KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Istimewa atau Biasa

    Istimewa atau Biasa

    BY 07 Des 2021 Dilihat: 240 kali

    Karya Fegid Dian Putra

    Alumni KMO Alineaku

    Kita sering mendengar ada sebagian orang berkata kepada kita bahwa “Jadi orang itu biasa-biasa sajalah, dak usah terlalu repot”. Bahkan adapula yang berkata dan memberikan sebuah peringatan efek kepada kita kalau kita melakukan hal tersebut seperti “Nanti gila, nanti sakit, dan lain sebagainya. Akan tetapi ada sebagian orang yang berhenti dari aktivitasnya dikarenakan bahtahan ataupun kritikan orang lain. Sebaliknya adapula orang-orang yang tetap pada pendiriannya walaupun dikritik bahkan ketika ingin dibunuhpun dia tetap pada pendiriannya. Maka disini kita akan mengetahui daripada pilihan atau pendirian tersebut yaitu Istimewa atau Biasa.

    Hidup adalah pilihan, Setiap waktunya kita senantiasa selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan yang akan menentukan arah hidup kita. Seperti waktu pada saat ini ketika kita membaca tulisan ini atau teman teman kita yang sedang beraktivitas pada saat ini. itu merupakan hasil daripada pilihan-pilihannya a dimasa lampau. Anda duduk dirumah pada saat ini itu dikarenakan pada waktu sebelumnya antara pergi keluar atau dirumah anda memilih dirumah. Dan ketika dirumah antara duduk dan berdiri anda memilih duduk. Maka kegiatan anda pada saat ini merupakan hasil daripada pilihan-pilihan anda dimasa lampau. Dan pilihan anda di masa sekarang ini menetukan diri anda dimasa yang akan datang. Oleh sebab itu Hidup adalah pilihan.

    Ketika pilihan-pilihan yang telah kita tetapkan dalam hidup kita, juga akan senantiasa menghasilkan dua sisi yang berbeda yaitu Istimewa atau Biasa. Demikianlah Manusia juga selalu dibedakan menjadi dua sisi yaitu Istimewa atau Biasa. Istimewa selalu mempunyai jumlah yang sedikit dan biasa selalu mempunyai jumlah yang banyak. Maka Istimewa selalu diprioritaskan oleh manusia pada umumnya. Oleh sebab, itu menjadi istimewa adalah sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap manusia.

    Maka menjadi yang Istimewa perlu dilakukan beberapa hal :

    1. Memilih

    Adakalanya kita harus memilih dan adakalahnya kita dipilih. Ketika kita dilahirkan ke dunia ini, kita tidak bisa menentukan dari rahim siapa kita akan lahir dan dari tempat mana kita dibesarkan. Kita hanya mengikuti apa yang dikehendaki oleh tuhan yang maha kuasa. Akan tetapi, ketika kita telah dilahirkan ke dunia ini, maka kita diharuskan untuk memilih. Karena memilih merupakan langkah awal untuk memulai sesuatu dan memilih merupakan sebuah proses untuk mencapai suatu tujuan.

    Maka dalam menentukan pilihan kita diharuskan berhati-hati karena itu akan berdampak pada hasil yang kita terima di kemudian hari. Baik buruknya suatu hasil yang kita peroleh tergantung daripada pilihan yang kita pilih pada waktu sebelumnya. Demikian memilih itu harus disertakan dengan tujuan yang akan dicapai dimana tujuan tersebut berbentuk jangka pendek,jangka menengah, jangka panjang.

    • Derita

    Ada pepatah mengatakan “berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang senang kemudian.” Pepatah ini menyampaikan pesan kepada kita bahwa hidup tidak ada yang instan. Hidup itu adalah ladang ujian, hidup itu tempat perjuangan untuk meraih apa yang kita inginkan dikemudian hari.

    Ketika kita berhasil dalam melewati ujian tersebut. Ketika kita berhasil dalam melawan arus kehidupan yang begitu ketat persaingannya. Maka disitulah kita akan merasakan kesenangan, kegembiraan, dan kebagiangaan yang sesungguhnya.

    Segala daya upaya yang kita kerahkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan pilihan yang kita tetapkan dimasa sebelumnya guna mendapatkan hasil yang membahagiakan dikemudian hari.

    • Jumlah sedikit

    Dicontohkan seperti ketika kita menonton pertandingan bola, maka yang paling sedikit jumlahnya yaitu orang yang sedikit yaitu 22 orang. dan orang-orang yang menonton pertandingan bola itu jumlahnya ratusan bahkan ribuan ditambah pula yang dimedia-media. Orang yang bermain bola itu ditonton dan suporter itu menonton. Orang yang bermain bola itu dibayar, sebaliknya yang menonton itu membayar. Artinya antara pemain bola dan penonton bola itu merupakan suatu sisi yang berbeda. Pemain bola itu Istimewa dan penonton bola itu Biasa.

    Didalam al-quranpun Allah senantiasa memuji orang-orang yang sedikit dan mengkritik orang-orang yang banyak. Karena orang-orang sedikit itu mereka yang selalu beriman dan mau bersyukur kepada Allah Swt. Dan yang jumlah yang banyak itu adalah mereka yang menentang dan tidak mau beriman kepada Allah Swt. Sebagaimana djelaskan dalam Surat Saba’ ayat 13 :

    Artinya : Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.

    Dikisahkan pada zaman Khalifah Umar bin Khatab ketika ia sedang melaksanakan tawaf di depan Ka’bah. Ia mendengar seorang pemuda yang berdoa kepada Allah agar ia dimasukkan kedalam golongan orang-orang yang Sedikit. Lantas selesai berdoa Umar memanggil pemuda tersebut lalu bertanya, “Kenapa engkau berdoa demikian, apakah tidak ada doa yang lain dalam doamu pada Allah?”

    Lantas pemuda itu menjawab : Ya Amirul Mukminin! Aku membaca doa ini karena aku takut kepada Allah dalam surat Al-A’raf ayat 10 :  

    Artinya : Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.

    Maka aku bermohon kepada allah agar memasukkan aku kedalam golongan orang yang sedikit dan bersyukur kepada Allah Swt. Oleh karena itu jangan heran zaman sekarang ini ketika kita melihat kelompok-kelompok atapun orang-orang mau mengikuti jalan kebaikan itu sedikit. Karena sediikit itu istimewa. Istimewa ini bukan hanya perkara dunia akan tetapi juga perkara akhirat.

    • Ilmu

    Dunia selalu memprioritaskan orang-orang yang istimewa ketimbang biasa salah satunya dengan pengetahuannya. Demikianlah adanya, orang-orang juga menempatkan seseorang itu juga sesuai kadar ilmunya masing-masing. Bagi orang yang berilmu allah memuji dan mengistimewakannya.

    Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

    Dalam ayat tersebut dapat kita buktikan pada zaman sekarang ini. banyaknya dai-dai atau para tokoh-tokoh nasional dengan pengalaman dan ilmunya dapat memberikan pencerahan pada umat. Sehingga dengan ilmunya tersebut mengangkat derajatnya disisi tuhanNya dan sekaligus mengangkat kemuliaannya dengan orang-orang lain.

    • Bermanfaaf

    Untuk mencapai sebuah keistimewaan tidak hanya diukur lewat materi ataupun ketenaran akan tetapi juga dengan menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.

    Sebagaimana dalam hadis Rasullah Saw ;

    Khairunnas, anfa’uhum Linnas” Sebaik baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi yang lain”

    Jangan seperti balon, ketika diisi-diisi akhirnya meletus dan menghinakan diri sendiri. Dan juga jangan seperti lampu yang terus menyinari-menyinari akhirnya putus. Jadilah seperti bulan selalu menyinari bumi ketika dia mendapat cahaya dari matahari. “ Ketika kita mendapatkan sesuatu haruslah ada dampaknya bagi orang banyak. Apapun yang kita dapatkan didunia ini senantiasa akan diminta pertanggung jawaban diakhirat kelak baik yang kita terima ataupun yang kita berikan.

    Bagikan ke

    Comment Closed: Istimewa atau Biasa

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021