KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Hadiah Umroh Buat nenek

    Hadiah Umroh Buat nenek

    BY 25 Agu 2024 Dilihat: 12 kali
    Hadiah Umroh Buat nenek_alineaku

    Diberangkatkan Umroh Tiba-tiba, kisah nenek yang tidak memiliki keturunan namun disayang ponakan

     

    Hamidah (60) adalah seorang seorang wanita pensiunan ASN. Selama hidupnya, ia selalu berdedikasi baik untuk pekerjaan dan keluarga. Ia pernah menikah dua kali, namun semua pernikahannya gagal tanpa dikaruniai anak. Walau demikian, ia sangat tulus menyayangi keponakan-keponakannya. Dari mereka kecil, Hamidah selalu sedia memberikan pertolongan atau sekdar membelikan keperluan sekolah. Di masa pensiunannya, ada seorang ponakan Perempuan yang sangat dekat dengannya dan sudah bekeluarga. Hamidah, kerap menghabiskan waktu bersama Lia, sang ponakan. Suatu ketika, saat menonton TV yang membahas  kegiatan umroh, mata Hamidah berkaca-kaca. “Andeh, mau pergi umroh?” tanya Lia. “Mana ada orang yang mau ke Mekah Ka?, ujarnya lirih. “Andeh udah tabungan gak? Kalo berusaha nabung, insyaAllah dicukupkan sama Allah.” “Tabungan sih ada, tapi buat masa tua, kalo sakit,” sambungnya.

    Lia dan suaminya sebetulnya sudah ada rencana memberangkatkan Hamidah umroh. Namun Tabungan mereka belum cukup. Hingga pada suatu ketika suami Lia mendapatkan bonus yang cukup besar. “Kamu yakin mau memberangkatkan nenek Ida umroh?” Ujar Lia pada suaminya. “Yakin, dia harus pergi duluan, sebelum ibu aku.” “Ko begitu?” tanya Lia. “Kalo nenek Ida, secara mental dan fisik, dia sudah siap. Bacaan Sholat, pemahaman keagamaan, udah bagus. Rutin belajar ke majelis taklim. Jadi menurut aku, dia lebih pantas pergi duluan.”

    Untuk memberikan kejutan pada Nenek Ida, maka Lia dan suami langsung menghubungi biro perjalanan Haji dan Umroh, kebetulan salah satu sahabat mereka ada yang bekerja di sana. Beberapa keperluan, seperti Paspor, pas foto, KTP harus dilampirkan. Setelah transfer sejumlah uang, Lia dan suami bicara pada nenek Ida. Saat itu Sabtu, sore hari, nenek Ida habis main-main di halaman bersama, Azan, anak Lia yang sudah dianggap sebagai cucunya kesayangannya. “Nenek, sini dulu ada sesuatu nih.” Ujar Lia. “Apa?” nenek Ida datang menghampiri. “Sini duduk dulu Nek, “ sahut suami Lia, sambil menggandeng tangan Nenek Ida. “Apaan sih? Jadi takut nih,” nenek Ida bingung. “Besok Senin, nenek bikin paspor ya, insyaAllah, bulan depan nenek berangkat umroh.” Ujar suami Lia, sambil menyerahkan brosur dan tanda daftar. Nenek Ida teperangah, dan tertawa. “Yang bener? Ini beneran? Ya Allah, alhamdulillah.” Iapun langsung sujud syukur.

    Hari Senin, ia pulang ke rumahnya di Cililitan. Ia sudah menghubungi adiknya, untuk diantar mengurus paspor. Nenek juga mengumpulkan segala keperluannya, untuk persiapan umroh. Saat pulang dari Kantor Imigrasi, seorang tetangga menghampiri. “Eh, Bu Ida, darimana? Pengkajian?” “Bukan, dari urus-urus surat,” ujar nenek, ia sengaja tidak mau banyak bicara hingga saatnya ia pergi umroh dan kembali pulang ke tanah air. “Bu, doain saya ya, saya mau umroh. Maafin saya, kalo ada salah-salah kata.” “Iya bu, saya juga minta maaf, selama jadi tetangga. Mungkin saya banyak salah. Maafin ya,” sahut nenek Ida.

    Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba, nenek Ida berangkat Umroh, bersama 40 Jamaah Travel. Setelah 10 hari ia kembali ke rumah Lia. Banyak cerita yang ia dapat dari perjalanan ini, ia merasa bersyukur. Tidak habis-habisnya, ia mengucapkan terima kasih, memeluk cucu dan ponakannya. Cerita paling menakjubkan selama di Mekah adalah, ia selalu mendapatkan prioritas. “Andeh gak pernah sendirian Ka, selalu ada yang menemani, ada yang menuntun. Ada yang ajak ke sana kemari, bahkan sampe berebutan. Duduk sama saya aja bu, duduk sini ibu. Teman-teman Andeh banyak, ada yang dari Kalimantan, Cirebon, Ya Allah, indah banget deh. Udah gitu, travel nya bagus, diurus benar-benar. Makanan enak, hotelnya dekat. Pegawainya ramah-ramah dan selalu membantu. Andeh punya teman sekamar, namanya Mba Soraya, dari Cirebon, MasyaAllah baik banget.” Ujarnya semangat. Alhamdulillah, Nenek Ida pulang dengan selamat dan sehat, membawa kenangan indah. Ia juga sudah menyiapkan segala oleh-oleh untuk keponakan-keponakan lain. 

    Pada tahun 2024, Nenek Ida menghembuskan nafas terakhirnya, setelah sekian lama berjuang dengan penyakitnya. Walaupun Allah tidak menitipkan anak dari rahimnya, namun sampai penguburan, keluarga besar dan ponakannya yang selalu mendampingi. Semoga amal jariah Nenek Ida diterima Allah SWT.

     

     

    Kreator : Nurhalibsyah

    Bagikan ke

    Comment Closed: Hadiah Umroh Buat nenek

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021