GIAT MINGGU PAGIKU

Bismillahirrahmanirrahim … 

Pengajian Cabang Aisyiyah yang selalu bergabung dengan pengajian Cabang Muhammadiyah Driyorejo rutin dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Tempat pelaksanaan pengajian ini bergilir dari satu ranting ke ranting yang lain secara berurutan sesuai jadwal yang telah disepakati. Pengajian keliling ini dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi dan mengikat persaudaraan satu dengan yang lainnya diantara warga Muhammadiyah/Aisyiyah supaya saling mengenal dan saling akrab. Selain itu juga sebagai wahana atau sarana untuk anjangsana mengunjungi wilayah ranting-ranting yang ada di di bawah kecamatan Driyorejo. Namun, lebih dari itu inti dari kegiatan Keaisyiyahan dan kemuhammadiyahan adalah pengajian.

Pada hari ini, Minggu tanggal 24 November 2024, pengajian rutin tersebut bertempat di Ranting Bambe. Tepatnya di masjid Al Furqon, yang menjadi pusat dakwah Muhammadiyah Ranting Bambe. Pengajian ini dihadiri oleh sekitar 120 orang Bapak/Ibu juga diramaikan oleh kehadiran anak-anak. Baik anak-anak murid TK ABA 45, Murid TPQ Al Furqon, maupun anak dari jamaah yang diajak menghadirinya. 

Untuk menyemarakkan acara pengajian ini sebagai pra acara ditampilkan hafalan surat pendek yaitu surat Al ‘Adiyat dan surat Ad Dhuha yang disampaikan oleh ananda Jujuk dan Naura yang merupakan alumni TK ABA 45 juga. Selain itu ditampilkan pula hafalan Asm’aul Husna 1-50 yang disampaikan oleh ananda: Dirga, Zia, Flower, dan Naza. Keempat anak ini sekarang duduk di kelas TK B TK ABA 45 Bambe. 

Mereka tampil di depan para jamaah dengan penuh keyakinan dan rasa percaya diri, sehingga para jamaah pun merasa bertambah semangat. Seorang jamaah bernama bu Yani mengatakan, 

“Aku senang sekali melihat dan mendengarkan anak-anak masih kecil-kecil tapi sudah pinter, sudah banyak menghafal. Aku jadi tambah semangat. Aku ingin cucuku nanti akan aku sekolahkan i Muhammadiyah.” Ujarnya usai anak-anak yang tampil mengucap salam penutup.

Setelah pra acara usai, maka dimulailah acara pengajian yang sesungguhnya. Sebagai pembawa acara dalam hal ini adalah Ustadz Bariq, M. Pd yang merupakan anak pertama dari pak Syafi’i yang saat ini menjadi ketua PRM Bambe sejak tahun 2014 sampai hari ini tanggal 24 November 2024. 

Sebagaimana pada umumnya di setiap acara di Indonesia setelah acara pertama pembukaan dilanjutkan dengan acara yang kedua yaitu pembacaan ayat suci Al Qur’an. Pada saat ini yang menjadi petugas membaca ayat suci Al Qur’an adalah Naza. Naza murid TK B TK ABA 45 Bambe bukan membaca tetapi menghafalkan surat Al Baqoroh ayat 1-13. Alhamdulillah gadis mungil berkulit putih ini lancar dalam melafalkannya. Anak pertama dari Bu Ayu ini rajin belajar menghafal bersama Ibunya sehingga pada saat ini dia di kelas TK B sudah lancar juz ‘amma surat An Naas sampai surat An Naba’ dan dilanjutkan surat Al Baqoroh. Masya Allah semoga Allah memudahkan belajarnya. Aamiin.

Dari pembacaan ayat suci ini pun ada beberapa orang pula yang tertegun mendengar dan menyimaknya.

Sudah menjadi kewajiban dan ciri khas Persyarikatan Muhammadiyah setiap mengawali acara setelah doa pembuka adalah menyanyikan lagu nasional Indonesia Raya, lagu Sang Surya, dan selanjutnya lagu Mars Aisyiyah. Dengan ketiga lagu tersebut diharapkan seluruh jamaah mampu menjiwai dan menghayati isi dan maknanya. Seruannya akan menggugah dan menyadarkan hatinya tentang cintanya kepada tanah air Indonesia dan cintanya terhadap agama Islam dan Muhammadiyah sebagai organisasi gerakannya. 

Dengan lagu dan Mars ini akan tumbuh ghirah keislaman setiap jiwa yang terpanggil untuk mengamalkan Al Qur’an surat Ali Imran ayat 104 yang artinya, “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”   

Memasuki acara selanjutnya adalah pembagian hadiah lomba adzan dan lomba hafalan yang selenggarakan oleh TPQ Al Furqon kerjasama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bambe dalam rangka menyemarakkan Milad ke-112 Muhammadiyah. Muhammadiyah didirikan di kampung Kauman Yogyakarta tanggal 08 Dzulhijjah 1330 H/18 November 1912. Pendirinya adalah KH Ahmad Dahlan. Sehingga pada bulan November 2024 ini Muhammadiyah sudah berusia lebih dari satu abad. 

Dalam acara pengajian ini Drs. Sya’roni, M. Pd I. adalah ustadz yang ceramah sebagai inti dari pengajian ini. Beliau sudah menjadi pengisi pengajian rutin Ahad Pagi pekan kedua setiap bulan di masjid Al Furqon. Tema yang selalu melekat dengannya adalah Tafsir Al Qur’an Intensif. Pembawaannya yang sederhana dan bersahaja serta bahasa yang digunakan sesuai dengan kondisi regional jamaah menjadikan jamaah bertambah fokus dan seksama dalam menyimak materi yang disampaikan.

Setelah ustadz selesai menyampaikan materi ceramahnya pengajian ditutup oleh pembawa acara. Selanjutnya jamaah pengajian berduyun-duyun meninggalkan masjid untuk pulang dan melanjutkan kegiatan masing-masing. Sedangkan para pengurus PRM dan PRA Bambe serta PCM dan PCA Driyorejo tetap diam tinggal di masjid untuk melaksanakan agenda berikutnya yaitu Musyran PRM dan PRA Bambe.

Jamaah yang hadir adalah para pengurus PCM/PCA dan para jamaah dari seluruh ranting di wilayah Driyorejo. Juga dari para pengurus PRM/PRA Bambe dan warga masyarakat sekitarnya. Karena pengajian ini terbuka untuk umum. 

Sedangkan untuk petugas penerima tamu adalah ibu-ibu guru TK ABA, guru TPQ, dan ibu-ibu Aisyiyah. Mereka kompak bekerjasama dan saling membantu satu sama lain. 

Ketua PRA ibu Rindyawati Syafi’i mengatakan bahwa beliau telah menjadi ketua selama dua periode. Sejak terpilih tahun 2014 lalu selanjutnya tidak ada pemilihan lagi dan langsung berjalan sampai saat ini tahun 2024. Yang artinya beliau menjabat ketua genap 10 tahun sehingga sama seperti dua periode. Karena periode kepemimpinan PRA/PRM adalah 5 tahun. Yang seharusnya mengikuti muktamar pusat. Jika muktamar pusat telah dilaksanakan seharusnya langsung muktamar wilayah dilaksanakan. Kemudian dilaksanakan pula muktamar Daerah, muktamar Cabang, dan muktamar Ranting. 

Sesuai rujukan di atas, muktamar ranting seharusnya dilaksanakan tahun 2022 tetapi satu dan lain hal baru tahun 2024 ini bisa dilaksanakan. Maka dari itu dengan sesederhana mungkin musyran ini harus dilaksanakan hari ini. jelasnya kepada beberapa ibu Aisyiyah di sela-sela ramainya jamaah pergi berpamitan.

####################################

Kreator : Endah Suryani, S. Pd AUD