpikir. Kita akan menjadi lebih bijak dan toleran terhadap sebuah perbedaan. Sudut pandang penting karena dapat menjernihkan noise kegaduhan dan kekacauan yang sebenarnya bisa diredakan jika isi kepala kita telah diperbarui dan meningkat. Ternyata yang kita butuhkan adalah kesadaran. Mari temukan ruang kesadaran itu.
@kadek
Kreator : Kadek Suprapto
Comment Closed: Gawat, Ternyata Kita Butuh Ini!
Sorry, comment are closed for this post.