KETIKA MAU TIDUR
Wahai anakku …. !
Aktivitas kamu sehari-hari diawali dari bangun tidur di pagi hari, dan akan diakhiri dengan tidur di malam hari. Tidur adalah salah satu cara agar tubuh manusia bisa beristirahat dan kembali mendapatkan energi untuk beraktivitas di kemudian hari. Allah SWT berfirman :
وَهُوَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ بِاللَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُمْ بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيهِ لِيُقْضَى أَجَلٌ مُسَمًّى ثُمَّ إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Wa huwal ladzii yatawaffaakum bil laili wa ya’lamu maa jarohtum bin nahaari tsumma yab’atsukum fiihi liyuqdhoo ajalum musamman tsumma ilaihi marji’ukum tsumma yunabbi ukum bimaa kuntum ta’lamuun
Artinya :
“Dan Dialah yang menidurkan kamu pada malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari. Kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umurmu yang telah ditetapkan. Kemudian kepada-Nya tempat kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
(QS Al-An’am : 60)
Anakku …. !
Ketika kamu mau tidur, berwudhulah sebagaimana kamu berwudhu untuk shalat, lalu baringkan tubuh ke sebelah kanan, sebagaimana yang dikatakan Rasulullah SAW :
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ
Idzaa ataita madh ji’aka fatawaddho wuduu aka lish shalaah, tsummadh thoji’a ‘ala ayiqqokal aiman
Artinya :
“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Ingatlah… !
Tidur miring pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung kamu, sedangkan tidur miring pada sisi kiri hanya akan membuatmu semakin malas
Anakku …. !
Setelah posisi kamu berbaring miring ke kanan, bacalah Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas masing-masing sekali sambil meniup telapak tangan lalu diusapkan ke wajah. Lakukan hal yang sama secara berulang sampai tiga kali. Kemudian lanjutkan dengan membaca Ayat Kursi agar kamu terhindar dari godaan setan yang terkutuk saat tidur. Bunyi ayat kursy adalah sebagai berikut :
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.
Artinya:
“Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi,
Maha Besar.”
Rasulullah SAW bersabda:
“Jika engkau hendak berbaring di atas tempat tidur bacalah ayat Al Kursi karena dengannya engkau selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan setan tidak akan bisa mendekatimu sampai pagi.”
(HR. Bukhari)
Anakku …. !
Sebagai ungkapan terakhir menjelang kamu tidur, bacalah do’a mau tidur yang berbunyi :
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا
Bismika allaahumma amuutu wa ahyaa
Artinya :
Dengan namaMu, ya Allah! Aku mati dan hidup
(HR. Al-Bukhari)
Wahai anakku ….. !
Hindari tidur dengan posisi tengkurap, karena tidur seperti itu tidak disukai oleh Allah. Menurut pakar kesehatan, posisi tidur tengkurap tidak baik untuk kesehatan tubuh. Tidur pulas dengan tengkurap lama akan membuat otot dada atau otot pernafasan tidak bisa mengembangkan dada secara baik dan maksimal.
Hindari pola tidur dengan posisi terlentang ! Karena tidur terlentang dalam waktu yang lama bisa menekan atau menyesakkan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan ingin buang air terus. Tidur terlentang juga menyebabkan seseorang bernapas melalui mulutnya sehingga pada akhirnya akan mengurangi intensitas napas dari hidung. Jika terlalu banyak bernapas menggunakan mulut, seseorang rawan terkena flu dan menyebabkan keringnya rongga mulut yang mana bisa memicu terjadinya peradangan pada gusi.
Anakku …. !
Tidurlah di awal malam dan bangunlah di penghujung malam, supaya kamu bisa melakukan shalat malam. Waktu yang paling tepat untuk tidak adalah selepas shalat Isya, dan bangun di waktu sepertiga malam terakhir yakni sekitar jam tiga pagi.
Hindari begadang, karena begadang bisa mengganggu metabolisme tubuh kamu. Selain itu, tubuh menjadi lebih cepat lapar, sehingga pola makan pun sulit untuk dijaga. Sel-sel dan jaringan otak kamu akan lebih cepat rusak dan sulit diperbaiki. Hal ini bisa membuat fungsi otak kamu terganggu, sehingga kamu akan lebih sering mengantuk, mudah lupa, dan sulit berkonsentrasi. Kemampuan memperhatikan sesuatu serta tingkat kewaspadaan kamu juga akan mengalami penurunan. Inilah yang dikatakan sulit fokus. Efek dari sulit fokus kerap kali dapat menyebabkan kecelakaan saat berkendara atau bekerja.
Anakku …..!
Dengan melakukan cara tidur yang baik sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah SAW, menghindari posisi tidur yang kurang baik. Insya Allah dipagi hari nanti kamu akan merasa segar dan bergairah. Kesehatan jiwa dan ragamu akan terpelihara terlebih-lebih kalau kamu bisa menghindarkan diri dari begadang tengah malam.
Semoga petunjuk kecil ini bisa kamu amalkan dalam kehidupan kamu sehari-hari. Kalau langkah demi langkah apa yang dibahas dalam buku ini, insya Allah kamu tergolong orang yang mengamalkan 40 hadits Rasulullah SAW, sebagaimana sabdanya berikut ini :
اَنَّ رَسُوْلَ اللّهِ صَلَى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ حَفَظَ عَلَى اُمَّتِى اَرْبَعِيْنَ حَدِيْثًا مِنْ اُمُرِ دِيْنِهَا بَعَثَهُ اللّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِى زُمْرَةِ الْفُقَهَاءِ وَ الْعُلَمَاءِ
Anna rusulillahi Shalallaahu ‘alaihi wasallama, qoola : man hafadzo ‘alaa ummatii arba’iina hadiitsan min umuri diniihaa ba’atsahullahu yaumal qiyaamah fii zumrotil fuqohaa-I wal- ‘ulamaa-i
Artinya :
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa dari umatku yang mau menghafalkan empat puluh hadits yang menjelaskan tentang perkara agamanya, maka Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat kelak bersama dengan golongan ahli fikih dan ulama.”
الحمد لله رب العالمين
Kreator : Baenuri
Comment Closed: Hidupkan Sunnah dari Bangun Tidur Hingga Tidur Kembali (42)
Sorry, comment are closed for this post.