Ada jejak yang kau tinggalkan,
Diam-diam menyusup di sela napas—
Serupa bayang yang enggan pergi,
Menjadi luka yang tak terlihat lagi.
Kau hadir seperti senja yang mendusta,
Menjanjikan cahaya,
Namun menutupinya dengan gelap,
Menyisakan rindu di lorong-lorong sepi.
Setiap tarikan nafas adalah kenangan,
Udara mengalir bersama harapan patah.
Aku mengejarmu dalam mimpi-mimpi buram,
Hanya untuk terbangun dengan dada yang kosong.
Dan Kau,
Kini seperti hujan di malam hari,
Datang tanpa sapa, pergi tanpa suara
Meninggalkan perih mengendap di dasar jiwa,
Tak kentara tapi selalu terasa.
Namun perih ini bukanlah musuh,
Ia guru dalam penyamaran,
Menyusun ulang hati yang pernah rapuh,
Menuntunku mengenali arti kehilangan.
Karena cinta bukan selalu kepemilikan,
Tapi jejak di setiap langkah,
Dan meski pedih,
Aku akan terus bernapas,
Menghidupkan setiap kenangan yang kita tinggalkan.
Kreator : Masniya Ulfah
Comment Closed: Jejak Perih di setiap Napas
Sorry, comment are closed for this post.