RUKU
Anakku …. !
Setelah kamu membaca salah surat beberapa ayat dari al-Quran pada rakaat pertama dan kedua, atau setelah membaca surat al-Fatihah pada rakaat ketiga atau keempat hendaknya kamu ruku.
Caranya adalah kamu letakan kedua telapak tangan di atas kedua lutut kamu, lalu diluruskan, sehingga punggung kamu rata. Jangan simpai ketua telapak tangan kamu di bawah lutut, karena nantinya posisi kepala terlalu bawah (tidak rata dengan punggung), dan jangan pula kamu meletakan telapak tangan kamu di atas lutut, karena nantinya posisi kepala kamu terlalu atas (tidak rata pula dengan punggung). Ketika kamu ruku tersebut bacalah salah satu dari do’a berikut (pilih salah satu yang menurut kamu gampang mengingatnya) :
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْم
Subhaana robbiyal ‘adziim
Artinya :
Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung”. (Dibaca tiga kali).(Shahih At-Tirmidzi )
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ
Subhaanaka awloohumma robbanaa wabihamdika alloohummagh firlii
Artinya :
Maha Suci Engkau, ya Allah! Tuhanku, dan dengan pujiMu. Ya Allah! Ampunilah dosaku.”
(HR At-Tirmidzi)
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ، رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ
Subbuuhun qudduusun rabbul malaa-ikati war ruuh
artinya
Engkau, Tuhan Yang Maha Suci (dari kekurangan dan hal yang tidak layak bagi kebesaranMu), Maha Agung, Tuhan malaikat dan Jibril. (Abu Dawud 1/230.)
اَللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، خَشَعَ لَكَ سَمْعِيْ وَبَصَرِيْ وَمُخِّيْ وَعَظْمِيْ وَعَصَبِيْ وَمَا اسْتَقَلَّ بِهِ قَدَمِيْ
Awloohumma laka roka’tu, wabika aamantu, wa laku aslamtu, khosya’a laka sam-‘ii, wa bashorii, wa mukhkhii, wa ‘adzomii, wa ‘ashobii, wa mastaqolla bihi qodamii
Artinya :
Ya Allah, untukMu aku ruku’. KepadaMu aku beriman, kepadaMu aku menyerah. Pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, sarafku dan apa yang berdiri di atas dua tapak kakiku, telah merunduk dengan khusyuk kepadaMu.” (HR. Muslim)
Anakku….. !
Janganlah terburu-buru di dalam ruku, karena di dalam ruku itu ada tuma’ninah yaitu kewajiban diam sejenak sebelum bergerak. Menurut ahli fikih tuma’ninah termasuk salah satu rukun di dalam shalat. Rukun adalah sesuatu yang harus dikerjakan dalam suatu ibadah, yang apabila dikerjakan menjadi sah ibadah tersebut, dan apabila tidak dikerjakan maka ibadah tersebut menjadi tidak sah (rusak). Untuk itu bacalah dengan tartil salah satu diantara do’a di atas, bisa sekali, dua kali atau tiga kali. Kalau lebih banyak, tentunya itu akan lebih baik bagi kamu, dan usahakan kamu bisa memahami arti dari do’a-do’a di atas.
Kreator : Baenuri
Comment Closed: Hidupkan Sunnah dari Bangun Tidur Hingga Tidur Kembali (17)
Sorry, comment are closed for this post.