KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » JANGAN TAKUT DUNIA MENYUKAIMU – bab2. Takut Jatuh Cinta

    JANGAN TAKUT DUNIA MENYUKAIMU – bab2. Takut Jatuh Cinta

    BY 21 Agu 2024 Dilihat: 276 kali
    JANGAN TAKUT DUNIA MENYUKAIMU – bab2. Takut Jatuh Cinta_alineaku

    “Ja.. tu .. hh  cinta, berjuta rasanya… “ begitulah sepenggal lagu lama. Lagu yang  bernada santai dan mengoda. Hentakan irama itu selaras perasaan orang yang sedang kasmaran,  Jatuh cinta. Tiap tiap manusia ditakdirkan punya rasa cinta, sayang menyayangi. Rasa yang ingin selalu berbagi perasaan dan berbagi keluh kesah kehidupan. Walau realitanya porsi maupun sifatnya berbeda beda. Kata “jatuh cinta” itu sudah tidak asing sama sekali. Baik di kalangan remaja yang baru akil baligh, pemuda dan pemudi maupun manusia dewasa.  Lumrah, wajar bahkan sebuah berkah dari Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang terhadap manusia yang selalu merindukan untuk dicintai.

    Kenyataannya jatuh cinta itu juga  menghadapi problem bagi tiap tiap orang. Sebahagian orang ada yang segampang makan gorengan, dimana saja bisa jatuh cinta, lalu membawanya pulang. Menikmati di manapun dia suka. Segampang itu juga orang mau gonta ganti pasangan. Tidak hanya pria bahkan wanita pun kini  lebih berani. Mereka seberani itu mempertaruhkan cintanya. “ ini jalan hidupku, mengapa kau yang urus “ keteus pemabuk cinta yang sudah mendalam.

    Sebaliknya ada sebahagian orang yang takut jatuh cinta. Minder atau masih wanti-wanti untuk mencintai seseorang. Menjomblo panjang hingga batas kewajaran. Beraneka ragam ngelesnya kalau diberi pertanyaan “ kok belum ada temennya, ya  ?”  atau “ menunggu penakluk badai datang ya, tapi  angin sepoi sepoi pun tak terasa “  atau ada juga yang sering jahil “ “kapan nih sebar undangannya ?. Keburu kiamat lho”.

    Jatuh cinta memang tak bisa dipaksakan, itu suatu keharusan. Mencintai adalah lanjutan dari proses menyukai. Ketika kita sudah suka maka semangkin lama rasa itu akan ber-metamorposis menjadi cinta. Logikanya jika kita sudah tahu menyukai akan seseorang, maka kita bisa mengontrol apakah kita bisa mencintainya atau hanya berteman biasa. Dengan mengetahui lebih dini perasaan itu, kita akan lebih bisa mengarahkan rasa tersebut sebagaimana mestinya. Sesuai harapan dan keinginan hati kita.

    Maka  if C= S+a,  sehingga C =C+1, atau if C = S /a  sehingga C = C+0. Tapi ini teori  hitunggan proses yang dicocok- cocokkan.  Soalnya rasa cinta itu tidak bisa dikalkulasi. Rasa cinta tersebut bukanlah hasil dari akumulasi suatu keadaan. Ia tak lebih dari rasa penasaran dan keingintahuan.

    Namun bagi mereka yang Jatuh cinta itu tiba tiba, dadakan. Yang sering dibilang cinta lokasi, atau cinta semalam, lebih dadakan lagi. Proses shaat –sheet ( zig zag) orang sudah jatuh cinta. Sebatas dari pandangan mata yang saling melirik, orang bisa langsung jatuh cinta.

    Kenangan hidup saya saat zamannya mengenal rasa sayang, pada awalnya memang ketakutan. Takut untuk bertemu, apatah lagi untuk berbicara. Lidah kelu rasanya, hanya menatap saja. Seakan mulut itu kena sariawan. Seakan  apa yang ingin diutarakan bisa dishare lewat tatapan mata. Hari hari ingin menjauh tapi lebih sering inginnya berjalan seiring. Ketakutan demi ketakutan dirasa hingga berpuncak pada sebuah keberanian. Keberanian untuk menyatakan keluh kesah hati. Perubahan tersebut terpicu ketika diri ini melihat adanya persaingan. Ternyata dunia tak tinggal diam, berpuluh orang akan menaruh rasa suka dan cinta pada objek yang sama. Berlomba mencintai yang pantas untuk mendapatkan cintanya. Lebih banyak manusia yang merelakan pengornamannya untuk rasa cintanya

    Lantas bagaimana orang bisa takut jatuh cinta ?.

    Ada manusia yang diberi rasa kasih sayang harus takut untuk menyayangi ?

    Manusia yang tak bisa hidup sendiri harus terpaksa menyendiri ?

    Banyak hal yang membayangi problem orang takut jatuh cinta. Yang utama sekali mereka yang takut jatuh cinta, dia tidak tahu bahwa dirinya sedang mengalami penyakit ini. Penyakit ketakutan jatuh cinta. Lalu yang kedua ada alasan karena belum waktunya. Kemudian lagi mereka selalu menghindari perasaan cintanya dengan alasan norma norma maupun hukum yang ada.  Tapi lebih banyak mereka yang takut jatuh cinta itu memang tak tahu apa alasannya. Orangnya bingung sendiri kalau ditanya “ sudah punya calon ?”. 

    Dia yang takut jatuh cinta, lebih sering memendam perasaaan hingga akhirnya bersembunyi dari hinggar binggarnya dunia. Cintanya akan selalu tersembunyi, dibalik kegalauan hati.

    Merasa dunia tak adil baginya, karena dunia yang begitu ramai membiarkan dirinya kesepian.

    Ketika rasa cinta hadir dengan tak terduga, dia mengunci rapat semua keinginannya dengan segala aktivitas yang menyibukkan. Hingga dia merasa letih sendiri, tapi dunia tak ingin menyapa.

    Ketika dia ingin merasakan cinta seperti orang lain, dia  tak berani mengambil langkah perubahan.

    Maka dengan melihat karakter pada orang yang takut jatuh cinta ini , perlu memperhatikan apa yang menjadi keluh kesahnya. Biasanya mereka selalu menjadi orang yang sering terlambat menyadari keadaan dunia. Cintanya banyak disembunyikan, berharap dunialah yang akan menemukan. Padahal dunia ini telah  banyak memiliki cinta dari berjuta manusia. Dan Manusia berjuta pula siap menyerahkan cintanya untuk dunia.

     

    Catatan Kenangan :

    Bab 1. Takut Suka

    Banyak orang yang selalu memilih dan memilah sesuatu dengan sangat teliti , dia tak sadar kalau jiwanya takut suka. Selektif terhadap sesuatu telah membungkus hati nya untuk benar benar memilih yang terbaik. Namun terkadang mereka melupakan logika karena selalu memakai perasaan saja. Namun orang yang takut suka ini akan lebih bijak jika mereka dalam memilih sesuatu dengan fear, adil dan bisa menimbang baik buruknya. Merekalah yang memiliki rasa kesetiaan yang lebih tinggi. Sanggup berkorban untuk sesuatu yang ia sukai.

    Maka dengan melihat karakter pada orang yang takut suka ini, perlu perhatian khusus untuk mendapatkan rasa kepercayaannya. Banyak proses yang harus diperhatikan untuk bisa disukainya. Kemungkinan besar dibutuhkan pengorbanan yang lebih dari biasanya.{ bab 1}.

     

     

    Kreator : Darmen Eka Susilo

    Bagikan ke

    Comment Closed: JANGAN TAKUT DUNIA MENYUKAIMU – bab2. Takut Jatuh Cinta

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021