KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Hidayah : Bisa Datang dari Rezeki dan Masalah

    Hidayah : Bisa Datang dari Rezeki dan Masalah

    BY 09 Jan 2023 Dilihat: 113 kali

    Penulis : Arfi Budianto (Member KMO Alineaku)

    Di bulan Juni 2020, saya mulai dipanggil manager Human Resource Development (HRD) yayasan dimana saya mengajar bahwa saya seorang guru yang dirumahkan , khusus sekolah cabang bekasi dan saya disarankan untuk mencari kerja di sekolah lain, dikarenakan yayasan sekolah mengalami masalah keuangan dampak dari pandemi covid 19 dan pada waktu istri saya sedang hamil 3 bulan, calon anak ke 5, dan alhamdulillah anak saya pertama baru mulai belajar di pesantren yang tidak jauh dari rumah, sekitar 20 menit perjalanan dari rumah ke pesantren anak saya belajar. Selain saya mengajar sebagai guru olahraga, kerja sampingan saya sebagai driver ojek online, tapi saya tidak berani ngojek online karena khawatir saya dan keluarga tertular virus, Sebaiknya saya menjaga Kesehatan, karena dalam ilmu agama, Kesehatan itu mahkota mujahid (pejuang muslim untuk masa depan keluarga)

    Saya yakin dengan meningkatnya taqwa kepada Allah, rezeki keluarga saya sudah diatur oleh maha kuasa / Allah, walaupun saya cukup was – was saya sebagai kepala keluarga, untuk kedepan saya harus bagaimana untuk mencari nafkah   sebagai guru, umur saya sudah 43 tahun, saya lihat di sosial media, rata-rata pengumuman lowongan kerja, syaratnya umur maksimum 35 tahun, tapi pada waktu itu teman kerja saya kasih tahu saya ada lowongan kerja sebagai guru IPS & olahraga, tidak ada batas umur, saya coba langsung apply ke sekolah tersebut, kata teman saya,  tidak jauh dari rumah saya, katanya sekitar 20 menit, tapi saya heran setelah saya cek di GPS, ternyata dalam perjalanan naik motor dari rumah ke sekolah tersebut bisa makan waktu 45 menit, ini lebih jauh dari sekolah tempat saya mengajar sebelum nya, ya tapi saya coba langsung ke sekolah tersebut, ternyata dalam perjalanan saya harus lewat hutan, kalau saya kerja di sekolah tersebut sampai lembur waktu magrib, ngeri juga lewat hutan 

    setelah sampai sekolah tersebut, bilang ke saya, disini honor sebagai guru dihitung perjam, masih dibawah 2 juta / bulan, mungkin kalo saya punya anak cuma satu, saya terima kerja sebagai guru honorer walaupun honor perbulan di bawah 2 juta/ bulan

    akhirnya di bulan September 2020 saya akhirnya diberhentikan sebagai guru / PHK karena alasan keuangan yayasan yang punya piutang dari wali murid 1,3 milyar, tapi saya heran, pada waktu saya dirumah kan kenapa masih bisa merekrut guru baru di tempat saya mengajar & saya sebenarnya mau tanya ke manajer HRD, tapi saya lupa mo tanya pada waktu saya dipanggil ke kantor yayasan, mungkin oleh Allah berkehendak saya jangan bertanya ke manager HRD karena Allah sudah mengatur rezeki barokah untuk keluarga saya

    Setelah saya dirumah kan oleh Yayasan sekolah dari bulan juni, ternyata rezeki barokah saya ialah quality time setiap hari dengan anak saya ke 3 yang pada waktu itu baru berumur 1 tahun & pada waktu sore hari , setelah istri saya pulang mengajar, saya berkunjung ke rumah adik saya untuk menemani  ibu saya yang kesehatan nya sudah menurun, karena selama saya kerja saya jarang bertemu dengan ibu saya & ade saya langsung tanya ke saya, apakah kakak masih kerja? Saya bilang saya sudah dirumah kan & disuruh cari pekerjaan ditempat lain, lalu saya bilang kerja di sekolah swasta yang bonafit harus berpendidikan S2, 

    Lalu ade saya minta saya kuliah S2 karena ade saya yang membiayai kuliah S2 saya , alhamduliah saya bisa mengambil program magester Pendidikan IPS, saya mulai kuliah september 2020, kuliah setiap hari sabtu dari jam 7.30 sampai 15.30 setiap bulan ade saya membantu keuangan keluarga saya. Walaupun keuangan saya dibantu oleh ade saya, saya berusaha cari nafkah jualan makanan jajan siap saji seperti bakso, seblak, dan lain-lain, tapi beberapa bulan kemudian perusahaan yang produksi makan siap saji tutup 

    Pada waktu menjelang saya dirumah kan sebenarnya saya sudah mulai daftar usaha waralaba bebek goreng & kopi ke usaha waralaba teman kuliah saya, setelah disurvei oleh teman saya, rumah nya cukup strategis utk usaha waralaba on line, tapi ternyata setelah minggu depan teman saya tidak kasih kabar lagi, lalu saya hubungi teman saya, teman saya bilang ternyata dilihat sinyal Google maps, lalu lintas penjualan on line di sekitar rumah saya kurang ramai

    dan saya juga berusaha mengalamar pekerjaan di perusahaan sepupu saya, sepupu saya bilang, sedang ada penghematan biaya operasional perusahaan , Saudara saya bilang ke saya, arfi coba berusaha tingkatkan taqwa beribadah kepada Allah, InsyaAllah pasti mencukupi kebutuhan keluarga arfi,

    Alhamdulillah kenyataan Allah mencukupi kebutuhan keluarga saya melalui saudara -saudara saya membantu keuangan keluarga saya, hikmah nya saya masa pandemi saya harus membagi waktu perhatian ke ibu saya & anak saya . Setelah produsen makanan siap saji tutup, saya coba cari nafkah usaha / kerja dari rumah dimulai saya belajar menulis di grup RAI (Ruang Antropologi Indonesia), lalu kedua kalinya saya belajar di grup alenia ku dan saya bergabung menulis buku Pendidikan Bersama yang berjudul metode & model pembelajaran secara on line, produser buku pendidikan tersebut ialah Yayasan pendidik di NTB.

    Istri saya hebatnya setiap hr jumat jam 11.30 izin dr sekolah ke rumah supaya saya bisa sholat jum’at, untuk berusaha rezeki cari nafkah selain saya kuliah S2 pendidikan IPS.

    Selama saya latihan jadi penulis cerpen & artikel ilmiah, alhamdulillah tanggal 3 Januari 2021 , anak saya yang ke 4 lahir dengan selamat & sehat di rumah sakit bogor,alhamdulilah rezeki saya dapat  pengasuh untuk anak saya 1 minggu sebelum lahir, tapi untuk bisa mulai bekerja di rumah ternyata pas pada waktu menjelang istri saya operasi sesar karena anak pengasuh anak saya tidak mau ditinggal kerja, akhir pada waktu saya & istri mo berangkat ke rumah sakit ,pengasuh datang ke rumah untuk menjaga 2 anak saya, 

    Dalam perjalanan, kenyataan , pengasuh hanya bekerja 1 minggu, lalu ibu mertua saya membantu istri saya momong anak saya, tapi kenyataan dalam 1,5 bulan kami terpaksa ganti pengasuh sampai 4 kali, karena 3 pengasuh memberi alasan urusan keluarga, pengasuh yang ke 4, kami tidak cocok karena sering keluar rumah  untuk alasan ketemu teman & belanja tanpa diizinkan oleh istri saya untuk keluar, akhirnya setelah pengasuh dapat gaji, kami pecat & ibu mertua saya pulang karena pada waktu itu ada pesanan jahitan dari tetangga dan kami ( saya & istri) tidak mau merepotkan ibu mertua, karena kami sanggup mengurus anak tanpa bantuan ibu mertua, setelah berapa bulan di waktu bulan romadhan April 2022, ibu saya jatuh di kamar mandi , 2 hari kemudia saya, ade saya & om-tante saya menghantar ibu saya ke rumah sakit / RS otak karena ibu saya sudah mulai sulit berbicara , kemungkinan gejala sakit struk ,tapi akhirnya ibu saya di rawat di RS daerah depok  karena sakitnya sudaah komplikasi (parkison/ syaraf, infeksi paru-paru, darah rendah & sakit kulit yang harus dioprasi karena luka kulitnya sudah keliatan dagiing & tulang belakang)hikmahnya dari semua masalah kami hadapi , rezeki & masalah adalah ujian dari maha kuasa / Allah. Lalu pade saya kasih referensi ibu saya sebaiknya di bawa ke RS paru-paru ,Jakarta timur untuk melanjukan berobat penyakit komplikasinya, tapi akhirnya pada tanggal 20 juni 2021, Maha kuasa memanggil ibu saya, di karena sakit komplikasinya, terutama tekanan darahnya semakin  rendah, lalu keesok harinya ibu saya di makamkan di Taman Pemakaman Umum / TPU di depan perumahan ade saya. Lalu sesuai dengan hukum islam, harta waris segera dibagikan ke saya & 2 ade saya, terutama rumah ibu saya segera dijual, alhamdulilah setelah beberapa bulan kemudian, tetangga ibu saya yang agen properti menemui saya untuk membantu menjual rumah ibu saya, alhamdulliah ke esokan hari ada calon pembeli yang serius membeli dengan tunai, minggu depan pembeli itu transaksi di kantor notaris, setelah saya dapat uang warisan, ade saya merekomdasikan membeli rumah di perumahan bogor & akhir saya membeli rumah tersebut, karena pada waktu ibu saya masih sehat , ibu saya mengharapkan saya mempunya rumah di perumahan bogor. Semoga Almarhuma ibu saya istirahat dengan tenang karena selaian harta warisan sudah dibagikan ke anak-anaknya, harapannya  untuk masa tua saya  yaitu rumah di bogor sudah tercapai.

    Setelah saya amati & belajar ilmu agama, Hidayah / petunjuk dari Allah dari rezeki dan masalah yang kita hadapi untuk meningkatkan ketaatan / ketaqwaan kepada Allah, sehingga Allah mencukupi rezeki umatnya, , Allah kasih rezeki dari segala arah, tidak hanya dari cari nafkah saja.

    Sebenarnya semakin taat kepada Allah, umatnya semakin rendah hati, bahkan tidak ada yang perlu dibangkan diri sendiri terhadap sesama umat karena merasa tidak sempurna.


    “Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”

    Bagikan ke

    1 Komentar Pada Hidayah : Bisa Datang dari Rezeki dan Masalah

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021