KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » I LOVE CHEMISTRY (Part 2)

    I LOVE CHEMISTRY (Part 2)

    BY 22 Des 2022 Dilihat: 146 kali

    Oleh : Wulan Karolina Pandora

    Bel tanda istirahat telah berbunyi, setelah bapak dan ibu guru meninggalkan kelas, para siswapun secara teratur keluar kelas untuk memburu berbagai macam makanan yang telah tersedia di kantin sekolah. 

    Begitupun dengan Malisa yang segera menutup kegiatan pembelajaran ketika bel istirahat telah terdengar, ia ingin para siswa memaksimalkan waktu istirahatnya untuk merefresh kondisi fisik dan mentalnya agar siap kembali untuk belajar di jam berikutnya.

    Setumpuk kertas dibawa nya ke ruang guru. Hasil tugas siswa Minggu lalu kini ada dalam genggamannya. Iapun mulai memeriksanya satu per satu, Apa yang menarik dari pelajaran kimia? Kebanyakan jawabannya sama persis atau menyalin dari google. Menjadi seorang guru di era informasi saat ini tidak boleh kalah pintar dari google, pikir Malisa. Malisa jadi merindukan saat-saat ia menjadi siswa SMU. Saat itu belum ada handphone, ia harus ke perpustakaan kalau ingin mencari informasi tambahan mengenai materi pelajaran yang sedang dipelajari nya. Informasi di perpustakaan pun terbatas. 

    “Menurut saya yang paling menarik dari pelajaran kimia adalah tentang ikatan kimia, bagaimana atom-atom yang belum mencapai konfigurasi elektron stabil, akan berikatan dengan atom lain membentuk molekul unsur atau molekul senyawa, seperti manusia juga kalau sedang galau pasti mencari teman atau mencari jodoh ya bu”

    Malisa hanya tersenyum membaca tulisan itu. Para siswa jaman sekarang bicaranya lebih berani dan blak-blakan. Ketika dikelas pun Malisa kadang hampir kewalahan menghadapi spontanitas para siswa nya itu.

    “Dan apa manfaatnya itu?” Celetuk seorang siswa ketika Malisa menjelaskan tentang salah satu materi di semester sebelumnya. Begitulah mereka tingkahnya seringkali tak terduga, kadang begitu manis membuat Malisa berbunga-bunga kadang begitu kritis membuat Malisa seperti hampir kena serangan jantung.

    Malisa pun kembali meneliti lembar tugas para siswa

    “Saya teringat waktu belajar kesetimbangan kimia dimana reaksi kimia dapat mengalami reaksi bolak-balik yang kesetimbangannya dapat bergeser jika dipengaruhi faktor-faktor tertentu. Dengan kata lain suatu reaksi kimia dua arah yang sudah mencapai kesetimbangan dapat memberikan respon jika diberikan aksi. Mirip mahluk hidup bukan? Responnya kesetimbangan dapat bergeser ke arah product atau ke arah reaktan.”

    Wow, ada yang membahas kesetimbangan kimia. Batin Malisa. Materi itu sebenarnya agak membutuhkan pemahaman tingkat tinggi. 

    Setelah memeriksa semuanya, Malisa melihat di daftar nilai ada beberapa siswa yang belum menyerahkan tugas, salah satunya adalah Arlie Dwiyantie.

    ***

    “Maaf ya Arlie, ibu memanggilmu setelah pulang sekolah seperti ini, kau pasti lelah dan ingin segera sampai di rumah.” Malisa mulai berbicara pada Arlie.

    “Eh,,, hm,,, tidak apa-apa Bu, rumah saya dekat.” Sebenarnya Arlie sudah menduga kenapa ia dipanggil, pasti gara-gara belum mengumpulkan tugas. 

    “Mungkin kamu juga sudah tahu kenapa ibu memanggilmu.”

    “Tujuan ibu memanggilmu karena ingin menanyakan kenapa kau belum mengumpulkan tugas yang terakhir?” Tanya Malisa dengan lembut

    Benar kan, batin Arlie.

    “Mohon maaf Bu.” Jawab Arlie “saya kurang mengerti kimia.”

    “Kau cuma belum berusaha dengan maksimal Arlie, memahami Kimia memang butuh proses. Salah satunya mengerjakan tugas yang diberikan guru. Sekarang kan teknologi sudah canggih, kau bisa mengerjakan tugas dengan bantuan internet.”

    “Saya sudah berusaha memahaminya Bu, tapi tetap saja sulit, dan seperti yang pernah ibu bilang, kita harus punya orisinalitas dalam mengerjakan tugas. Kalau cuma menyalin dari internet tanpa ada proses berfikir, bagaimana kita mau paham?”

    Jawab Arlie sok idealis.

    “Wah betul sekali itu.” Jawab Arlie “kita harus punya prinsip sendiri dalam mengerjakan tugas, dan tidak asal menyalin.”

    “Iya Bu.” Kata Arlie pelan.

    “Memang sih segala sesuatunya tidak bisa dipaksakan. Setiap orang punya kesenangannya sendiri pada setiap pelajaran.”

    “Iya Bu, maafkan saya.”

    “Tidak apa-apa, tapi kamu tetap harus punya nilai tugas.”

    “Jadi bagaimana Bu.”

    “Kita diskusi secara lisan saja ya…”

    “Baik Bu.”

    “Kau tahu garam dapur?”

    “Tau Bu, yang rasanya asin kan?”

    “Nah, tiap materi kan ada rumus kimia nya, misalnya Oksigen yang kita hirup rumus kimia nya O2, kalau garam dapur rumusnya apa ya…?”

    “Apa ya Bu, saya lupa “

    “Rumus kimia garam dapur adalah NaCl.”

    “Unsur Na adalah logam yg mudah meledak jika terkena air. Sementara Unsur Cl2 adalah gas beracun. Keduanya tidak mungkin bisa dikonsumsi kan?”

    “Oh iya Bu” Arlie mulai antusias

    ” Iya, tapi setelah keduanya bergabung, akan menghasilkan senyawa dengan sifat yang berbeda, malah digunakan untuk zat aditif pada makanan.”

    “Oh,,, saya baru tahu jadi sifat senyawa itu berbeda dari unsur pembentuknya ya Bu…”

    Tiba-tiba Arlie mulai paham tentang kimia.

    “Alhamdulillah kau mulai paham.”

    “Tapi Bu, garam kan berasal dari air laut?”

    “Nah siapa yang menciptakan laut dan mereaksikan unsur-unsur di alam menjadi senyawa sehingga dapat menunjang kehidupan mahluk di bumi?”

    “Allah swt Bu,,,”

    “Benar sekali, dengan belajar kimia kita juga bisa merenungkan kebesaran-Nya lewat ciptaan-ciptaanNya yang menakjubkan.”

    “Subhanallah ya Bu… Seperti ada yang mengatur alam ini…”

    “Betul sekali Arlie”

    ***

    Hujan pun turun dengan derasnya. Molekul-molekul H2O Bersatu membentuk tetesan-tetesan air yang terjun dari langit lalu menghantam bumi dengan begitu kuatnya. Suara gemericik air hujan mengiringi Langkah Arlie di koridor sekolah yang bergegas keluar meninggalkan ruang guru. Kali ini Arlie tidak mengeluh walau hujan turun dengan lebat dan harus membuatnya menunggu sebelum pulang ke rumah. 

    Kenapa harus membenci hujan? sementara Pelangi muncul setelah derasnya hujan. Dan kenapa harus membenci pelajaran kimia? sementara dengan belajar kimia kita jadi lebih mengenal lingkungan sekitar kita. 

    Bagikan ke

    Comment Closed: I LOVE CHEMISTRY (Part 2)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021