KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Hindari Cerita Privilege-mu di Kantor

    Hindari Cerita Privilege-mu di Kantor

    BY 18 Jan 2023 Dilihat: 125 kali

    Oleh : Mr Zap

    Kebanyakan dari kita kalau diterima kerja entah itu di sebuah perusahaan, pabrik, toko atau dimanapun pasti akan bercerita seperti apa tempat kita bekerja. Ceritanya ke teman, tetangga, saudara. Dari pengalaman saya, sebaiknya tidak perlu cerita berlebihan atau seenak apa tempat kita bekerja. Apalagi kita punya Privilege tersendiri di tempat kita bekerja.


    Saya ambil contoh pengalaman pribadi. Saya bekerja di Kantor Properti sebagai Training. Saya bisa masuk ke Perusahaan Properti sama sekali tidak ngelamar layaknya orang cari pekerjaan. Saya bisa bekerja di Perusahaan Properti ini karena pengelolanya adalah kenalan saya awal merintis jualan online tahun 2012. Nggak sengaja saya ketemu kenalan saya ini di sebuah workshop.


    Lalu saya cerita apa saja kegiatan selama ini dan akhirnya kenalan saya ini tertarik untuk merekrut saya buat jadi karyawannya. Dan saya pun bersedia. Privilege pun  saya dapatkan. Ketika tidak ada anak PKL yang di Training, saya masuk kantor dan bebas mau datang jam berapa saja tanpa khawatir kena hukuman, peringatan atau potong gaji. Saya juga dapat uang harian yang sama dengan karyawan yang harus datang tepat waktu selama bekerja. 


    Lalu, hasil pekerjaan saya tidak pernah dipertanyakan atau ditagih. Tapi untuk yang satu ini saya cukup tahu diri. Saya harus inisiatif menceritakan hasil pekerjaan saya ke atasan meski saya kenal dia. Dan karyawan disana sama sekali tidak ada yang iri, dengki apalagi kelewat benci sama saya. Karena saya juga nggak ganggu mereka sama sekali apalagi nunjukin Privilege saya selama di kantor. 


    Jadi kita semua di situ saling menghormatilah, nggak pakai acara sikut sikutan atau sirik sirikan. Intinya adalah saya nyaman dengan pekerjaan ini. Saya bersyukur bisa kerja di kantor properti milik kenalan saya ini. 


    Ketika di rumah, saya hampir menceritakan semua Privilege saya sama keluarga. Dan apa yang terjadi. Keluarga saya jadi manipulatif. Semua tagihan rumah suka tidak suka saya yang harus bayar. Terkadang, ada anggota keluarga saya beli sesuatu tapi saya yang mesti bayar. Karena tahu saya bisa masuk jam berapa aja, anggota keluarga saya jadi malas malasan buat bersihkan rumah. Dan menyerahkan hampir semua pekerjaan rumah ke saya semua. 


    Terkadang, ada juga orang tua yang mau enaknya sendiri misal minta gaji lebih besar, gajiannya minta diberikan lebih dulu dari karyawan yang lain atau minta hutang besar dari kantor tapi nyicil hutangnya sesuka hati. Mentang-mentang anak dapat Privilege jadi seenaknya menggunakan Privilege sesuai kepentingan. Kalau nggak diturutin, ntar di ancam macam-macam sama orang tua. Atau diberi label buruk sama orang tua.


    Misal anak durhaka, nggak diakui anak lagi atau orang tua pasang muka sedih biar anak iba dan segera nuruti kemauan orang tua. Kenapa nggak bilang ke orang tua dan saudara kandung kalau semua kemauanmu nggak bisa di kabulkan? Jawabannya adalah sudah. Tapi tidak semuanya mau mengerti. Bahasanya begini deh, kamu boleh marah, benci, kesel atau emosi yang lainnya. Tapi habis itu tetep, kamu rapikan seisi rumah. Kamu turuti semua kemauan kita.


    Jadi repot sekali berurusan sama orang yang sifatnya selalu menang. Maka dari itu, ada baiknya untuk tidak cerita Privilege yang kita dapatkan di tempat kerja kepada Keluarga atau teman kita. Kalaupun mau cerita, lihat dulu orangnya lah. Apa dia ikut merasa senang dengan kemudahan yang kita dapatkan? Atau dia malah jadi nggak suka dengan kemudahan yang kita dapatkan?


    Kalau ada rasa ragu takut hal buruk terjadi sebaiknya tidak udah cerita Privilege yang kita dapatkan ke Keluarga atau Teman. Yang aman adalah cerita ke orang yang nggak kita kenal atau sekedar ketemu sekali aja.

    Brayu, 9 Desember 2022

    Bagikan ke

    Comment Closed: Hindari Cerita Privilege-mu di Kantor

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021