PENEGASAN
Wahai anakku ….,
Shalat adalah satu-satunya perintah Allah yang tidak boleh ditinggalkan, dimanapun kamu berada, dan dalam kondisi apapun. Kalau kamu sehat dan kuat, shalatlah dengan cara berdiri.! Kalau kamu tidak sanggup berdiri, shalatlah dengan cara duduk.! Kalau duduk tidak sanggup, shalatlah dengan cara berbaring. Kalau berbaring pun tidak sanggup, shalatlah dengan sekemampuanmu, meskipun hanya dengan isyarat. Dalam kondisi aman shalat harus ditegakkan, dalam kondisi peperangan shalat harus ditegakan, bahkan dalam kondisi takut sekalipun shalat masih tetap harus dilakukan. Keringanan dalam shalat, hanyalah menjama, yakni menyatukan dua shalat dalam satu waktu, dan mengqoshornya yakni meringkas shalat yang empat rokaat menjadi dua rakaat.
Shalat adalah amalan yang pertama kali akan di hisab (di hitung) di akhirat nanti. Kalau amalan shalatnya baik, maka akan dianggap baik seluruh amalanya yang lain. Tetapi…. kalau amalan shalatnya rusak, maka amalan yang lainya akan terbawa rusak. Untuk itu, wahai anakku…. ! Janganlah kamu meninggalkan shalat, meskipun hanya satu waktu. Dalam sebuah riwayat Rasulullah SAW menyatakan bahwa jika seseorang meninggalkan shalat akan tertulis di jidatnya kata-kata : “Orang ini telah keluar dari rahmat Allah, dan aku berlepas diri dari orang ini.” Dalam riwayat yang lain orang yang tidak shalat, namanya akan ditulis di pintu Neraka. Na ‘uudzu billaah min dzaalik !
Dalam keterangan lain, orang yang meninggalkan shalat akan diberikan lima belas kerugian, enam kerugian akan didapatkan saat di dunia, tiga kerugian menjelang kematian, tiga kerugian saat di alam kubur, dan tiga kerugian di akhirat kelak.
Enam kerugian di dunia adalah (1) dicabut keberkahan umurnya, (2) dihilangkan tanda-tanda keshalihan di wajahnya, (3) segala amal baiknya tidak akan mendapatkan pahala, (4) doanya tidak akan dikabulkan, (5) tidak mendapatkan bagian doa dari doanya orang-orang shalih, (6) akan dibenci oleh kebanyakan orang.
Tiga kerugian menjelang kematian adalah (1) mati dalam kondisi terhina, (2) mati dalam kondisi lapar, dan (3) mati dalam kondisi haus, yang apabila diminumkan satu lautan pun tidak mungkin akan dapat menghilangkan dahaga.
Tiga kerugian di alam kubur adalah (1) kuburannya menyempit sehingga tulang-tulang rusuk saling bersimpangan, (2) ruang kubur dipenuhi api sehingga sehari-hari hidup bergelimangan di atas bara, (3) di alam kuburnya akan ditemani ular besar utusan Allah untuk menyiksa yang diberi nama Asy-Syuja’ Al Aqra’.
Adapun tiga kerugian di akhirat adalah (1) hisab yang berat, (2) dibenci Allah, (3) dimasukkan ke dalam neraka.
Anakku….
Lakukanlah shalat di awal waktu, karena shalat diawal waktu itu lebih utama, lebih tenang, dan bisa lebih sempurna. Kalau shalat diakhir waktu, terburu-buru sudah pasti, kesempurnaan akan hilang, kekhusuan apalagi. Gambaran orang yang shalat di akhir waktu adalah seperti burung mematuk makanan. (tidak ada jeda alias cepat dalam shalatnya)
Usahakan shalat dengan berjamaah, karena shalat berjamaah sangat menguntungkan, dua puluh tujuh kali lipat berbanding satu. Dua puluh tujuh untuk yang berjamaah, satu untuk yang shalat sendirian. Selain itu, orang yang shalat berjamaah akan terhindar dari sifat munafik. Keuntungan lain dari shalat berjamaah selain pahala yang lebih besar adalah mendapatkan perlindungan dari godaan setan, kesempatan untuk belajar dan meningkatkan ilmu, penyucian dan pengampunan dosa, pengakuan sebagai penduduk surga, menjaga persatuan dan kebersamaan umat muslim, memperkuat hubungan dengan Allah dan Rasul-Nya, mendapatkan cahaya di Hari Kiamat dan mendapatkan balasan yang berkelanjutan. Maksud pahala berkelanjutan adalah banyak pahala yang didapat antara lain, langkah-langkah menuju tempat sholat (mushola atau masjid), masuk masjidnya sudah dianggap shalat, duduk setelah shalat didoakan para malaikat, dan lain sebagainya.
Kreator : Baenuri
Comment Closed: Hidupkan Sunnah dari Bangun Tidur Hingga Tidur Kembali (23)
Sorry, comment are closed for this post.