KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • basedonmyrealitylife
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Healing oh Healing……Yakin Kamu Sudah Healing?

    Healing oh Healing……Yakin Kamu Sudah Healing?

    BY 24 Nov 2022 Dilihat: 184 kali

    Oleh Eka Patmawati

    Di era yang semakin maju saat ini, semua serba cepat, serba mudah sat set sat set kalau kata anak zaman sekarang. Banyak hal positif yang diperoleh begitu juga dengan hal negatif. Kemudahan mengakses informasi membuat masyarakat saat ini mudah untuk mendiagnosa atau menganalisa sendiri dengan keterbatas pengetahuan akan literasi, apa-apa langsung di telan mentah-mentah tanpa di cek terlebih dahulu. Apalagi jika narasumbernya artis/youtuber idola atau tokoh masyarakat tertentu sudah pasti di percaya.  jangankan membandingkan informasi untuk mencari kebenaran, di cek saja tidak, sudah yakin pasti benar.

    Tingginya tingkat stress masyarakat akibat kemudahan mengakses informasi memunculkan istilah lucu tapi rancu, pasti sangat tidak asing di telinga kita dengan kata-kata “Healing” kesal sedikit healing, dimarahi bos healing, bosan dengan rutinitas apapun itu harus healing. Aktivitas healing yang dimaksud seperti nonton di bioskop, karokean, belanja online sepuasnya, makan sampai puas, Jalan-jalan sama teman, itu semua disebut “healing” pokoknya apapun kegiatannya disebut healing. Ayo ngaku… bener apa betul?, kan senyum-senyum sendiri. Baiklah mari kita sama-sama belajar tentang apa itu healing sehingga begitu popular di kalangan masyarakat saat ini.

    Healing sendiri merupakan kata yang diambil dari bahasa inggris, jika diartikan secara kamus yaitu  penyembuhan. Istilah Healing yang saat ini begitu popular di kalangan masyarakat, bahkan setiap hari kita temukan hampir di seluruh konten social media wara-wiri kata “Healing”  mulai dari postingan, caption, komentar, status WA, Story, dll. Healing atau penyembuhan sebenarnya  memiliki makna yang cukup luas, arti healing juga dapat dimaknai dengan penyembuhan jiwa, perasaan, batin dan juga fikiran, atau istilah saat ini lebih dikenal dengan Self Healing.

    Apa yang di sembuhkan? Titik berat dari self healing itu sendiri lebih kepada perasaan, self healing adalah sebuah proses penyembuhan luka batin  yang mengganggu  kondisi individu. Diakui atau tidak semua orang pernah merasa terluka, kecil atau besar tetaplah luka, salah satunya luka batin.  Terjadinya luka batin dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti perasaan penolakan, perasaan tidak diakui, perasaan gagal, hal tersebut menimbulkan luka batin  pada diri seseorang, hal tersebut bisa terjadi pada masa kecil seseorang, pada saat mulai beranjak dewasa, luka itu tersimpan erat. Sebelum membahas self healing lebih jauh mari kita berkenalan dulu dengan wilayah yang memerlukan healing yaitu perasaan.

    Bersyukurlah kita sebagai manusia dianugerahi berbagai macam bekal untuk menjalani hidup di antaranya adalah rasa, rasa memiliki peran penting  dalam menunjang kehidupan kita, karena tidak semua hal dalam hidup bisa dipecahkan oleh akal, maka perasaan memiliki peran yang cukup penting , bahkan banyak hal justru rasa lah yang menjadi sumber utama, baik sumber masalah bahkan solusi, tergantung bagaimana kita mendapatkannya.

    Perasaan dasar manusia menurut Paul Ekman diantaranya ada enam yaitu perasaan Sedih, marah, kecewa, terkejut, takut dan jijik. Rasa adalah sesuatu yang kompleks yang melibatkan pengalaman perilaku dan fisiologis yang digunakan untuk menangani masalah atau peristiwa yang dialami individu. Mudahnya emosi atau rasa adalah respon otomatis dari manusia terhadap kejadian yang menimpanya.

    Setiap orang pernah mengalami berbagai macam perasaan yang ditimbulkan  dan atau dalam menghadapi kejadian hidupnya, dari senang, sedih, marah, kecewa, terkejut, jijik dan rasa lainnya yang diakibatkan oleh respon tubuh terhadap kejadian. Dari perasaan dasar tersebut  berkembang lagi menjadi banyak rasa dan kebanyakan pengembangan perasaan tersebut didasari oleh ego. Setiap manusia memiliki keakuan atau ego, akan tetapi selama ego itu tidak mengganggu ego makhluk lainnya hal tersebut tidak menjadi soal dan memang kita diharuskan memiliki ego untuk mempertahankan diri kita.

    Yang menjadi masalah adalah ketika  ego tersebut menimbulkan kemelekatan atau perasaan memiliki yang kuat terhadap objek tertentu dan bersinggungan dengan objek lain, atau yang lebih dikenal dengan egois. Merasakan apapun itu perasaannya baik untuk pertumbuhan mental kita sebagai manusia, karena tentu ada pembelajaran di dalamnya. Akan tetapi lain halnya jika rasa yang dibumbui kemelekatan yang ditimbulkan oleh ego sering membuat manusia menjadi berambisi akan sesuatu yang merasa menjadi miliknya. Maka yang terjadi adalah ketidakmampuan memahami perasaannya sendiri, maka akhirnya yang terjadi adalah  ketidakmampuan mengelola perasaan tersebut, seperti tidak mampu mengekspresikan perasaan, menggenggam erat perasaan sakit atau marah berkepanjangan dan bahkan ketidakmampuan menyadari apa yang sedang dirasa (terjadi pada orang-orang yang dimanipulasi).

    Sebagai individu apakah  pernah mengalami perasaan  seperti yang disebutkan tadi?, pernahkah kamu merasakan tiba-tiba merasa sedih padahal kamu merasa sedang baik-baik saja?, atau kesalahan kecil yang dilakukan temanmu membuatmu tiba-tiba tersinggung atau teraduk-aduk perasaan, padahal jika menggunakan akal di logikakan semua masih bisa di maklumkan.

    Manusia cenderung  berusaha mendapatkan apa yang diinginkannya.  Segala usaha upaya dilakukan untuk mendapatkan yang diinginkan, hal tersebut menumbuhkan kemelekatan atau perasaan yang kuat atas sesuatu yang pada akhirnya secara sadar atau tidak melukai hatinya sendiri.  diantaranya perasaan yang bercampur dengan ego kemelekatan) adalah rasa benci, dendam, depresi, putus asa, iri, dengki, kecemasan berlebihan, kesepian, dan penyesalan yang mendalam (trauma).

    Manusia di era modern saat ini sering mengeluhkan jika dia merasa “Lelah” tapi tidak tau karena apa, hal tersebut terjadi karena mereka tidak menyadari bahwa mereka memiliki luka batin yang sejak lama menggerogoti nya. Luka batin akibatnya lebih mengerikan dari penyakit kanker, bahkan beberapa ilmuwan menemukan bahwa penyakit fisik itu disebabkan oleh luka hati. Bahkan sebelum ilmuwan meneliti hal tersebut Rasulullah SAW bersabda:

     

    “Ketahuilah bahwa dalam jasad manusia ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah ia adalah Hati.” (HR Bukhari & Muslim) maksudnya adalah jika hatinya baik maka fisik dan mentalnya pun akan baik / sehat, jika terluka atau sakit maka fisik dan mentalnya akan sakit. 

    Bagikan ke

    1 Komentar Pada Healing oh Healing……Yakin Kamu Sudah Healing?

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak lahir begitu saja. Di balik perumusan lima sila yang menjadi pondasi bangsa ini, ada pemikiran mendalam dari para tokoh pendiri bangsa, salah satunya adalah Soekarno. Pemikiran Soekarno dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah Indonesia. Lalu, apa saja pemikiran Soekarno tentang dasar negara […]

      Des 02, 2024
    • Rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo memiliki peran sangat penting dalam pembentukan dasar negara Indonesia. Dalam sidang BPUPKI, Mr. Soepomo menjelaskan gagasan ini dengan jelas, menekankan pentingnya persatuan dan keadilan sosial. Dengan demikian, fokusnya pada teori negara integralistik membantu menyatukan pemerintah dan rakyat dalam satu kesatuan. Lebih lanjut, gagasan ini tidak hanya membentuk […]

      Okt 21, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021