KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Istiqomah Saling Menolong dalam Ketaatan

    Istiqomah Saling Menolong dalam Ketaatan

    BY 24 Nov 2024 Dilihat: 111 kali
    Istiqomah Saling Menolong dalam Ketaatan_alineaku

    Prinsip Kedua, hendaknya keluarga muslim itu harus berusaha istiqomah untuk saling menolong dalam ketaatan kepada Allah. Dalam kehidupan pernikahanku, paling terasa saat aku mengambil sikap untuk menjadi penolong bagi suami dalam meraih surgaNya. Mungkin ada yang pernah mendengar kalimat yang berbunyi, “Kalau anak perempuan menikah maka ia menjadi milik suaminya. Kalau anak laki-laki menikah,  maka  ia tetap menjadi milik ibunya.” Awal-awal, mungkin kita akan merasa kok nggak adil banget ya? Kok nggak sebaliknya? Anak perempuan tetap menjadi milik orang tuanya dan anak laki-laki menjadi milik istrinya. Kok nggak sama-sama aja? Anak perempuan menjadi milik suaminya dan anak laki-laki menjadi milik istrinya atau keduanya tetap menjadi milik orang tuanya.

    But, kita harus yakin pasti tidak ada yang salah dengan apa yang sudah Allah atur untuk  hamba-Nya. Pasti ada maksud indah di belakangnya dan terkandung hikmah yang luar biasa. Kok bisa??? Coba mari kita renungkan, ya. Kalau anak perempuan kita menikah, saat ijab qobul, saat itu juga, sudah terjadi pasrah pindah tanggung jawab dunia akhirat dari ayah kepada menantunya. Maka, sejak itu surga indah sudah dijanjikan Allah ada pada suaminya. Anak perempuan kita akan bisa meraih surga Allah dengan bertaat kepada suaminya. Nah, kalau anak laki-laki surganya itu bukan pada istrinya lho tetapi surganya ada pada ibundanya. Ia akan beroleh surga dengan bertaat dan berbakti pada ibundanya bukan yang lainnya.

    Alhamdulillah, atas karunia Allah. Melalui perenungan yang dalam, sampailah aku pada keyakinan itu bahwa memang surgaku ada pada diri abi dan surga abi ada pada diri Mamak bukan pada diriku. Maka, sungguh, aku tidak ingin menjadi istri yang menghalangi suami untuk meraih surga Allah dengan bertaat dan berbakti kepada ibundanya. Jangan sampai aku membuat suamiku bingung menentukan sikap harus mendahulukan istri atau ibu karena aku menuntut ia mendahulukan aku dari ibundanya. Apa pun, aku menyadari bahwa Allah itu adil kepada hamba-Nya. Aku tidak ingin egois, ingin mendapat surga sendiri tetapi menghalangi suami dalam meraih surga-Nya. Kalau aku sewot dan cemburu ketika suami memperhatikan ibundanya, yaa berarti aku tidak ingin suamiku beroleh surga dong. Egois banget, kan.

    Semoga kita dapat menjadi penolong suami dalam meraih surga-Nya dengan bertaat dan berbakti pada ibundanya. Aamiin ya Rabbal’alamiin.

     

     

    Kreator : Maryam Damayanti Payapo

    Bagikan ke

    Comment Closed: Istiqomah Saling Menolong dalam Ketaatan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021