Penulis : Arfi Budianto (Member KMO Alineaku)
Fenomena seorang yang mempunyai impian pada umumnya hanyalah sebatas impian pribadi. Seperti meningkatkan daya konsumsi pribadi seperti minta bisa Umroh, punya mobil terbaru atau rumah idaman.
Tapi bagaimana impian itu bisa mendapatkan manfaat jangka panjang makanya impian itu harus bervisi sampai akhir hayat.
Untuk impian yang bervisi seperti itu minta hidayah ke Allah supaya Allah membimbing kita agar ibadah kita secara hablum minannas itu semata-mata karena untuk ibadah secara hablum minallah.
Contoh berdoa supaya impian memiliki visi :
“Ya Allah, bimbing aku untuk huznuzhon/ tawakallah terhadap masalah dan rezeki yg diberikan padaku supaya aku bisa meningkatkan segala kualitas diriku untuk kebahagian dunia dan akhirat.”
Lalu bagaimana impian kita supaya bervisi?
Menggunakan metode analisis SWOT diri sendiri untuk mengetahui kepribadian atau sebagai bahan evaluasi untuk lebih fokus terhadap impian yang bervisi. Terdapat dua faktor yang dapat memengaruhi analisis SWOT yaitu faktor internal dan faktor external. Faktor internal yaitu analisis SWOT yang berasal dari dalam dirimu sedangkan faktor eksternal adalah yang analisis SWOT yang berasal dari lingkungan sekitarmu.
Analisis SWOT diri sendiri dapat kamu gunakan untuk menentukan dirimu di masa depan. Apakah kamu cocok bekerja menjadi karyawan, cocok bekerja menjadi pemimpin, apakah kamu cocok menjadi pemimpin yang di segani karyawan, atau bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan cara belajar kamu di sekolah bagi pelajar.
maka Kita harus bisa analisa pribadi kita terlebih dahulu dengan analisa SWOT ( Strength , Weakness, Opportunity & Threat) :
- Strength / kelebihan
Membuat beberapa kerangka kalimat yang berisi tentang kelebihan apa yang dimiliki oleh kita. Analisa ini harus memberikan pengaruh positif bagi semua pihak di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Contoh :
- Saya intropeksi diri sendiri
- Bisa fokus terhadap pekerjaan
- Mudah beradaptasi dalam lingkungan kerja dan sosial
- Rajin beribadah
- Hati-hati menghadapi masalah
- Mudah menepati janji
- Hobi menghadapi tantangan baru
- Peduli dengan masalah teman
- Mampu membaca peluang usaha
- Weakness / kelemahan
Membuat kerangka kalimat yang berisi tentang kelemahan yang dimiliki kita dibandingkan dengan karakter orang lain. Kelemahan yang dimaksud pada metode analisis weakness ini adalah yang berhubungan dengan ancaman
Contoh :
- Saya tidak bisa berfikir lama dalam suatu pekerjaan
- Mudah berfikir negatif terhadap suatu masalah
- Gampang iri dengan rezeki orang lain
- Banyak berfikir sebelum bekerja
- Mudah menyalahkan diri sendiri dalam menghadapi permasalahan
- Mudah galau dalam menghadapi permasalahan
- Susah tidur kalau memikirkan masalah
- Kaku dalam menyikapi suatu masalah
- Mudah mengeluh dalam suatu permasalahan
- Opportunity / kesempatan
metode opportunity ini digunakan untuk mencari peluang apa yang ada dalam kepribadianmu. Contoh, dari kelebihan memiliki jiwa kepemimpinan yang berbeda dari yang lain, kamu bisa menjadi seorang pemimpin yang baik bagi suatu perusahaan. Selain itu kamu juga bisa memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai peluang.
Contoh :
- Saya selalu diberikan kesempatan untuk memberikan ide pada waktu miting
- Saya sering diundang dalam acara pelatihan dan seminar pekerjaan
- Saya mempunyai banyak teman untuk diskusi
- Saya mempunyai pekerjaan sampingan selain pekerjaan utama.
- Saya dapat beasiswa untuk kuliah master / S2
- Saya ikut grup WA menulis artikel dan cerita pendek untuk meningkatan kualitas saya menulis
- Profesi pekerjaan saya didukung oleh keluarga
- Letak rumah saya strategis untuk usaha kuliner
- Saya ada kesempatan menjalankan usaha konsultan IT berkerjasama sepupu saya
- Threat / ancaman / tantangan
menggunakan pendekatan threat ini adalah dengan memanfaatkan kelemahan yang ada pada diri sendiri. Contohnya, jika kamu memiliki kelemahan temperamental hal ini akan menjadi sebuah ancaman karena lingkungan sekitarmu akan menjauhimu dan kemungkinan kecil untuk kamu menjadi seorang pemimpin yang disegani.
Dengan melakukan analisis seperti di atas, kamu akan lebih mudah tentunya untuk menjalankan sebuah organisasi, mempromosikan suatu produk, dan memetakan diri sendiri untuk berkembang menuju kesuksesan. Cara membuat analisis ini tidak sulit bukan? Semua orang termasuk kamu juga pasti dapat dengan mudah membuatnya.
Contoh :
- Ide saya kalah bersaingan dengan ide teman saya untuk menyelesaikan masalah pada waktu meeting di kantor
- Kurang up to date karena tidak bisa menghadiri forum di luar sekolah
- Kondisi ekonomi Indonesia yang melemah
- Teman di kantor lebih berpotensi naik jabatan di kantor
analisa SWOT ini bisa dijadikan bahan dialog kita kepada Allah sehingga saat berdoa kepada Allah, agar impian kita tidak hanya sekedar keinginan tapi , tapi impian kita mempunyai manfaat untuk masyarat itulah impian yang bervisi.
- Kesimpulan
Dengan impian yang memiliki visi , Allah akan mengkaruniakan rezeki tidak hanya melalui kemampuan kita beriktiar mencari nafkah, tapi juga rezeki dari segala arah. Agar kita selalu ingat kepada Allah, bahkan masalah pun yang biasanya datangnya secara mendadak, dengan doa yang bervisi, insyaallah rencana yang kita buat dengan petunjuk Allah, kita bisa mengantisipasi suatu masalah bahwa hidup dan mati kita sudah diatur oleh Allah. Waallahualam
Refrensi :
https://sijai.com/contoh-analisis-swot/
“Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”
Comment Closed: Impian yang Bervisi
Sorry, comment are closed for this post.