Aku menyusuri jalan berkelok yang semangkin kelabu
Gontai langkah ini , perlahan kaki mengayun meski penuh rasa ngilu
Tengadahkan netra yang kian mengabu…
Menyawang langit sore bersama mendung mendekap pilu
Disaksikan kesunyian sepanjang jalan yang kian kelam
Mengharap hadirnya senyum rembulan
Di rembang malam
Sangkaku, bulan akan menghapuskan luka
Yang abadi dalam kenangan
Namun nyatanya… rembulan tak jua tampakkan diri…
Masih termenung dalam selimut mendung,
Sedangkan jalanku amatlah terjal dan berbatu
Malam yang kelam kian membatas netra
Dan kaki ini melangkah kian rapuh…
Hujan pun segera turun menghardik pilu
Angin menghempas payung kelabu,
Aku tersungkur, penuh luka yang tak jua bertemu sembuh…
Ohhh…..
Inikan Tuhan, jalan takdir dari-Mu?
Beribu harap, yang tak
sempat diterjemahkan
Senja kepada mega
Malam kepada rembulan
dan mendung kepada hujan…
Tentang beku yang tak mampu menghapus rindu
Tentang gemuruh yang selalu menghantarkan pilu
juga… tentang angin yang selalu berteman
dengan irama sendu…
Kota hujan, 27 November 2024
Kreator : Nyak Rori
Comment Closed: Jejak Langkah Sunyi
Sorry, comment are closed for this post.