KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Hari Peduli Sampah

    Hari Peduli Sampah

    BY 29 Okt 2024 Dilihat: 172 kali
    Hari Peduli Sampah_alineaku

    “Sampah hingga saat ini cukup meresahkan, baik di luar negeri maupun dalam negeri. Setiap hari sampah terus meningkat. Penggunaan tempat minum plastik yang dapat digunakan beberapa kali dapat mengurangi sampah. Tahukah anak-anak bahwa plastik adalah jenis sampah yang sulit terurai oleh proses alam dan merupakan salah satu pencemar, nah pernahkah kalian mendengar kata tumbler atau tempat minum yang bisa dibawa kemana-mana yang terbuat dari plastik?, sebentar  kami bagikan sangat berguna sebagai tempat air minum yang bisa anak-anak gunakan berkali kali.” penjelasan yang disampaikan oleh salah seorang dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan {(DLHK) kepada anak-anak didik kami.

    “Di sini kami membersamai empat orang tamu dari Perancis. Silahkan anak-anak bertanya terkait sampah plastik,” lanjut penjelasan dari DLHK.

    Usai tanya jawab, para tamu dipersilahkan untuk mengunjungi bank sampah sekolah, namun baru saja keluar pintu ruang guru, anak-anak sudah berteriak.

    “Mister…mister…mister… “

      “Ya…ya…, “ jawab mereka.

    Belum juga sampai ke tempat bank sampah, anak-anak riuh berhambur mendekati tamu yang datang ke sekolah, pasalnya empat orang berkebangsaan Prancis yang membuatnya antusias mendekati tamu. Hal yang tidak biasa bagi anak-anak kami dikunjungi oleh orang asing. Kedatangan empat orang asing tersebut guna melihat dan menimbang langsung sampah yang sudah dikumpulkan oleh anak-anak didik kami. 

    Terdengar salah satu anak didik kami mencoba bertanya menggunakan Bahasa Inggris yang masih belepotan.

    “Where come from…where come from?”

    He…He…He…

    Yang seharusnya menurut tata Bahasa dalam Bahasa Inggris, “Where do you come from?”

    “We come from France, “ jawab mereka dengan ramah.

    Keringat membasahi wajah keempat tamu yang berasal dari negara tersebut, namun keramahan menyapa anak didik kami tetap terlihat, pun senyuman yang tak pernah hilang.

    Satu hal yang membuat kami, para guru, merasa lucu adalah pola anak didik kami. Mereka antusias meminta untuk berfoto dan tanda tangan secara bergantian.

    “Wah…wah… Bagai artis, meminta tanda tangan pula,” kata salah seorang teman yang berdiri depan ruang guru.

    “Anak-anak baru kedatangan tamu dari luar negeri, makanya sambutannya juga seperti itu,” ujarku sambil senyum-senyum melihat kelakuan mereka.

    Kendati kami sudah bersuara menggunakan microphone untuk menghentikannya dan masuk kembali ke kelas masing-masing, tak satupun yang beranjak dari tempat mereka berkerumun. 

    Entah siapa yang memulai untuk membawa buku dan pulpen guna meminta tanda tangan, yang pasti tidak hanya satu anak yang membawanya. Hampir semua, kecuali yang duduk di kelas satu.

    Pada akhirnya, kami pun tak tega menyuruh mereka masuk ke kelas masing-masing, membiarkan untuk bersalaman, berfoto dan meminta tanda tangan adalah pemandangan yang jarang terjadi di sekolah kami. Namun aktivitas mereka tetap terpantau. 

    Pukul 11.00 tamu pamit pulang karena sampah yang sudah dikumpulkan anak-anak kami sudah berpindah di mobil yang akan mengangkut sampah tersebut. Lumayan juga banyaknya. Luar biasa yang sudah dikumpulkan dan jenisnya hanya sampah plastik.

    Masalah sampah plastik mungkin terkesan sepele, tapi dampaknya bagi lingkungan sangat luar bisa. Bukan untuk masa yang akan datang tapi juga di masa sekarang. Mulailah lebih bijaksana dari sekarang untuk mengurangi penggunaan bahan yang terbuat dari plastik. Selamatkan pencemaran lingkungan dari sampah plastik ya!.

    Terima kasih untuk pak Mansur salah satu guru di sekolah kami yang menjadi penanggung jawab bank sampah. Semangat untuk menjaga sekolah tetap dalam keadaan bersih.

    ****

    “ Setiap plastik yang kamu buang akan bertahan lebih lama daripada dirimu di bumi ini. Pikirkan sebelum kamu membuangnya. “

     

     

    Kreator : Indarwati Suhariati Ningsi

    Bagikan ke

    Comment Closed: Hari Peduli Sampah

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021