KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Ia Bukan Milikmu

    Ia Bukan Milikmu

    BY 08 Des 2022 Dilihat: 230 kali

    Penulis : Kurnia Widiastri (Member KMO Alineaku)

    Sesekali pandanglah wajah pendamping hati kita

    Pandanglah wajah buah hati kita

    Saat  mereka terlelap dalam Lelah

    Betapa bersyukur warna hidup ini tergurat dari goresan canda tawa dan tangis mereka

    Betapa bersyukur mereka masih hadir di sisi kita

    Menghiasi senyum di bibir dengan segala laku yang tak disangka

    Menderum getar hati saat masygul menyala 

    Mungkin mereka tak pernah tau

    Saat hadirnya membuat kita harus menghapus air mata menyimpan lara

    Hingga tampak sosok tegar yang senantiasa melindungi mereka 

    Agar kelak mereka pun sekokoh batu karang 

    Yang tak terkikis lembaran zaman yang kian menyesak

    Maka sadarilah bahwa mereka bukan milik kita

    Mereka hanyalah Amanah yang dititipkan pada kita

    Yang sewaktu-waktu akan pergi meninggalkan kita selamanya

    Saat itu datang, maka sebenarnya mereka kembali kepada pemiliknya

    Dengan hati yang tenang, karena Allah lebih mencintai mereka

    Mereka bukan milik kita….

    Mereka Milik Allah

    Maka penuhilah hati dengan cinta kepada-Nya

    Penuhilah hati dengan senantiasa ridho pada apapun takdir-Nya

    Karena Allah Maha Mengetahui kelemahan hamba-Nya

    Dan Allah Maha Mengetahui cara untuk menguatkannya

    Maka layangkan sekejap pandang,,,sesaat saja

    Bagaimana saat Allah memanggil kita lebih dahulu dari mereka

    Wasiat apa yang telah kita siapkan…..

    Tak berguna harta dan kekayaan…

    Hanya seperti pasir dalam deburan ombak

    “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (Q.S. Luqman [31] : 17).

    Maka berwasiatlah seperti Luqman Al Hakim

    Wasiatkanlah untuk mendahulukan Allah di atas segalanya

    Wasiatkanlah untuk senantiasa berdakwah dan menjadi tauladan bagi zamannya

    Wasiatkanlah untuk senantiasa bersabar….karena Allah mencintainya

    Hingga di saat kita pergi…berarti tugas kita sudah selesai

    Amanah sudah terpenuhi dengan segala kelemahan dan kefakiran kita

    Sebagai hamba…..

    Allah menjadi satu satunya tujuan dan tempat Kembali

    Semoga kita tetap istiqomah di jalan Allah

    Hingga dipertemukan Kembali kelak di surga-Nya yang abadi

    Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka istiqomah (meneguhkan pendirian mereka”. [al-Ahqâf/46:13].

    Renungan Pagi

    Kamis, 6 Okt 2022

    Boendania


    “Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”

    Bagikan ke

    Comment Closed: Ia Bukan Milikmu

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021