DO’A IFTITAH
Wahai anakku ….!
Kalau seruan bahwa waktu shalat telah datang adalah adzan, seruan bahwa shalat akan segera didirikan adalah iqomah. Ketika iqomah dikumandangkan berdirilah dengan semangat, majulah ke depan. Ambil barisan yang paling depan dan berdiri di sebelah kanan imam. Karena orang-orang yang berada di barisan paling depan akan mendapatkan doanya para malaikat
Ketika imam memerintahkan untuk meluruskan dan merapatkan barisan, ikutilah …! Karena lurusnya barisan merupakan salah satu kesempurnaan shalat berjama’ah. Lurusnya barisan juga merupakan cerminan lurusnya hati, dan bengkoknya barisan merupakan cerminan berselisihnya (bengkoknya) hati.
Mulailah shalat kamu dengan mengucapkan takbir (ucapan Allaahu akbar), sambil mengangkat kedua tanganmu sejajar dengan telingamu. Dalam waktu bersamaan, niatkan dalam hatimu menunaikan shalat dengan mengikuti imam. Berikut adalah contoh ucapan niat dalam hati tatkala takbiratul ihrom :
Niat saya sholat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat, makmum karena Allah
Untuk shalat-shalat yang lainya seperti shalat Ashar, Maghrib Isya dan Subuh, kamu tinggal menyesuaikan dengan contoh di atas dengan perubahan jumlah rakaatnya.
Kemudian bersekep (sidakep) yaitu tangan kanan memegang pergelangan atau setengah pergelangan tangan kiri.dengan posisi kedua tangan di antara dada dan perut. Setelah itu bacalah do’a iftitah. Kamu bisa memilih salah satu dari doa berikut :
اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اَللَّهُمَّ نَقِّنِيْ مِنْ خَطَايَايَ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اَللَّهُمَّ اغْسِلْنِيْ مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ
Awloohumma baa ‘id bainii, wa baina khothoo yaa-ya, kamaa baa ‘adta bainal masyriqi wal maghribi. Awloohumma naqqinii min khothoo yaa ya, kamaa yunaqqots tsaubul abyadh minad danas. Awloohumm aghsilnii min khotoo yaa ya bits tsalji wal maa-I wal barodi
Artinya :
Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan- kesalahanku, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan salju, air dan air es
(HR. Bukhari Muslim)
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلاَ إِلَـهَ غَيْرُكَ
Subhaanaka awloohumma wa bihamdika watabaarokas muka wata-‘aalaa jadduka wa laa ihaaha ghoiruka
Artinya :
Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu, Maha Berkah akan namaMu, Maha Tinggi kekayaan dan kebesaranMu, tiada Ilah yang berhak disembah selain Engkau
(HR. Empat penyusun kitab Sunan)
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ، إِنَّ صَلاَتِيْ، وَنُسُكِيْ، وَمَحْيَايَ، وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. أَنْتَ رَبِّيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، ظَلَمْتُ نَفْسِيْ وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ جَمِيْعًا إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ. وَاهْدِنِيْ لأَحْسَنِ اْلأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِيْ لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّيْ سَيِّئَهَا، لاَ يَصْرِفُ عَنِّيْ سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ، لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ، وَالْخَيْرُ كُلُّهُ بِيَدَيْكَ، وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ، أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaa waati wal ardhi, haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wanusukii wamahyaa-ya wamamaatii lillaahi robbil ‘aalamiin, laa syariika lahuu wabidzzlika umirtu wa ana minal muslimiin.
Awloohumma antal malika laa ilaa ha illaa anta, anta robbii wa ana abduka dzolamtu nafsii, wa’taroftu bidzambii faghfirlii dzunuubii jamii-an, innahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta, wahdinii li-ahsanal akhlaaqi laa yahdii li-ahsanihaa illaa anta. Washrif ‘annii syyi-ahaa, laa yashrifu ‘anni sayyi-ahaa illaa anta. Labbaika wasa’daika, wal khoiru kulluhu biyadaika, wasy syarru laisa ilaka, ana bika wa-ilaika, tabaarokta wata ‘aalait, astaghfiruka wa-atuubuu ilaik
Artinya :
Aku menghadap kepada Tuhan Pencipta langit dan bumi, dengan memegang agama yang lurus dan aku tidak tergolong orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya shalat, ibadah dan hidup serta matiku adalah untuk Allah. Tuhan seru sekalian alam, tiada sekutu bagiNya, dan karena itu, aku diperintah dan aku termasuk orang-orang muslim.
Ya Allah, Engkau adalah Raja, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau, engkau Tuhanku dan aku adalah hambaMu. Aku menganiaya diriku, aku mengakui dosaku (yang telah kulakukan). Oleh karena itu ampunilah seluruh dosaku, sesungguhnya tidak akan ada yang mengampuni dosa-dosa, kecuali Engkau. Tunjukkan aku pada akhlak yang terbaik, tidak akan menunjukkan kepadanya kecuali Engkau. Hindarkan aku dari akhlak yang jahat, tidak akan ada yang bisa menjauhkan aku daripadanya, kecuali Engkau. Aku penuhi panggilanMu dengan kegembiraan, seluruh kebaikan di kedua tanganMu, kejelekan tidak dinisbahkan kepadaMu. Aku hidup dengan pertolongan dan rahmat Mu, dan kepadaMu (aku kembali). Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi. Aku minta ampun dan bertaubat kepadaMu”. (HR Muslim)
Anakku …. !
Masih ada lagi bacaan do’a iftitah yang bisa di baca di dalam shalat. Janganlah kamu menyalahkan orang yang bacaanya tidak sama dengan bacaan kamu. Jangan pula kamu merasa bahwa apa yang kamu baca adalah yang paling benar, karena semuanya itu sumbernya sama yaitu Rasulullah SAW. Jadilah kamu menjadi muslim yang toleran dalam menyikapi perbedaan. Insya Allah itu semua akan menjadi rahmat bagi umat.
Kreator : Baenuri
Comment Closed: Hidupkan Sunnah dari Bangun Tidur Hingga Tidur Kembali (14)
Sorry, comment are closed for this post.