KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • basedonmyrealitylife
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Jika Anak Suka Berperilaku Agresif

    Jika Anak Suka Berperilaku Agresif

    BY 30 Sep 2025 Dilihat: 5 kali
    Jika Anak Suka Berperilaku Agresif_alineaku

    Agresivitas pada anak usia dini adalah perilaku yang menunjukkan kecenderungan menyerang, melukai, atau menentang orang lain secara verbal maupun fisik. Pada usia 2-6 tahun, anak sedang berada dalam fase perkembangan emosional dan sosial yang pesat, sehingga perilaku agresif seringkali menjadi bagian dari proses eksplorasi atau reaksi terhadap lingkungan.

    Agresivitas bisa muncul dalam bentuk fisik (memukul, menendang), verbal (berteriak, berkata kasar), maupun emosional (mengamuk, merusak benda).

    Contoh kasus, seorang anak berusia 4 tahun, sering memukul teman-temannya saat bermain di taman. Ia juga suka melempar mainan jika tidak mendapatkan keinginannya. Ketika ditegur, ia menangis keras dan melempar barang-barang yang ada di dekatnya.

    Perilaku anak tersebut mencerminkan bentuk agresivitas fisik dan emosional. Ini bisa disebabkan oleh frustasi, kurangnya kemampuan mengelola emosi, atau meniru perilaku agresif dari lingkungan sekitar.

    Beberapa tanda yang dapat dikenali sebagai indikasi perilaku agresif pada anak antara lain :

    1. Fisik : Sering memukul, menendang, mencubit, atau merusak barang
    2. Verbal : mengucapkan kata-kata kasar, mengejek, berteriak
    3. Emosional : mudah marah, tantrum berlebihan, tidak bisa menunggu giliran
    4. Sosial : sulit bersosialisasi, sering berselisih dengan teman sebaya
    5. Resistensi terhadap otoritas : menolak arahan guru atau orang tua secara agresif

    Ciri – ciri anak berperilaku agresif dapat berbeda antara satu anak dengan anak lainnya. Perbedaan ini tergantung tingkat keparahan, tapi umumnya meliputi :

    Tidak mampu mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat

    Kurangnya empati terhadap orang lain

    Impulsif dan kurang mampu mengendalikan diri

    Sering merasa frustasi atau cemas

    Terkadang terlihat tidak peduli terhadap konsekuensi dari perilakunya

    Agresivitas yang tidak ditangani dapat berdampak jangka panjang terhadap aspek perkembangan anak :

    1. Sosial : anak bisa dijauhi teman sebaya, mengalami isolasi sosial
    2. Emosional : mengalami kesulitan mengenali dan mengelola emosi
    3. Akademik : sulit berkonsentrasi dan mengikuti kegiatan belajar
    4. Perilaku : berpotensi berkembang menjadi gangguan perilaku di kemudian hari, seperti ODD (Oppositional Defiant Disorder)

    Beberapa faktor yang berkontribusi pada perilaku agresif meliputi :

    Lingkungan keluarga : pola asuh keras, konflik orang tua,  kekerasan domestik

    Pengaruh media : konten kekerasan di televisi, game, atau internet

    Temperamen anak : anak dengan kepribadian impulsif atau sensitif

    Kurangnya stimulasi emosional : anak yang tidak diajarkan mengenali dan mengekspresikan emosi

    Penanganan agresivitas harus melibatkan berbagai pendekatan, tergantung pada penyebab dan intensitas perilaku. Beberapa strategi efektif : 

    • Pola asuh positif 

    Terapkan disiplin dengan kasih sayang

    Tetapkan aturan dan konsekuensi yang konsisten

    Beri pujian atas perilaku positif

    • Latihan pengendalian diri

    Ajarkan anak mengenali emosinya

    Gunakan teknik “timeout” untuk membantu anak menenangkan diri

    Libatkan dalam kegiatan fisik yang positif seperti olahraga

    • Terapi profesional

    Konsultasi dengan psikolog anak jika perilaku agresif tidak membaik

    Terapi bermain atau terapi perilaku kognitif (CBT)

    • Lingkungan yang mendukung

    Kurangi paparan media yang mengandung kekerasan

    Beri contoh perilaku empati dan komunikasi yang sehat

    Dorong interaksi sosial yang positif dengan teman sebaya

     

    Agresivitas pada anak usia dini adalah hal yang umum, namun perlu diwaspadai jika perilaku tersebut mengganggu perkembangan sosial dan emosional anak. Penanganan dini dengan pendekatan yang tepat dapat membantu anak belajar mengelola emosinya dengan sehat dan berkembang secara optimal. Kolaborasi antara orang tua, guru, dan profesional kesehatan mental sangat penting dalam menangani perilaku ini secara efektif.

     

     

    Kreator : Tri Welas Asih

    Bagikan ke

    Comment Closed: Jika Anak Suka Berperilaku Agresif

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak lahir begitu saja. Di balik perumusan lima sila yang menjadi pondasi bangsa ini, ada pemikiran mendalam dari para tokoh pendiri bangsa, salah satunya adalah Soekarno. Pemikiran Soekarno dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah Indonesia. Lalu, apa saja pemikiran Soekarno tentang dasar negara […]

      Des 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021