KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Hanya Bayanganmu

    Hanya Bayanganmu

    BY 11 Jan 2023 Dilihat: 152 kali

    Penulis : Patrisia Carolina (Member KMO Alineaku)

    Kehilangan sosok yang selalu ada untuk kita adalah hal yang paling menyakitkan bagi kita. Orang yang mementingkan kita diatas segalanya. Orang yang selalu mendengarkan setiap ocehan yang keluar dari mulutku. Orang yang selalu memberikan bahu ketika aku menangis. Dan memberikan solusi ketika aku terkena masalah, orang yang selalu memberikan aku semangat ketika aku terjatuh. Dan yang pertama maju ketika orang-orang mencemoohku. 

    Kini telah hilang. Pergi menjauh dariku. Pergi ke alam yang berbeda. Kupandangi pigura 10r, disana terdapat potret kita berdua. Tersenyum manis. Aku bodoh, kenapa aku tidak menyadari dari awal jika kamu juga menderita. Kamu bahkan lebih menderita. Kenapa kamu harus menyembunyikan hal sebesar ini dari padaku. Apa kamu ingin aku dilanda rasa bersalah seumur hidup. Kenapa kamu tega padaku. Disaat aku menceritakan masalahku kamu selalu memberikan solusi, disaat aku menangis kamu selalu memberikan bagimu untuk aku sandar. 

    Tapi kenapa, kamu tak pernah mengatakan padaku jika kamu sakit. Aku bisa mendengarkan keluh kesahmu. Aku bisa menjadi penyemangat bagimu juga. Aku juga bisa menjadi tempat bersandar ketika badanmu sakit. Kanker otak. 

    Ya Tuhan, kenapa Engkau memberikan penyakit itu pada suamiku. Pada keluarga satu-satunya yang kupunya. Kini aku kehilangan dirinya. Tidak ada lagi yang membangunkan aku di pagi hari. Tidak ada lagi yang merengek minta makan dan tidak ada lagi kata “aku pulang, i love you”Hanya bayangan yang menemaniku.

    “Safa, hati-hati jangan lari lantainya licin,” ucap mas Devan ketika aku berlari ke arahnya. 

    “Mas kenapa pulang lama. Katanya jam lima sekarang jam setengah enam,” tanyaku bergelayut manja dalam gendongannya. Mas Devan tersenyum dan mengecup keningku.

    “Maaf jalanan macet. Istriku sudah sangat merindukanku, hmm,” ku kecup pipinya dan tertawa. Mas Devan melangkah dan aku menutup pintu. Deritan pintu menyadarkan aku dari lamunanku. Dengan cepat aku melangkah keluar untuk menyambut kedatangan mas Devan. Dengan senyuman aku membuka pintu dan kosong. Tidak ada orang disana. Aku kembali terisak. 

    “Ibu, ayo masuk nanti masuk angin,” pembantuku menuntun aku masuk dan memberikan aku segelas air. 

    “Safa, ayo makan. Mas sudah memasak makanan kesukaanmu. Nanti keburu dingin,” aku bergegas ke dapur dan tersenyum kearah mas Devan. Namun, senyumku hilang ketika bayangan itu hilang. 

    “Safa, ayo buatkan makanan untuk mas. Mas kangen masakan kamu,” tanpa menunggu aku langsung mengambil apron dan mengikat pada tubuhku. “Mas mau makan apa? Mas. Mas. Mas, kok diam katanya lapar. Ini aku mau buatkan. Ihh, kenapa tersenyum,” senyum mas Deva hilang. Lagi-lagi hanya bayanganmu.

    “Safa, dasi yang bewarna maron dimana?” Teriak Mas Devan dari dalam kamar.

    “Di tempat dasi.”

    “Tidak ada. Ayo bantu aku cari,” teriaknya lagi. Aku bergegas ke kamar dan mencari dasi itu. Dengan kesal aku memberikan dasi itu pada Mas Devan.

    “Makanya cari itu pake mata, jangan pake mulut.”

    “Cari itu pake tangan, mata untuk melihat.” Aku tahu mas Devan sedang menggodaku. 

    “Sini aku pakaikan!” Mas Devan tersenyum. Dan perlahan Mas Devan menghilang. Aku menangis sejadi-jadinya. Kenapa aku tidak bisa menghilangkannya bayanganmu. Secinta itukah aku padamu mas. Tangisanku makin besar. Pintu terbuka dan aku tidak menghiraukan, aku peluk dari dan pigura keluarga kecil kami. Aku merasa dekapan hangat di tubuhku. 

    “Iklaskan Devan, nak. Biarkan dia tenang. Ini sudah lima belas tahun. Jangan terlalu bersedia, ingat kamu punya Defa dan Vansa. Buah cinta kalian. Jangan buat anakmu menangis. Ingat pesan Devan, dia tidak ingin kamu bersedih. Dia pergi bukan karena salahmu. Ini takdir. Jangan menyalakan takdir. Devan tidak suka kamu menangis,” ucap ibu mertuaku.

    “Mom, ikhlaskan Dady. Masih ada aku yang menggantikan Dady untuk menjaga mom dan Vansa. Mom jangan bersedih, aku tidak suka. Aku janji akan menjadi seperti Dady,” ucap Dafi putra sulungku yang berusia 25 tahun.

    “Iya mom, Vansa juga tidak suka mom menangis. Nanti Vansa juga ikutan nangis. Kita sayang mom,” ucap Vansa berusia yang sudah berusia 20 tahun. Kupandangi wajah kedua anakku dan kupeluk mereka erat-erat.

    “Maafkan momy, momy tidak bisa menghilangkannya bayangan Dady. Maaf.” Tangisan kami pecah.

    “Mas lihat anak-anakmu sudah besar, Defa sekarang menggantikan posisimu sebagai CEO. Dia tampan dan mempunyai sifat sepertimu. Sedangkan Vansa sepertiku. Maaf aku tidak bisa melupakanmu. Jangan cemas aku bahagia.”


    “Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”

    Bagikan ke

    Comment Closed: Hanya Bayanganmu

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021