KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Harta bukanlah segalanya

    Harta bukanlah segalanya

    BY 28 Agu 2024 Dilihat: 123 kali
    Harta bukanlah segalanya_alineaku

    Makassar, 20 Agustus 2024

    Di sebuah sekolah Katolik yang penuh dengan semangat belajar dan kebersamaan, ada seorang siswa bernama Galileo. Galileo dikenal sebagai anak pintar dan berhati mulia, namun belakangan ini dia merasa sedih. Teman-temannya selalu membicarakan barang-barang mahal yang mereka miliki, seperti ponsel terbaru atau sepatu merek terkenal. Galileo merasa kurang yakin diri karena tidak punya barang semacam itu. Suatu hari, Galileo duduk sendirian di sudut lapangan sekolah, merasa iri dan kecewa.

    Akan tetapi, suatu hari, guru agama mereka, Sr. Agnes, mengajak seluruh kelas untuk membahas ayat tertentu dari Injil. Mereka membaca dari Injil Matius 19:23-30, yang berbicara tentang betapa sulitnya bagi orang kaya untuk masuk Kerajaan Surga. Sr. Agnes menjelaskan bahwa Yesus mengajarkan agar kita jangan terikat pada harta duniawi. “Kebahagiaan sejati bukan dari barang yang kita miliki, tetapi dari cinta, kebaikan, dan iman kepada Tuhan,” kata Sr. Agnes.

    Setelah pelajaran itu, Galileo mulai merefleksikan kembali perasaannya yang dulu. Dia menyadari bahwa meskipun tak punya barang mahal, dia memiliki keluarga penuh kasih, teman-teman yang setia, dan iman yang kokoh. Galileo memutuskan untuk lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidupnya. Dia mulai membantu teman yang kesulitan dalam pelajaran, ikut serta aktif dalam kegiatan gereja, serta selalu berusaha bersikap ramah kepada semua orang.

    Pada suatu hari, saat Galileo sedang membantu seorang teman yang kesulitan memahami pelajaran matematika, temannya berkata, “Galileo, kamu memang teman yang baik. Kamu selalu ada membantu orang lain.” Kata-kata itu membuat Galileo merasa sangat bahagia dan bersyukur. Dia menyadari bahwa kebahagiaan sejati datang dari memberi dan berbagi, bukan dari memiliki barang-barang mewah.

    Di akhir tulisan ini, mari kita renungkan kata-kata dari Santo Fransiskus dari Assisi, “Orang yang tak memiliki apa-apa adalah orang yang paling kaya, karena mereka memiliki Tuhan sebagai harta yang tak pernah habis.” Dengan memahami bahwa harta bukanlah segalanya, kita bisa hidup dengan lebih damai, penuh cinta, dan dekat dengan Tuhan.

    Semoga kisah Galileo ini bisa menginspirasi kita semua untuk lebih menghargai hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup kita. Ingatlah, kebahagiaan sejati tak datang dari apa yang kita miliki, tetapi dari siapa kita di hadapan Tuhan dan bagaimana kita memperlakukan sesama.

    “Kebahagiaan sejati datang dari memberi dan berbagi, bukan dari memiliki barang-barang mewah.” 

     

    Refleksi

    Seorang pemenang selalu melakukan refleksi diri untuk segera mendapatkan pembelajaran yang maksimal. Luangkan waktu dan tuliskan apa yang kamu pelajari.

    1. Pembelajaran terbesar saya hari ini adalah…
    2. Formula yang paling berkesan untuk saya adalah…
    3. Hari ini saya sangat bersyukur karena…

     

     

    Kreator: Silvianus

    Bagikan ke

    Comment Closed: Harta bukanlah segalanya

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021